Sebagai Pendidik Educator Hakikat Kepemimpinan 1.

tersebut merupakan dasar dalam mengklasifikasikan tipe kepemimpinan. Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar:, yaitu: ▪ Gaya kepemimpinan yang berpola pada pelaksanaan tugas. ▪ Gaya kepemimpinan yang berpola pada pelaksanaan hubungan kerja ▪ Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan hasil yang dicapai Berdasarkan tiga pola dasar tersebut terbentuk prilaku kepemimpinan yang berwujud pada kategori kepemimpinan yang terdiri dari tiga tipe pokok kepemimpinan menurut Veitzal Rival , yaitu: 1. Tipe Kepemimpinan Otoriter Tipe kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan ditangan satu orang. Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal. Kedudukan dan tugas anak buah semata-mata hanya sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan kehendak pemimpin. Pemimpin memandang dirinya lebih dalam segala hal, dibandingkan dengan bawahanya. Kemampuan bawahan selalu dipandang rendah, sehingga dianggap tidak mampu berbuat sesuatu tanpa diperintahkan. 2. Tipe Kepemimpinan Kendali Bebas Tipe kepemimpinan ini merupakan kelebihan dari tipe kepemimpinan otoriter. Pemimpin berkedudukan sebagai symbol. Kepemimpinan dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan menurut kehendak dan kepentingan masing-masing, baik secra perorangan maupun kelompok- kelompok kecil. Pemimpin hanya memfungsikan dirinya sebagai penasehat. 3. Tipe Kepemimpinan Demokratis Tipe kepemimpinan ini menempatkan manusia sebagai factor utama dan terpenting dalam setiap kelompokorganisasi. Pemimpin memandang dan menempatkan orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek yang memiliki kepribadian dengan berbagai aspeknya, seperti: dirinya juga, kemauan, kehendak, kemampuan, buah pikiran, pendapat kreativitas, inisiatif yang berbeda-beda dan dihargai disalurkan secara wajar. Tipe pemimpin ini berusaha untuk memanfaatkan setiap orang yang dipimpin. Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis, dan terarah. Kepemimpinan tipe ini adalah mengammbil keputusan sangat mementingkan musyawarah, yang diwujudkan pada setiap jenjang dan di dalam unit masing-masing. 28 Sementara Kartini Kartono menambahkan tipe-tipe kepemimpinan antara lain: 1. Tipe Kharismatik Tipe pemimpin ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pegawai-pegawai yang bias dipercaya. Tipe ini banyak memiliki inspirasi, keberanian dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepribadian pemimpin ini memancarkan pengaruh dan daya tarik yang teramat besar. 2. Tipe Peternalistic Tipe kepemimpinan kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain sebagai berikut: a. menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidakbelum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan b. bersikap terlalu melindungi c. jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri. d. tidak pernah memberikankesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif. e. tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan imajinasinya dan daya kreatifitas mereka sendiri. Dari berbagai uraian dapat disimpulkan bahwa dari berbagai macam tipe ataupun gaya kepemimpina yang akan dipimpin, tipe ataupun gaya kepemimpina yang akan digunakan oleh seorang pemimpin harus disesuaikan dengan situasinya sehingga akan menghasilkan kepemimpinan yang efektif. 28 Veitzal Rivai, Kepemimpinan Dan Organisasi…hal, 56-58

C. Kerangka Berfikir

Dalam kegiatan belajar mengajar kinerja guru sangatlah penting guna menghasilkan lulusan yang berkualitas. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh dari para guru agar kinerja mereka maksimal dalam mendidik siswa. Kinerja guru disekolah ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal ini berkaitan dengan individu guru itu sendiri, seperti kemampuan mengajar, pengetahuan yang luas, kemampuan memotivasi diri dan siswa. Sedangkan faktor eksternal berhubungan dengan kondisi lingkungan tempat guru mengajar, seperti hubungan dengan teman seprofesi, suasana yang kondusif, kebijakan dari pimpinan dalam lembaga pendidikan yaitu kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan dari seorang kepala sekolah dalam mempengaruhi dan menggerakan bawahan dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan guna mencapai kegiatan sekolah. Seorang pemimpin mengelola dan menjalankan proses kegiatan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan ini sangat membutuhikan keahlian yang tinggi. Tuntutan lain dari seorang kepala sekolah sebagai pemimpin selain harus memiliki kualifikasi pribadi yang baik, memiliki pengetahuan dan keterampilan profesional seperti mampu membuat rencana yang rasional dan matang, mampu memberikan pengarahan dan motivasi kepada guru. Mampu mengambil keputusan dan menjalin komunikasi yang baik, juga mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif yang memungkinkan setiap guru dan pegawai dapat menjalankan tugas dan fingsinya dari pelayanan siswa. Pemimpin yang dapat menciptakan suasana nyaman dalam organisasi disekolah akan mendorong kinerja yang baik bagi para anggotanya, yaitu para guru. Dengan demikian kepemimpinan dari kepala sekolah sangat menentukan kinerja guru disekolah. Dengan kata lain kepemimpinan yang baik dari kepala sekolah akan mendorong guru untuk meningkatkan kinerjanya. Sehingga, akan meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga