Besar Sampel Hubungan Kebiasaan Berolahraga Jalan Kaki dengan Kontrol Tekanan Darah Pada pasien Hipertensi

3.9. Cara Kerja Penelitian

1. Persiapan penelitian a. Izin dan etika penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melalui proses perizinan direktur rumah sakit dan komisi etik FK UI, setelah mendapatkan perizinan dari direktur rumah sakit dan komisi etik FK UI, peneliti mempresentasikan proposal penelitian kepada kepala Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Segala perizinan dilakukan di awal penelitian, dan diselesaikan dalam jangka waktu 2 bulan. b. Pengembangan kuesioner Untuk mengukur variabel penelitian, Peneliti membuat sendiri kuesioner untuk memgetahui hubungan kebiasaan berolahraga jalan kaki dengan kontrol tekanan darah pada hipertensi. Konten daripada kuesioner ini dibuat sesuai dengan teori dan penelitian sebelumnya yang menyatakan adanya hubungan antara kebiasaan berolahraga jalan kaki, menurut durasi, frekuensi dan intensitasnya dengan tekanan darah pada hipertensi. kemudian peneliti menyebarkan kuesioner terlebih dahulu kepada 30 responden lalu diuji validitasnya. 2. Identifikasi subjek Identifikasi subjek dilakukan oleh peneliti telah disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah dibuat, apabila subjek memenuhi kriteria maka dilanjutkan oleh peneliti untuk prosedur inform consent. 3. Inform consent dilakukan oleh peneliti, subjek akan menandatangani formulir persetujuan yang sudah lulus kaji etik oleh FK UI. 4. Pengukuran variabel : untuk memperoleh data tekanan darah digunakan sfigmomanometer air raksa yang dilakukan oleh perawat rumah sakit yang sudah terlatih, pengukuran tekanan dilakukan saat pasien duduk di atas kursi selama minimal 5 menit , lengan tidak tertekan dan lengan berada di atas meja sejajar jantung. Sedangkan untuk memperoleh data mengenai kebiasaan berolahraga jalan kaki digunakan kuesioner jalan kaki dan untuk menyingkirkan variabel perancu digunakan kuesioner demografis oleh peneliti secara langsung bertanya kepada pasien.

3.10. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut : a Menyunting data Menyunting data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dan kebenaran data. Proses menyunting data dilakukan tiap kali selesai memperoleh data dari kuesioner yang telah diisi oleh responden. Apabila terdapat data yang tidak lengkap maka peneliti akan menemui responden kembali untuk melengkapi data. b Mengkode data Proses pemberian kode kepada setiap variabel yang telah dikumpulkan, dilakukan untuk memudahkan dalam memasukkan data. c Memasukkan data Memasukkan data yang telah diberi kode ke dalam program statistik pada software komputer. d Membersihkan data Setelah data dimasukkan, dilakukan pengecekan kembali untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah. e Memberikan nilai data Penilaian data dilakukan dengan cara pemberian skor terhadap jawaban yang menyangkut variabel dependen dan variabel independen.

3.11 Analisis data

Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden yang meliputi kebiasaan berolahraga jalan kaki dan kontrol tekanan darah. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang bermakna secara statistik antara variabel dependen dan variabel independen. Karena penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif kategorik tidak berpasangan maka analisnya menggunakan uji Chi-Square 54 dengan SPSS 16.0 for Windows. Uji Chi-Square digunakan untuk menganalisis hubungan variabel independen yaitu kebiasaan berolahraga jalan kaki dengan variabel dependen yaitu kontrol tekanan darah, yang mana kedua variabel tersebut bersifat kategorik. 52,54 Uji Chi-Square menggunakan tabel 2x2 yang mana pada baris ditempatkan variabel independen dan pada kolom ditempatkan variabel dependen. Melalui uji statistik Chi-Square akan diperoleh nilai p p value dengan tingkat kemaknaan 0,005. Jika nilai p≤ 0,005 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain terdapat hubungan yang bermakna antara dua variabel yang diuji. Sedangkan jika nilai p 0,005 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dengan kata lain tidak terdapat hubungan antara dua variabel yang diuji. 52 Terdapat syarat untuk mengetahui hubungan dari variabel dependen dan independen menggunakan uji Chi-Square.SyaratChi-Square adalah jumlah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal sebanyak 20 dari jumlah sel yang ada. Jika tidak memenuhi syarat uji Chi-Square, alternatif lain yang dapat dilakukan adalah menggunakan uji Fisher sebagai uji alternatif untuk tabel 2x2. 54

Dokumen yang terkait

Hubungan Kreatin Kinase Dengan Kontrol Tekanan Darah Pada Hipertensi

1 71 118

Hubungan Kontrol Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Dengan Indeks Massa Tubuh

0 20 64

Efektifitas Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi

1 15 8

HUBUNGAN ASUPAN KALIUM DAN KONSELING GIZI DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN Hubungan Asupan Kalium dan Konseling Gizi dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi di Surakarta.

0 2 18

HUBUNGAN OLAHRAGA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU Hubungan Kebiasaan Olahraga Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN ASUPAN NATRIUM DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN Hubungan Tingkat Stres Dan Asupan Natrium Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta.

0 1 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam Rsud Dr.Moewardi Surakarta.

1 5 12

Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Kontrol Tekanan Darah Pasien Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUD Dr. Moewardi.

0 0 12

Hubungan Kreatin Kinase Dengan Kontrol Tekanan Darah Pada Hipertensi

0 0 57

Hubungan Kreatin Kinase Dengan Kontrol Tekanan Darah Pada Hipertensi

0 0 18