Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Instrumen nontest yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi dan angket kuesioner. Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. 15 Lembar observasi digunakan untuk mengetahui bagaimana guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan model advance organizer variabel X. Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden guna memperoleh informasi yang dibutuhkan. 16 Angket yang digunakan pada penelitian ini merupakan angket tertutup dengan skala bertingkat ratting scale seperti sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. 17 Angket tersebut diberikan kepada siswa setelah pembelajaran advance organizer untuk mengetahui bagaimana tanggapan atau respon siswa mengenai pembelajaran dengan model tersebut. Angket yang digunakan menggunakan angket model ARCS Attention, Relevance, Confidence, and Satisfation 18 yang diperkaya dengan indikator pemahaman dan keaktifan dengan kisi-kisi pada Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3. Kisi-kisi angket respon siswa No Indikator Motivasi Nomor Pernyataan Positif Nomor Pernyataan Negatif Jumlah 1. Perhatian Attention 1, 3, 6 2, 4, 5 6 2. Relevansi Relevance 7, 10, 12 8, 9, 11 6 3. Percaya Diri Confidence 13, 14, 17 15, 16 ,18 6 4. Kepuasan Satisfation 19, 21, 22 20, 23 5 5. Pemahaman 24, 25 26, 27 4 6. Keaktifan 28, 30 29 3 Jumlah 16 14 30 15 Margono, op. cit., h. 158. 16 Sudjarwo, op. cit., h. 143. 17 Arikunto, op. cit., h. 195. 18 Calisa Ari Pranata, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games- Tournament TGT untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA di SMPN 1 Ngaglik Sleman”, Skripsi pada UNY, Yogyakarta, h. 156-158, tidak dipublikasikan.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dapat diuraikan dengan beberapa tahapan. Tahapan-tahapan atau prosedur penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan Persiapan

a. Menentukan masalah penelitian dan studi pendahuluan. b. Melakukan observasi ke sekolah. c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, bahan ajar, dan LKS materi protista. d. Menyusun instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda, angket dan lembar observasi. e. Melakukan uji coba instrumen penelitian. f. Mengolah data hasil uji coba instrumen dan menentukan soal-soal yang valid yang akan digunakan untuk penelitian. g. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol secara acak menggunakan teknik cluster random sampling pengambilan sampel menurut kelompok.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan pretest kepada seluruh siswa di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. b. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model advance organizer pada kelas eksperimen dan metode konvensional seperti ceramah dan diskusi pada kelas kontrol. c. Memberikan posttest kepada seluruh siswa di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. d. Memberikan angket kepada seluruh siswa di kelas eksperimen.

3. Tahap Akhir

a. Mengolah dan menganalisis data hasil pretest, hasil posttest dan data angket. b. Mengolah data hasil tes pilihan ganda dengan analisis statistik.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista

1 16 7

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MINAT BELAJAR BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TANJUNG PURA.

0 1 32

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145