Jumlah Guru a. Gambaran Umum MTs N 8 Jakarta

7. Ruang BK BP 1 Baik 8. Ruang UKS PMR 1 Baik 9. Ruang Kesenian 1 Baik 10. Ruang Osis Pramuka 1 Baik 11. Ruang Laboratorium 1 Baik 12. Ruang Komputer 2 Baik 13. Ruang Ibadah Masjid 1 Baik 14. Pos Satpam 1 Baik 15. Kantin Koperasi Sekolah 1 Baik 16. WC Guru Kepala Sekolah 2 Baik 17. WC Siswa 2 Baik Guru merupakan faktor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan pada umumnya, karena guru memegang peranan dalam proses pembelajaran, di mana proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan Dengan keadaan sarana dan prasarana yang baik akan menjadikan keberhasilan kinerja guru dalam meningkatkan kualitas mengajar.

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Langkah awal dalam menganalisa data adalah memberi nilai terhadap jawaban angket mengenai kepemimpinan kepala sekolah Variabel X dan kinerja guru Variabel Y . Setiap responden menjawab angket tersebut dan ketika terkumpul kemudian penulis memberikan skor pada tiap-tiap jawaban angket. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. penulis melakukan analisa data secara kuantitatif. Dalam penelitian ini data kuantitatif dari variabel kepemimpinan kepala sekolah penulis peroleh dari hasil isian angket sejumlah 30 guru MTs Negri 8 JAKARTA. Jumlah seluruh isian pertanyaan adalah 30 buah. Jumlah pertanyaan dalam bentuk angket untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 30, sehingga skor terendah dari keseluruhan jawaban adalah 30. dan skor tertinggi adalah 150. Sedangkan untuk Variabel kinerja guru sebanyak 30, sehingga skor terendah dari keseluruhan jawaban adalah 15 dan skor tertinggi adalah 150. Untuk mempermudah proses analisis data penulis kemudian menyamakan penulisan skala antara dua variabel tersebut ke dalam skala 1 - 100 Sebelum langkah perhitungan data dari dua variabel dilaksanakan, terlebih dahulu rkan penulis kemukakan kriteria dari angka-angka yang ditunjukkan oleh masing-masing variabel dengan berdasarkan kepada skor tertinggi dan skor terendah yang dicapai oleh kedua variabel tersebut, sebagai berikut: a. Untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah: 1 Skor 121 - 150 menunjukkan kepala sekolah mempunyai tingkat kepemimpinan yang sangat tinggimaksimum. 2 Skor 91 - 120 menunjukkan kepala sekolah mempunyai tingkat kepemimpinan yang tinggi. 3 Skor 61 - 90 menunjukkan kepala sekolah mempunyai tingkat kepemimpinan yang sedang. 4 Skor 31 - 60 menunjukkan kepala sekolah mempunyai tingkat kepemimpinan yang rendah. 5 Skor 1 - 30 menunjukkan kepala sekolah mempunyai tingkat kepemimpinan yang amal rendah, b. Untuk-variabel kinerja guru: 1 Skor 121 - 150 Baik sekali 2 Skor 91 - 120 Baik 3 Skor 61 - 90 Cukup 4 Skor 31 - 60 Kurang 5 Skor 1 - 30 Sangat kurang Untuk menyajikan data yang telah penulis peroleh melalui penelitian dengan menyebarkan angket, penulis sajikan data tersebut dalam bentuk tabel skor hasil pengisian. Berikut ini paparan mengenai skor masing-masing variabel: