proses pembelajaran dan siswa yang lain masih merasa kaku dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu, peneliti harus lebih
banyak melakukan demonstrasi penggunaan Kartu KOTIF. Selain hal di atas, peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum
sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan agar memperoleh hasil yang maksimal. Namun demikian masih terdapat hal-hal yang tidak dapat terkontrol
dan tidak dapat dikendalikan. Sehingga hasil dari penelitian ini pun belum optimal. Hal-hal itu antara lain:
1. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada pokok bahasan operasi hitung
bilangan bulat. 2.
Kondisi siswa yang belum terbiasa dengan alat peraga Kartu KOTIF membuat kondisi awal masih pasif.
3. Alokasi waktu yang sangat terbatas.
4. Kontrol terhadap kemampuan siswa hanya pada hasil belajarnya saja.
Sementara variabel lain seperti, intelegensi, minat, motivasi dan lingkungan belajar tidak dapat terkontrol secara penuh, sehingga tidak
mustahil jika hasil penelitian ini dapat dipengaruhi oleh hal-hal lain.
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai pengaruh penggunaan alat peraga Kartu KOTIF terhadap hasil belajar matematika
siswa, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan alat peraga Kartu KOTIF terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi operasi
hitung bilangan bulat. Hal ini dapat terlihat dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata hasil
belajar matematika siswa pada kelas kontrol. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Kartu
KOTIF dapat dijadikan salah satu alternatif strategi dalam mengajar matematika di sekolah. Sehinnga dapat menjadi salah satu solusi dari sekian
banyak permasalahan kualitas pendidikan di Indonesia.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Agar siswa dapat lebih terlatih untuk membangun pengetahuan dan
pemahaman konsep matematiknya, sebaiknya frekuensi penggunaan alat peraga lebih ditingkatkan dalam proses belajar mengajar sehingga hasilnya
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 2.
Guru mempunyai kreativitas dalam memberikan dorongan dan semangat belajar siswa-siswanya, serta menciptakan suasana yang menyenangkan
sehingga anak tidak jenuh dan bisa aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
3. Alat perga Kartu KOTIF dapat dijadikan salah satu alternaif dalam proses
pembelajaran, sehingga dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam kualitas dunia pendidikan matematika.