Struktur Organisasi a. Struktur organisasi pada MTs. N 8 Jakarta sebagai berikut:

2. Komite Madrasah a. Pengertian komite madrasah adalah sebuah lembaga permusyawaratan madrasah terdiri dari wakil para guru, wakil orang tua didik, tokoh pendidik, tokoh masyarakat yang bertanggung jawab menetapkan kebijakan madrasah b. Komite madrasah ditunjuk melalui pemilihan oleh perwakilan orang tua peserta didik c. Kebijakan yang ditetapkan komite madarasah harus berdasarkan keputusan yang disepakati oleh seluruh pengurus komite madrasah yang terpilih d. Masa jabatan komite madrasah satu periode yaitu tiga tahun e. Pengurus komite adalah orang-orang yang mau berkerja keras, peduli terhadap dunia pendidikan dan berjiwa sosial yang tinggi f. Komite madrasah merupakan badan yang bersifat mandiri dan tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan madrasah maupun lembaga pemerintah lainnya, tetapi tetap sebagai mitra yang harus saling bekerja sama sejalan dengan konsep manajemen berbasis sekolah MBS g. Tujuan dibentuknya komite madrasah sebagai suatu organisasi masyarakat madrasah adalah sebagai berikut: Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di stuan pendidikan Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan bermutu Adapun peran yang dijalankan komite madrasah adalah sebagai berikut. Pemberi pertimbangan advisory agency dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan Pendukung supporting agency , baik yang berwujud financial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan Pengontrol controlling agency dalama rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan Mediator antara MTsN 8 dengan orang tua murid dan masyarakat untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan 3. Kepala Urusan Tata Usaha a. Kepala Urusan Tata Usaha Kaur TU adalah seorang yang ditunjuk,diangkat dan diberhentikan oleh lembaga atau instansi yang berwenang b. Kepala Urusan Tata Usaha adalah pejabat eselon V.a yang ditunjuk oleh Menteri Agama yang di SK-kan oleh KANWIL KEMENAG Provinsi DKI c. Masa jabatan Kaur TU disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam lembaga terkait d. Untuk kelancaran tugas-tugasnya Kaur TU dibantu oleh staf Tata Usaha e. Bertanggung jawab terhadap urusan Kehumasan dan Staf Tata Usaha f. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, sarana, dan prasarana. 4. Wakil kepala madrasah wakamad Tugas wakil kepala madrasah : a Wakil kepala madrasah dipilih langsung melalui rapat dewan guru dan disahkan oleh kepala madrasah b Wakil kepala madrasah harus memenuhi kreteria sebagai berikut: Sehat jasmani dan rohani Mampu membaca dan menulis al qur’an Pendidikan minimal sarjana S1 Pengalaman mengajar sekurang-kurangnya lima tahun di MTsN 8 Mampu bekerja sama dengan pimpinan, pengawas, komite serta warga madrasah PangkatGol IIIc c Wakil kepala madrasah terdiri dari : Wakil kepala bidang wakabid kurikulum Wakil kepala bidang wakabid kesiswaan Wakil kepala bidang wakabid sarana dan prasarana Wakil kepala bidang wakabid pengembang mutu d Masa jabatan wakil kepala madrasah tiga tahun e Masa jabatan maksimal dua periode f Apabila belum habis masa jabatan para wakil melakukan pelanggaran atau dinilai kurang cakap dan kurang mampu malaksanakan tugas, sehingga mengganggu kelancaran pendidikan, ketenangan dan kenyamanan, maka surat keputusan SK pengangkatan dapat ditinjau kembali, dengan mengeluarkan SK pemberhentian dan digantikan oleh pejabat yang melaksanakan tugasPYMT yang ditunjuk langsung oleh kepala madrasah.

