Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
3
Witherington dalam buku Educational Psychology mengemukakan, belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu
pengertian.
4
Belajar adalah sebuah proses yang dialami oleh setiap manusia sejak lahir sampai akhir hidupnya. Dengan belajar manusia
mengalami perubahan-perubahan dalam kehidupannya. Secara psikologis, belajar dapat didefenisikan sebagai suatu usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara sadar dari hasil interaksinya dengan
lingkungannya.
5
Defenisi ini menyiratkan dua makna. Pertama, bahwa belajar merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan
tertentu yaitu, untuk mendapatkan perubahan tingkah laku. Kedua, perubahan tingkah laku yang terjadi harus secara sadar. Dengan
demikian, seseorang dikatakan belajar apabila setelah melakukan kegiatan belajar ia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi suatu
perubahan. Misalnya, ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, ketrampilannya meningkat, sikapnya semakin positif, dan
sebagainya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa perubahan tingkah laku tanpa usaha dan tanpa disadari bukanlah belajar.
Para ahli banyak mengungkapkan tentang defenisi belajar. Menurut Ngalim Purwanto dalam buku Psikologi Pendidikannya
terdapat beberapa pendapat tentang pengertian belajar, diantaranya :
3
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996 Cet.11, nh. 84
4
Ngalim Purwanto, PsikologiPendidikan……….,h. 84
5
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2003, h.2
1 Hilgard
dan Bower dalam bukunya Theories of Learning mengemukakan bahwa
”belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang
disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat
dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya
kelelahan, pengaruh obat, dan lain sebagainya .”
2 Gagne dalam buku The Educational of Learning menyatakan
bahwa ”belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama
dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya performance berubah dari waktu ke
waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu setelah ia mengalami situasi tadi.”
3 Morgan
dalam bukunya
Introductional of
Psychology menyatakan bahwa
”belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalm tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari
latihan atau pengalaman. ”
4 Withearingthon
dalam bukunya
Educational Psychology
menge mukakan bahwa ”belajar adalah suatu perubahan di dalam
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,
kepandaian, atau suatu pengertian.”
6
Sedangkan Biggs mendefinisikan belajar kepada tiga macam rumusan, yaitu:
7
6
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1991, h.85
7
Muhibbin Syah ed., Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, Cet.IX, h.91-92.
1 Secara kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah, belajar berarti
kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya.
2 Secara institusional tinjauan kelembagaan, belajar dipandang
sebagai proses ”validasi” atau pengabsahan terhadap penguasaan
siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. 3
Secara kualitatif tinjauan mutu, belajar ialah proses
memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa.
Pen gertian belajar menurut Fontana adalah,” proses
perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalaman”, sedangkan pembelajaran merupakan upaya penataan
lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan demikian proses belajar bersifat
internal dan unik dalam diri individu siswa, sedang proses pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja direncanakan dan
bersifat rekayasa perilaku.
8
Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya.
Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan
ilmu pengetahuan
sebagian kegiatan
menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Sedangkan Alisuf Sabri menyatakan beberapa hal penting yang berkaitan dengan pengertian belajar, yaitu sebagai berikut:
9
1 Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat
pengalaman atau latihan
8
Erman Suherman et.al, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, UPI. h. 7
9
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995 h. 55