Efek Latihan Berjalan Kaki Efek Latihan Berjalan Kaki Terhadap Hipertensi

2.3 Kerangka Konsep

Variabel terikat yang diteliti Variabel bebas yang diteliti Variabel perancu yang tidak dikontrol Variabel perancu yang dikontrol Berolahraga Jalan kaki Kontrol tekanan darah Terapi antihipertensi Usia obesitas merokok Jenis kelamin Asupan garam Stress psikososial

2.4. Definisi Operasional

No variabel Pengukur Alat ukur Cara pengukuran Skala pengukuran 1 Usia Peneliti Kuesioner Membaca hasil kuesioner Numerik 2 Jenis kelamin Peneliti Kuesioner Membaca hasil kuesioner Nominal 3 Kontrol tekanan darah Pengukuran tekanan darah oleh perawat di Unit Jantung Terpadu RSCM yang sudah terlatih Sfigmomanom eter air raksa Terkontrol dan tidak terkontrol. Terkontrol apabila tekanan darah sistolik dibawah 140 mmHg dan tekanan darah diastolik dibawah 90 mmHg 12 Ordinal 4 Kebiasaan berolahraga jalan kaki Peneliti Kuesioner Wawancara. Termasuk kategori berolahraga jalan kaki apabila melakukan olahraga jalan kaki minimal 3 kali seminggu dan minimal 30 menit persekali jalan kaki 39 Nominal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif kategorikal tidak berpasangan dengan desain penelitian potong lintang atau cross sectional untuk mengetahui hubungan kebiasaan berolahraga jalan kaki dengan tekanan darah terkontrol pada pasien hipertensi.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Unit Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo selama bulan Juli 2013 sampai dengan Agustus 2013.

3.3. Populasi Penelitian

Populasi target pada penelitian ini adalah pasien hipertensi. Populasi terjangkau penelitian ini adalah pasien hipertensi yang termasuk dalam kelompok senam jantung di Unit Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.

3.4. Sampel dan Cara Pemilihan Sampel

Sampel pada penelitian ini diambil dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling, yaitu dengan metode pengambilan sampel non-probabilitas, cara ini merupakan cara pengambilan sampel yang paling mendekati cara probabilitas. 52 Metode ini dipilih karena metode probabilitas yang terdiri dari metode random sampling, cluster, dll tidak mungkin dilakukan pada populasi yang ada.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kreatin Kinase Dengan Kontrol Tekanan Darah Pada Hipertensi

1 71 118

Hubungan Kontrol Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Dengan Indeks Massa Tubuh

0 20 64

Efektifitas Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi

1 15 8

HUBUNGAN ASUPAN KALIUM DAN KONSELING GIZI DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN Hubungan Asupan Kalium dan Konseling Gizi dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi di Surakarta.

0 2 18

HUBUNGAN OLAHRAGA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU Hubungan Kebiasaan Olahraga Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN ASUPAN NATRIUM DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN Hubungan Tingkat Stres Dan Asupan Natrium Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta.

0 1 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam Rsud Dr.Moewardi Surakarta.

1 5 12

Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Kontrol Tekanan Darah Pasien Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUD Dr. Moewardi.

0 0 12

Hubungan Kreatin Kinase Dengan Kontrol Tekanan Darah Pada Hipertensi

0 0 57

Hubungan Kreatin Kinase Dengan Kontrol Tekanan Darah Pada Hipertensi

0 0 18