2.1.2 Hipertensi
Menurut The seventh Report of The Joint National Committe on Prevetion, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure JNC 7 hipertensi
adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih atau sama dengan 90 mmHg.
12
2.1.3 Klasifikasi Hipertensi
Menurut The seventh Report of The Joint National Committe on Prevetion, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure JNC 7 klasifikasi
tekanan darah pada orang yang berusia lebih atau sama dengan 18 tahun terbagi menjadi kelompok normal, prahipertensi, Hipertensi derajat 1 dan derajat 2 .
12
Tabel 2.3 Klasifikasi Hipertensi Klasifikasi Tekanan
Darah Tekanan
Darah Sistolik mmHg
Tekanan Darah
Diastolik
Normal Prahipertensi
Hipertensi derajat 1 Hipertensi derajat 2
120 120-139
140-159 ≥ 160
dan atau
atau atau
80 80-89
90-99 ≥ 100
Sumber : The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. JAMA
2003;289:2560-71.
12
Pada prehipertensi bukan termasuk kategori penyakit melainkan sebagai identifikasi seseorang berisiko tinggi menjadi hipertensi tetapi tidak termasuk dalam
indikasi terapi obat sehingga harus dilatih untuk merubah gaya hidup dan mengurangi faktor risiko hipertensi.
12
2.1.4 Epidemiologi Hipertensi
Data epidemiologis menunjukkan bahwa dengan semakin meningkatnya populasi usia lanjut, maka jumlah pasien hipertensi kemungkinan besar juga akan
bertambah, dimana baik hipertensi sistolik maupun kombinasi hipertensi sistolik dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia 65 tahun.
24
Sampai saat ini, data hipertensi yang lengkap sebagian besar berasal dari negara-negara yang sudah maju. Data dari The National Health and Nutrition
Examination Survey NHNES menunjukkan bahwa dari tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31, yang berarti terdapat 58-65
juta orang hipertensi di Amerika, dan terjadi peningkatan 15 juta dari data NHNES III tahun 1988-1991.
1,25
WHO memperkirakan terdapat 7,5 juta kematian yang diakibatkan oleh hipertensi, sekitar 12,8 dari total seluruh kematian dan
menyumbang sekitar 57 juta angka kecacatan hidup.
2
Menurut The seventh Report of The Joint National Committe on Prevetion, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure terdapat 50 juta
orang di Amerika dan 1 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi. kejadian Hipertensi akan meningkat jauh lebih banyak pada penduduk berusia
lanjut. Data terbaru dari the Framingham Heart Study, menunjukkan bahwa pada individu berusia lebih atau sama dengan 55 tahun yang tekanan darahnya normal
akan memiliki 90 resiko untuk terkena hipertensi.
12
Di Indonesia masalah hipertensi cenderung meningkat. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT 2001 menunjukkan bahwa 8,3 penduduk
menderita hipertensi dan meningkat menjadi 27,5 pada tahun 2004.
25
Pada tahun 2000 melaporkan prevalensi hipertensi di daerah urban mencapai 31,7.
4,
2.1.5 Jenis- jenis Hipertensi
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi dua,yaitu : Hipertensi primer
Merupakan hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan jelas. dan tidak memiliki penyebab tunggal namun merupakan sebuah interaksi yang
kompleks antara faktor genetik dan lingkungan, termasuk asupan garam, alkohol dan obesitas.
22
Beberapa faktor resiko hipertensi primer antara lain: a. Usia. Tekanan darah meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Orang berusia lanjut dengan hipertensi memiliki resiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
22
b. Obesitas. Obesitas dan peningkatan berat badan merupakan faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya hipertensi, diperkirakan 60
pasien hipertensi memiliki berat badan berlebih sebanyak 20.
23
c. Asupan garam, kalsium, dan potasium. Prevalensi hipertensi berhubungan dengan asupan garam dan kalsium. Selain itu, asupan
potasium yang rendah juga berperan dalam resiko terjadinya hipertensi.
22
d. Faktor resiko lainnya seperti konsumsi alkohol, stress psikososial dan aktivitas fisik yang rendah juga berkontribusi terhadap hipertensi.
23
Hipertensi sekunder Merupakan hipertensi yang telah diketahui pasti penyebabnya yang
Diakibatkan oleh suatu organ.
26
Penyebab hipertensi sekunder dapat digolongkan menjadi empat kategori :
1 Hipertensi Kardiovaskular
biasanya berkaitan
dengan peningkatan kronik resistensi perifer total yang disebabkan oleh
aterosklerosis.
26
2 Hipertensi Renal dapat terjadi akibat dua defek ginjal : oklusi parsial arteri renalis atau penyakit jaringan ginjal itu sendiri.
26
3 Hipertensi Endokrin terjadi akibat sedikitnya dua gangguan endokrin : feokromositoma dan sindrom conn.