5. Jumlah Guru a.

Jumlah Guru dan Status Sebagai penunjang kelancaran kegiatan pembelajaran, perlu didukung oleh tenaga pengajar yang kompeten dan sesuai dengan bidangnya. Adapun tenaga pengajar yang terdapat di MTs. Negeri 8 Jakarta berjumlah 37 orang guru, dengan bentuk iklim organisasi terbuka dan familiar sehingga keadaan guru MTs. Negeri 8 Jakarta adalah baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. 4.1 Jumlah guru Tetap MTs. Negeri 8 Jakarta Tahun Pelajaran 20132014 No NAMA GURUBIDANG STATUS 1. Drs. H. A. Mawardi, MM Bahasa Indonesia PNS 2. Suridi, S.Pd.I Bhs. Arab PNS 3. Dra. Asmawiyah Bahasa Indonesia PNS 4. Dra. Tuti Sutianah IPA PNS 5. Dra. Rina Nova Bahasa Inggris PNS 6. Sri Suwanti, M.Pd Matematika PNS 7. Drs. Achmad Damiri Qur’an Hadits PNS 8. Drs. Sahidin Bahasa Indonesia PNS 9. Hj. Titi Sumartini, S.Ag Aqidah .Akhlak PNS 10. Ahmad Baihaki, S.Pd Bahasa Indonesia PNS 11. Hj. Basnah, S.Ag Bahasa Arab PNS 12. Nur Afnidar, S.Pd Matematika PNS 13. Estri Atutwuri H, S.Pd IPS PNS 14. Hj. Ika Faiqah, S.Pd. I. AkhlakSKI PNS 15. Lilis Komariyah, S.Pd Matematika PNS 16. Nur Alamsyah, S.Pd IPSPKn PNS 17. Rudy Hartono, S.Pd Bahasa Inggris PNS 18. Jainudin, S.Pd PKn PNS 19. Drs. Amsari IPS PNS 20. Diah Elisa Fy, S. Pd MTKIPA PNS 21. Kholillullah, S. Pd Penjaskes PNS 22. Indah Kusuma Dewi, S Pd Hafalan Qur’an PNS 23. Dasahri. M.Pd PKnIPS PNS 24. Habibillah, S. Kom TIK PNS 25. Heni, S Pd B. Inggris PNS 26. Siti Umiyati, S. Pd B. Inggris PNS 27. Evi Lutfiah, S.Pd IPA PNS 28. Trisakti Ayu Kusuma BK PNS 29. Sugiyardi, Mm BK PNS 30. Dra. Arifatun M. SBK PNS Status PNS semua guru yang ada pada MTs N 8 Jakarta tersebut, menjadikan guru fokus dalam sekolah tersebut dan tidak bisa mengajar ke lain tempat sehingga dapat menjalankan tugas-tugas profesinya secara baik serta dapat meningkatkan kinerjanya dalam mengajar secara optimal.

6. Jumlah Siswa

Jumlah siswa MTs. Negeri 8 Jakarta Tahun Pelajaran 2013-2014 berjumlah 425 siswa, dengan perincian diantaranya kelas, VII, VIII, dan IX. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut: Tabel. 4.2 Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2013-2014 Data Kelas Jumlah Rombel Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Jumlah Kelas VII 6 88 68 156 Kelas VIII 6 78 78 156 Kelas IX 5 65 75 140

7. Keadaan Sarana dan Prasarana

Dalam suatu lembaga pendidikan formal maupun nonformal, sarana dan prasarana berperan penting dalam proses belajar mengajar, karena sarana dan prasarana merupakan kebutuhan primer bagi lembaga pendidikan, bahkan sarana dan prasarana merupakan salah satu dari komponen proses belajar mengajar yang turut menentukan tercapainya tujuan pendidikan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, maka penulis dapat kemukakan mengenai sarana dan prsarana yang ada di MTs. Negeri 8 Jakarta, sebagai berikut: Tabel. 4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana No. Ruangan Jumlah Ket. 1. Ruang Belajar 20 Baik 2. Ruang Guru 3 Baik 3. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 4. Ruang Tata Usaha 1 Baik 5. Ruang Perpustakaan 1 Baik 6. Ruang Serba Guna 1 Baik 7. Ruang BK BP 1 Baik 8. Ruang UKS PMR 1 Baik 9. Ruang Kesenian 1 Baik 10. Ruang Osis Pramuka 1 Baik 11. Ruang Laboratorium 1 Baik 12. Ruang Komputer 2 Baik 13. Ruang Ibadah Masjid 1 Baik 14. Pos Satpam 1 Baik 15. Kantin Koperasi Sekolah 1 Baik 16. WC Guru Kepala Sekolah 2 Baik 17. WC Siswa 2 Baik Guru merupakan faktor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan pada umumnya, karena guru memegang peranan dalam proses pembelajaran, di mana proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan Dengan keadaan sarana dan prasarana yang baik akan menjadikan keberhasilan kinerja guru dalam meningkatkan kualitas mengajar.

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Langkah awal dalam menganalisa data adalah memberi nilai terhadap jawaban angket mengenai kepemimpinan kepala sekolah Variabel X dan kinerja guru Variabel Y . Setiap responden menjawab angket tersebut dan ketika terkumpul kemudian penulis memberikan skor pada tiap-tiap jawaban angket. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. penulis melakukan analisa data secara kuantitatif. Dalam penelitian ini data kuantitatif dari variabel kepemimpinan kepala sekolah penulis peroleh dari hasil isian angket sejumlah 30 guru MTs Negri 8 JAKARTA. Jumlah seluruh isian pertanyaan adalah 30 buah. Jumlah pertanyaan dalam bentuk angket untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 30, sehingga skor terendah dari keseluruhan jawaban adalah 30. dan skor tertinggi adalah 150. Sedangkan untuk Variabel kinerja guru