Deskripsi Data HASIL PENELITIAN

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Kontrol Nilai Batas Nyata Frekuensi Persentase Absolut Komulatif 41 - 48 40,5 – 48,5 4 4 12,9 49 - 56 48,5 – 56,5 6 10 19,4 57 - 64 56,5 – 64,5 8 18 25,8 65 - 72 64,5 – 72,5 6 24 19,4 73 - 80 72,5 – 80,5 5 29 16,1 81 - 88 80,5 – 88,5 2 31 6,5 Jumlah 31 Secara visual hasil belajar matematika yang tidak menggunakan Kartu KOTIF disajikan dalam histogram dan poligon berikut. Interval Data Gambar 3: Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 4, histogram dan poligon distribusi frekuensi hasil belajar matematika kelas kontrol dapat diinterpretasikan bahwa 40,5 88,5 80,5 72,5 64,5 56,5 48,5 F r e k u e n s i sebanyak 17 siswa atau sekitar 54,8 memiliki nilai di atas rata-rata dan 14 siswa atau sekitar 45,2 nilainya berada di bawah rata-rata. Untuk lebih memperjelas perbedaan hasil tes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen dan Kontrol Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Nilai Terendah 41 41 Nilai Tertinggi 86 86 Mean x 68 62,56 Median Me 69,3 62 Modus Mo 71,17 60,5 Varians s 2 115,4 136,4 Simpangan Baku s 10,74 11,68 Kemiringan - 0,29 0,177 KetajamanKurtosis 2,509 1,988 Berdasarkan data hasil belajar matematika siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat pada Tabel 4, kelompok eksperimen yang menggunakan Kartu KOTIF diperoleh rentangan nilai dari 41 sampai 86 dengan nilai rata- rata 68, simpangan baku 10,74 dan varians 115,4. Sedangkan untuk kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan ekspositori diperoleh rentang nilai 41 sampai 86 dengan nilai rata-rata 62,56 , simpangan baku 11,68 dan varians 136,4.

B. Pengujian Prasyarat Penelitian

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji Normalitas dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas control.

a. Uji Normalitas kelas Eksperimen

Berdasarkan hasil pengolahan data pada kelompok yang menggunakan alat peraga Kartu KOTIF diperoleh nilai Lo = 0,117. Pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh Lt = 0,157. Dengan demikian diperoleh Lo = 0,117 Lt = 0,157. Karena Lo Lt, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil pengelolahan data pada kelompok yang tidak menggunakan alat peraga Kartu KOTIF diperoleh nilai Lo = 0,107. Pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh Lt = 0,159. Dengan demikian diperoleh Lo = 0,107 Lt = 0,159. Karena Lo Lt, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas data kedua kelompok disajikan pada tabel berikut: Tabel 7 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variabel Jumlah Sampel Taraf Signifikansi L hitung L L tabel L t Keterangan Kelas Eksperimen 32 0,05 0,117 0,157 Normal Kelas Kontrol 31 0,05 0,107 0,157 Normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai varians kelas eksperimen adalah 136,4 dan varians kelas kontrol adalah 115,4. Sehingga didapat F hitung = 1,182. Dengan taraf signifikan  = 0,05 untuk db pembilang = 30 dan db penyebut = 31, dengan interpolasi didapat F tabel = 1,83. Karena F hitung F tabel , artinya H diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang homogen. Uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 7 berikut: Tabel 8 Uji Homogenitas Varians Taraf Signifikan F hitung F tabel Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 136,4 115,4 0,05 1,182 1,83 Data Homogen

