Analisis Data HASIL PENELITIAN

23 145 140 21025 19600 20300 24 136 142 18496 20164 19312 25 147 142 21609 20164 20874 26 148 140 21904 19600 20720 27 139 139 19321 19321 19321 28 140 138 19600 19044 19320 29 143 143 20449 20449 20449 30 144 I4l 20736 19881 20304 Y 4198 4186 589168 585590 586449 3. Mencari angka korelasi Setelah menentukan hasil perhitungan. maka untuk selanjutnya mencari angka korelasi yang signifikan antara variabel X dan Y dengan menggunakan rumus koefisien product moment sebagai berikut: r xy = Y² - ² X² - ² Y N X N Y X XY N = } 4186 - 585590 {30x } 4198 - 589168 x {30 86 4198.41 - 586449 x 30 2 2 = 17522596} - 17567700 17623204 - {17675040 17572828 - 17593470 = 45104 51836 20642 = 2338010944 20642 = 48352.9827 20642 = 0.4269

D. Interpretasi Hasil Penelitian

Selanjutnya, berdasarkan analisa yang lelah dilakukan dan dan hasil perhitungan sebelumnya dapat dijelaskan bahwa angka korelasi yang didapatkan antara variabel X yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan variabel Y yaitu kinerja guru, hasilnya tidak bertanda negatif, berarti terdapat korelasi yang positif di antara variabel-variabel tersebut. Dalam hal ini, kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan atau korelasi, yang bersifat positif terhadap kinerja guru. Dari hasil yang didapat besarnya korelasi antara variabel tersebut adalah sebesar 0. 4269, menunjukkan adanya korelasi yang bersilat positif. Namun, walaupun korelasinya bersifat positif tapi termasuk korelasi, yang sedang atau cukup dikarenakan dengan melihat harga r hitung 0,4269 maka interpretasinya ke dalam kelompok- kelompok antara 0.400 - 0.700 kategori mi termasuk korelasi, yang sedang alau cukup. Bi la diinterpretasikan dengan menggunakan tabel nilai “r” pada taraf signifikasi 5 diperoleh r, = 0.361. Harga r hitung jauh lebih besar dan pada r. 0.4269 0.361. Berarti dari hasil perhitungan untuk menguji hipotesis didapatkan bahwa Но dengan menyatakan tidak adanya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru ditolak, karena koefisien korelasi r hitung jauh lebih besar daripada rt. dan Ha yang menyatakan adanya pengaruh kepala sekolah terhadap kinerja guru diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa “pada taraf signifikan 5, ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru”.

E. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak sepenuhnya pada tingkat kebenaran secara mutlak dikerenakan keterbatasan-keterbatasan dan masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai korelasi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs N 8 Jakarta dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1. Hasil pengujian hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dengan mengggunakan rumus product moment terdapat kolerasi sedang atau cukup. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil hitung r xy yakni sebesar 0.4269 dan dapat dilihat dari interpretasi secara kasar atau sederhana angkat 0. 4269 berada pada ancar-ancar 0.40-0.70 ini berarti bahwa terdapat korelasi sedang atau cukup antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. 2. Kepala sekolah MTs N 8 Jakarta dalam memotivasi kinerja guru untuk meningkatkan kerja mereka dalam mengajar adalah dengan memberikan semangat yang tinggi dan mengikutsertakan para guru dalam pelatihan- pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme guru. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru di antaranya adalah dengan memberikan penghargaan kepada guru-guru yang berprestasi, mendengarkan aspirasi mereka, mengikutsertakan dalam berbagai pelatihan.

B. Saran-saran

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1. Perlu adanya perhatian dan kepala sekolah terhadap para guru dalam rangka untuk meningkatkan kinerja guru. 2. Perlu adanya pertalian dari pihak sekolah untuk lebih mengembangkan lagi Sumber Daya Manusia SDM dalam hal ini adalah para guru di MTs N 8 Jakarta hingga dapat meningkatkan kinerja guru 3. Perlu adanya dukungan, baik dan pemerintah maupun masyaraka, dalam memajukan pendidikan. Partisipasi tersebut bisa berupa bantuan moril dan materil. DAFTAR PUSTAKA Admodiwiro, Mnajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT Ardadizya Jaya, 2000 Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaks Edukatif, Jakarta: rineka cipta, 2005 Burhanuddin, Analisis Administrasi Manajemen Dan Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1994 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1993 ed. Kedua Depdiknas, 2005. Pembinaan Profesionalisme Tenaga pengajar Pengembangan Profesionalisme Guru. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Depdiknas Durawat, Bursa Lembar dan Sukarto. Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta: Badan Penerbit Alda E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Rosda Karya, 2004 Subagio Gunawan,. Administrasi Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Kartini Kartono, Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta:Rajawali,1991 Mahdhi, Jamal, Menjadi Pemimpin Yang Efektif dan Berpengaruh, Bandung: 2001. PT.Syaamil Cipta Media. Miftah Toha, Perilaku Organisasi Konsep dan Aplikasinya, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2003 Muh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990 Mulyasa, Menjadi kepala Sekolah Profesional, bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005 Ngalim Purwanto, Administrasi dan supervisi pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2004 Pidarta 1999. Pemikiran tentang Supervisi Pendidikan. Jakarta: PT. Bina Aksara Pandji Anoraga, Psikologi Kerja, Jakarta: Rineka Cipta, 1992