Pengertian Kinerja Guru Hakikat Kinerja Guru 1. Pengertian Guru
                                                                                dengan  pengembangan  pengajaran,  berupa  perbaikan  program  dan  kegiatan belajar mengajar yang meningkatkan terjadinya tujuan pendidikan yang optimal.
c Program Penataan Untuk  memiliki  kinerja  guru  yang  baik,  guru  dituntut  untuk  memiliki
kemampuan  akademik  yang  memadai  dan  dapat  mengaplikasiakn  ilmu  yang dimilikinya  kepada  para  siswa  untuk  kemajuan  hasil  belajar  siswa.  Hal  ini
menentukan kemampuan guru dalam menentukan cara penyampaian materi dan pengelolaan interaksi belajar mengajar. Untuk itu guru perlu mengikuti program
penataan. d Iklim yang kondusif disekolah
Ini  juga akan mempengaruhi pada kinerja  guru diantaranya: pengelolaan   kelas yang baik yang menunjukan pada pengaturan orang siswa, maupun pengaturan
pasilitas vertilasi,  penerangan, tempat  duduk dan media pengajaran, selain  itu hubungan  antara  pribadi  yang  baik  antara  kepala  sekolah,  guru,  siswa,  dan
karyawan  sekolah,  akan  membuat  suasana  sekolah  menyenangkan  dan merupakan salah satu sumber semangat guru dalam melaksanakan tugasnya.
e Kondisi Fisik dan Mental Guru Agar guru memiliki kenerja yang baik maka harus didukung oleh  kondisi fisik
dan  mental  yang  baik  pula.  Guru  yang  sehat  akan  dapat  menyelesaikan  tugas- tugasnya  dengan  baik,  oleh  karenanya  factor  kesetahan  harus  benar-benar
diperhatikan, begitu pula kondisi mental guru, bila kondisi mentyalnya baiok dia akan mengajar dengan baik pula.
f Tingkat Pendapatan Tingkat  pendapatan  dapat  mempengaruhi  kinerja  guru.  Agar  guru  benar-benar
berkonsentrasi  mengajar  disuatu  sekolah  maka  harus  diperhatikan  tingkat pendapatannya  dan  jaminan  kesejahtraan  lainnya,  seperti  pemberian  insentif,
kenaikan pangkat atau gaji, asuransi kesehatan dan lain-lain.
12
g Disiplin Kerja Yang Keras
12
Suhani,  Pengaruh  Supervisi  Pendidikan  Terhadap  Guru  di  LABSCHOOL.  Jakarta, Skripsi FIP UNJ, Tahun 2007, hal 33-35
Kita  sebagai  manusia  biasanya  mempunyai  sifat  ego  yang  tinggi,  antara  lain tidak  ingin  dikekang  oleh  suatu  peraturan  atau  tata  tertib  yang  ketat.  Demikian
pula para pekerja biasanya merekamerasa enggan akan disiplinkerka yang keras dari  sekolah  ataupun  perusahaan  diman  dia  bekerja  guru  yang  akan
mengakibatkan rasa tudak nyaman dalam melaksankan suatu pekerjaan.
13
h Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Peningkatan  kinerja  guru  dapat  dicapai  apabila  guru  bersikap  terbuka,  kreatif
dan  memiliki  semangat  kerja  yang  tinggi,  suasana  kerja  yang  demikian ditentukan  oleh  gaya  kepemimpinan  kepala  sekolah  yaitu  cara  kepala  sekolah
melaksanakan kepemimpinan disekolahnya. i  Kemampuan  Manajerial Kepala Sekolah
Kemampuan  manajerial  kepala  sekolah  akan  mempunyai  peran  dalam meningkatkan  kinerja  guru.  Sekolah  sebagai  lembaga  pendidikan  formal
merupakan  suatu  pola  kerasama  antara  manusia  yang  saling  melibatkan  diri dalam satu unit kerja kelembagaan, dalam proses mencapai tujuan pendidikan,
tidak  bias  terlepas  dari  kegiatan  administrasi.  Kegiatan  administrasi  sekolah mencakup pengaturan proses belajar mengajar, kesiswaan, personalia, peralatan
pengajaran,  gedung  dan  perlengkapan,  keuangan  serta  humas.  Dalam  proses administrasi  terdapat  kegiatan  manajemen  yang  meliputi  kemampuan  membuat
perencanaan,  pengorganisasian,  penggerakan,  pengawasan.  Bila  kepala  sekolah memiliki kemampuan dan sumber daya pendidikan disekolah akan baik. Ini akan
mendukung pelaksanaan tugas guru dan meningkatkan kinerjanya. Diriwatkan,  Busra  Lember  dan  Sukarno  membagi  factor-faktor  yang
mempengaruhi kinerja kedalam dua kategori yakni: faktor eksternal dan internal.
14
Faktor  internal  yaitu  faktor  yang  berasal  dalam  diri  seseorang  yang  dapat mempengaruhi  kinerja  seseorang  dalam  menjalankan  pekerjaanya.  Sedangkan
factor  eksternal  yaitu  faktor  yang  datang  dari  luar  diri  seseorang  yang  dapat mempengaruhi kinerjanya.
13
Pandji Anoraga, Psikologi Kerja, Jakarta: Rineka Cipta, 1992, hal. 60
14
Durawat,  Bursa  Lembar  dan  Sukarto.  Pengantar  Kepemimpinan  Pendidikan,  Jakarta: Badan Penerbit Alda, 1984
Kinerja  guru  akan  menjadin  optimal,  bilamana  diintegrasikan  dengan komponen  sekolah  baik  kepala  sekolah,  fasilitas  kerja,  guru,  keryawan,  maupun
anak didik. Berdasarkan pendapat ahli diatas jelaskan bahwa faktor kemampuan dapat
mempengaruhi  kinerja  karena  dengan  kemampuan  yang  tinggi  maka  kinerja pegawaipun akan tercapai, sebaliknya bila kemampuan pegawai rendah atau tidak
sesuai  dengan  keahliannya  maka  kinerjapun  tidak  akan  tercapai.  Begitu  juga dengan faktor motivasi  yang merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai
untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal.
                