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

Perhitungan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Kartu KOTIF terhadap hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan uji prasyarat yang telah dilakukan, diperoleh dua kelompok yang berdistribusi normal dan homogen, maka uji-t yang digunakan adalah: 2 1 gab 2 1 n 1 n 1 S X X t    Dengan taraf signifikan  = 0,05 dan db = 61, maka pada t hitung diperoleh 1,978 dan t tabel sebesar 1,68 lampiran 25. Dapat dilihat pada tabel 8 berikut. Tabel 9 Uji-t db t hitung t tabel Kesimpulan 61 1,978 1,68 H ditolak Berdasarkan tabel di atas, terlihat t hitung t tabel 1,978 1,68, hal ini menjelaskan bahwa H ditolak atau H a diterima. Berarti hasil belajar matematika siswa yang menggunakan alat peraga kartu KOTIF lebih dari hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan Kartu KOTIF. Dengan kata lain, hasil belajar kelas yang menggunakan alat peraga Kartu KOTIF lebih tinggi dari pada kelas yang tidak menggunakan Kartu KOTIF. Perbedaan rata-rata hasil belajar matematika antara kedua kelompok tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Kartu KOTIF lebih baik dari pembelajaran yang tidak menggunakan alat peraga Kartu KOTIF. Hal tersebut didukung oleh hasil pengamatan selama berlangsungnya pembelajaran, pada pertemuan pertama memang siswa kebingungan apa yang harus dilakukan pada Kartu KOTIF yang telah disediakan oleh peneliti. Akan tetapi setelah peneliti mendemonstrasikan Kartu KOTIF tersebut mereka mulai tertarik untuk menggunakan Kartu KOTIF tersebut. Dalam penelitian ini, lebih tingginya hasil belajar matematika siswa yang menggunakan alat peraga Kartu KOTIF dibuktikan oleh perbedaan perolehan nilai rata-rata dan diperkuat dengan hasil pengujian hipotesis. Selain itu, pada pelaksanaan kegiatan belajar, siswa berkompetisi untuk menjadi yang tercepat, mereka tidak mau kalah dalam kompetisi menggunakan alat peraga Kartu KOTIF. Bahkan sebagian siswa ada yang tidak pulang terlebih dahulu karena ingin memainkan alat peraga Kartu KOTIF lagi. Alat peraga Kartu KOTIF ini dapat menjadi suatu pertimbangan dalam mengajar matematika pada siswa Sekolah Dasar. Karena berdasarkan teori- teori yang ada serta perhitungan statistika yang telah dilakukan, dapat dibuktikan bahwa pembelajaran dengan alat peraga Kartu KOTIF mempunya pengaruh yang signifiikan terhadap hasil belajar matematika yang dicapai siswa.

D. Keterbatasan Penelitian

Beberapa tahap yang terdapat pada penggunaan Kartu KOTIF diantaranya pada tahap penggunaan kartu KOTIF pada operasi hitung pengurangan, belum bisa dilaksanakan dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena penelitian dilakukan di sekolah yang tidak ada pengklasifikasian kelas pembedaan kelas antara siswa pintar dan siswa kurang pintar, sehingga hanya siswa yang memiliki kemampuan lebih yang dapat langsung mengikuti

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan metode fun teaching terhadap hasil belajar matematika (studi eksperimen di MI Nurul Hidayah Pamulang)

13 80 186

Pengaruh penggunaan alat peraga dakon terhadap hasil belajar matematika siswa

4 25 161

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Block Dienes Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Perkalian Dan Pembagian (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas Ii Mi Al Hidayah Depok)

3 16 240

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

Pengaruh penggunaan alat peraga terhadap minat siswa dalam pelajaran matematika : studi ekpsperimen MI.Taufiqul Athfal Ciseeng - Bogor

0 14 105

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika (Dakota) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

23 132 295

Pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah: kuasi eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta

5 19 227

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM PENYAMPAIAN MATERI STEREOMETRI TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU Pengaruh Penggunaan Alat Peraga dalam Penyampaian Materi Stereometri terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Daya Serap Siswa (Eksperimen Pembelajaran Matem

0 1 16

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU PE

0 0 17

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL KARTU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL (Studi Eksperimen di Kelas VII MTs Al-Ikhlas Setupatok Kabupaten Cirebon) SKRIPSI

0 0 16