dimensi produk merupakan sumber fakta, sumber teori, sumber prinsip, dan sumber konsep. Biologi sebagai dimensi proses mengandung keterampilan, nilai,
dan sikap yang harus dimiliki seseorang atau siswa untuk mendapatkan dan mengembangkan pengetahuan biologi.
36
Hasil belajar biologi dapat diperoleh setelah siswa mengalami proses pembelajaran biologi. Siswa akan mengalami proses pengintegrasian pengetahuan
hasil pengalaman hidupnya sehingga terorganisir untuk memperoleh hasil belajar yang akan dicapai. Hasil belajar biologi dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan
dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang dialami siswa setelah menjalani proses belajar. Baik dan buruknya hasil belajar dapat diketahui melalui evaluasi.
Jika proses pembelajaran yang diikuti siswa semakin baik, maka seharusnya hasi belajar yang diperoleh siswa akan semakin tinggi sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan sebelumnya. Dalam kegiatan pembelajaran, guru akan menentukan tujuan pembelajaran. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang dapat
mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
3. Model Pembelajaran Advance Organizer
a. Model Pembelajaran
“Model adalah suatu struktur konseptual yang telah berhasil dikembangkan dalam suatu bidang dan sekarang diterapkan, terutama untuk membimbing
penelitian dan berpikir dalam bidang lain, biasanya dalam bidang yang belum begitu berkembang
”.
37
Model bermakna sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan suatu hal, sesuatu yang nyata dan dikonversi
untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif.
38
“Model pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada kecerdasan intelligence-oriented education,
36
Nur Efendi, “Pendekatan Pengajaran Reciprocal Teaching Berpotensi Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA”. Pedagogia, Vol. 2, No. 1, 2013, h. 85.
37
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga, 2011, h. 13.
38
Trianto, op. cit., h. 21.
dan memberikan keluasan pada siswa untuk mendidik dirinya sendiri ”.
39
Model pembelajaran mengarahkan seorang guru dalam mendesain pembelajaran untuk
membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
40
Suatu model pembelajaran merupakan gambaran suatu lingkungan pembelajaran, yang juga meliputi perilaku guru saat model tersebut diterapkan.
41
Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta
tingkat kemampuan peserta didik.
42
Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1
Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar para ahli tertentu 2
Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu 3
Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas 4
Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan urutan langkah-langkah pembelajaran syntax, adanya prinsip-prinsip reaksi, sistem sosial, dan sistem
pendukung 5
Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran dampak pembelajaran dan dampak pengiring
6 Membuat persiapan mengajar atau desain instruksional dengan model
pembelajaran yang dipilihnya.
43
Berdasarkan uraian di atas, model pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran sehingga terjadi
perubahan atau perkembangan dalam diri siswa yang merupakan tujuan dari pembelajaran yang ingin dicapai. Model pembelajaran yang ada saat ini sangat
bervariasi sehingga guru harus pintar dalam memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu materi pembelajaran.
39
Bruce Joyce, Marsha Weil, dan Emily Calhoun, Models of Teaching, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, h. 1.
40
Trianto, op. cit., h. 22.
41
Joyce, op. cit., h. 30.
42
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 52.
43
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011, h. 136.
b. Advance Organizer Pengatur Awal
Belajar merupakan asimilasi yang bermakna bagi siswa. Materi yang dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah
dimiliki siswa dalam bentuk struktur kognitif sehingga belajar bermakna pun terjadi, tidak hanya menekankan pada belajar menghafal.
44
Struktur kognitif yang ada dalam diri seseorang merupakan faktor utama yang menentukan apakah materi baru akan bermanfaat atau tidak dan bagaimana
pengetahuan yang baru itu dapat diperoleh dan dipertahankan dengan baik.
45
Upaya memperbaiki struktur kognitif dapat memudahkan peserta belajar memperoleh dan menguasai informasi baru yang merupakan salah satu tujuan
utama model pembelajaran.
46
Struktur kognitif merupakan struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah-pisah ke
dalam suatu unit konseptual. Teori kognitif banyak memusatkan perhatiannya pada konsepsi bahwa perolehan dan retensi pengetahuan baru merupakan fungsi
dari struktur kognitif yang telah dimiliki siswa.
47
Jadi, struktur kognitif merupakan struktur terorganisir dalam ingatan seseorang yang mengorganisasi
pengetahuan-pengetahuan yang diterima sehingga dapat tersusun dalam suatu unit konseptual.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar bermakna adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas, dan kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang
tertentu dan pada waktu tertentu. Jika struktur kognitif itu stabil, jelas, dan diatur dengan baik maka informasi baru akan timbul dan cenderung bertahan sehingga
belajar bermakna terjadi.
48
Terdapat dua prinsip dalam memprogramkan isi bidang studi sehingga konsep itu dapat menjadi bagian yang stabil dalam struktur kognitif peserta
belajar dan materi tersebut mempunyai makna psikologis. Prinsip-prinsip
44
Budiningsih, op. cit., h. 43.
45
Joyce, op. cit., h. 281.
46
Anisah Basleman dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 90.
47
Budiningsih, op. cit., h. 44.
48
Dahar, op. cit., h. 98-99.