UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.4.1 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
–Dicotyledons Subclass
: Rosidae Ordo
: Myrtales Family
: Myrtaceae Genus
: Syzygium Species
: Syzygium cumini L. Skeels http:plants.usda.gov
, USA Departement Of Agriculture, Desember 2014
2.4.2 Penggunaan Tradisional Tanaman Jamblang
Semua bagian dari pohon dan biji khususnya, memiliki sejarah panjang penggunaan obat tradisional di negara-negara di mana jamblang dilaporkan
tumbuh. Jamblang digunakan secara luas dalam berbagai sistem tradisional obat seperti di Ayurveda, Unani, Siddha, Srilankan, Tibet, dan dalam sistem
pengobatan alternatif homeopati dan komplementer. Sebelum penemuan insulin, jamblang berguna dalam pengobatan diabetes dan digunakan baik sendiri atau
dalam kombinasi dengan tanaman hipoglikemik lain di Eropa Baliga et al., 2011.
Bagian daun telah digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat untuk diabetes mellitus di banyak negara. Selain itu, daun juga digunakan untuk
memperkuat gigi dan gusi, mengobati keputihan, sakit perut, demam, gastropati, stranguria, dermopati, sembelit dan untuk menghambat keluarnya darah dalam
tinja Soni et al, 2011. Di India, jus dari daun digunakan sebagai obat diabetes dan untuk mengatasi sakit perut, sedangkan rebusan buahnya digunakan secara
eksternal sebagai astringent dan untuk mengurangi sakit maag. Di Thailand, abu daun digunakan secara eksternal untuk mengurangi rasa gatal yang disebabkan
oleh gigitan serangga Ross, 2003.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Menurut Ayurveda, kulit kayu digunakan sebagai digestive dan astringent. Selain itu, juga berguna untuk mengobati sakit tenggorokan, bronkitis, asma, rasa
haus, biliousness, disentri, dan bisul. Abu daun digunakan sebagai dentrificant dan efektif untuk memperkuat gigi dan gusi. Kulit kayu juga dikenal memiliki
sifat penyembuhan luka. Dalam sistem obat Siddha, jamblang digunakan sebagai antianemia, meningkatkan produksi sperma dan untuk mengurangi panas yang
berlebihan dari tubuh. Menurut sistem obat Unani, jamblang digunakan sebagai obat penyakit hati, untuk memperkaya darah, memperkuat gigi dan gusi.
Rebusannya digunakan sebagain lotion yang baik untuk menghilangkan infeksi kurap di kepala Baliga et al, 2011.
2.4.3 Kandungan Kimia dan Aktivitas Biologi
Tanaman jamblang diketahui memiliki fitokimia yang beragam dan sebagian besar telah diamati manfaat kesehatannya. Daun diketahui mengandung
β-sitosterol, asam betulinic, mycaminose, asam crategolic maslinic, n-hepatcosane, n-nonacosane, n-hentriacontane, noctacosanol, n-triakontanol,
n-dotricontanol, quercetin, myricetin, myricitrin dan glikosida flavonol myricetin 3-O-4-acetyl-
α-L-rhamnopyranosides, terasilasi glikosida flavonol. Minyak esensial dari daun terbukti mengandung fitokimia pinocarveol, α-terpeneol,
myrtenol, eucarvone, m urolol, α-myrtenal, cineole, geranyl aseton, α-cadinol dan
pinocarvone Baliga et al, 2011. Kulit batang dilaporkan mengandung friedelin, friedelan-3-
α-ol, asam betulinic, β-sitosterol, kaempferol, β-sitosterol-D-glukosida, asam galat, ellagic
asam, tanin galat, ellagitannin dan myricetin. Bunganya diamati mengandung asam oleanolic, asam ellagic, Isoquercetin, quercetin, kaempferol dan myricetin
Baliga et al, 2011. Penelitian menunjukkan bahwa daging buah jamblang berisi antosianin,
delphinidin, petunidin, malvidin-diglucoside, dan senyawa ini bertanggung jawab untuk warna ungu cerah. Biji adalah bagian tanaman yang paling banyak
dipelajari dan dilaporkan mengandung jambosine, asam galat, asam ellagic, corilagin, diphenoylglucose 3,6-hexahydroxy, diphenoylglucose 4,6-hexahydroxy,
1-galloylglucose, 3-galloylg lucose, quercetin, dan β- sitoterol Baliga
et al, 2011.