Peran dan Tugas Guru

d. Mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orang tua siswa, baik secara individu maupun secara kelompok, untuk memperoleh saling pengertian tentang pendidikan anak. e. Bekerjasama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lainya untuk membantu memecahkan masalah siswa. f. Membuat catatan pribadi siswa serta menyiapkannya dengan baik. g. Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu. h. Bekerjasama dengan petugas-petugas bimbingan lainnya untuk membantu memecahkan masalah siswa. i. Menyusun program bimbingan sekolah bersama-sama dengan petugas bimbingan lainnya. j. Meneliti kemajuan siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Peran guru sebagai pengajar dan sebagai pembing memiliki keterkaitan yang sangat erat dan keduanya dilaksanakan secara berkesinambungan dan sekaligus berinterpenetrasi dan merupakan keterpaduan antara keduanya

3. Pengertian Kinerja Guru

Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada suatu organisasi tertentu diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan memberikan konstribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut. Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan 6 . Sedangkan Ahli lain berpendapat bahwa Kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu yang di dalamnya terdiri dari tiga aspek yaitu: Kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya: Kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan 6 Sulistyorini, 2001. Hubungan antara Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi dengan Kinerja Guru. Ilmu Pendidikan: 28 1 62-70 atau fungsi: Kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud 7 . Mengenai definisi kinerja banyak para ahli mendefinisikan, seperti dikemukakan oleh W .J. S Poerwodarminto dalam kamus bahasa Indonesia, kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan kerja. 8 Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada juga yang memberi pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Menurut Amstrong dan Barron, Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang memiliki hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi kepada ekonomi. 9 Menurut Muh. Uzer Usman “Guru adalah jabatan atau profesi yang memiliki keahlian mendidik, mengajar dan melatih siswa dimana dalam mengembangkan dirinya ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 10 Syaiful Bakhri Djamrah mengatakan guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti dilembaga pendidikan formal, tetapi bias juga dimasjid, mushola, rumah dan lain- lain. 11 Kinerja guru adalah hasil kerja guru dalam melaksanakan tugasnya dalam mengelola pembelajaran, mempersiapkan bahan ajarmedia, sistem pengajaran dan pelaksanaan evaluasi dalam mengajar dan mendidik siswa disekolah. Sehubungan dengan profesinya sebagai guru, mereka dituntut untuk memiliki beberapa kemampuan dan menjalankan tugasya, hal ini senada dengan pendapat Hermawan yang mengatakan bahwa “ sebuah profesi dalam pengertian umum adalah bidang pengajaran dan pengabdian tertentu yang karena hakekat dan 7 Tempe, A. Dale., 1992. Kinerja. Jakarta : PT. Gramedia Asri Media’ 8 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1993 ed. Kedua, h.503 9 Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, ed, 2, hal. 17 10 Muh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990, hal. 4 11 Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaks Edukatif, Jakarta: rineka cipta, 2005, hal, 31 sifatnya membutuhkan persyaratan dasar”. Bagi seorang guru, persyaratan dasar ini adalah kemampuan dalam menyusun program pengajaran, pengelolaan program pengajaran dan melaksanakan penilaian terhadap program yang telah terlaksana. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil kerja guru dalam melaksanakan tugasnya dalam mengelola pembelajaran, mempersiapkan bahan ajar, media pengajaran, dan pelaksaan evaluasi dalam mengajar dan mendidik siswa untuk sekolah.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan dan dianggap sebagai orang yang berperanan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan yang merupakan percerminan mutu pendidikan. Keberadaan guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya tidak lepas dari pengaruh faktor internal maupun faktor eksternal yang membawa dampak pada perubahan kinerja guru. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru yang dapat diungkap tersebut antara lain: a Tingkat Pendidikan Guru Kinerja guru akan sangat dipengaruhi baik tidaknya tingkat pendidikan guru, kemampuan sering sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Melalui pendidikan inilah seorang mengalami proses belajar dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi biasa, selama menjalani pendidikannya seseorang akan menerima manyak masukan baik berupa ilmu pengetahuan maupun keterampilan yang akan mempengaruhi pola berpikir dalam prilakunya ini. Berarti jika tingkat pendidikan seseorang lebih tinggi maka makin banyak pengetahuan serta keterampilan yang diajukan kepadanya, sehingga besar kemungkinan kinerjanya akan baik karena didukung oleh bekal keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh. b Supervisi Pengajaran. Supervisi pengajaran adalah serangkaian kegiatan yang membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya. Kepala sekolah bertugas memberi bimbingan, bantuan, pengawasan dan pelatihan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan pengembangan pengajaran, berupa perbaikan program dan kegiatan belajar mengajar yang meningkatkan terjadinya tujuan pendidikan yang optimal. c Program Penataan Untuk memiliki kinerja guru yang baik, guru dituntut untuk memiliki kemampuan akademik yang memadai dan dapat mengaplikasiakn ilmu yang dimilikinya kepada para siswa untuk kemajuan hasil belajar siswa. Hal ini menentukan kemampuan guru dalam menentukan cara penyampaian materi dan pengelolaan interaksi belajar mengajar. Untuk itu guru perlu mengikuti program penataan. d Iklim yang kondusif disekolah Ini juga akan mempengaruhi pada kinerja guru diantaranya: pengelolaan kelas yang baik yang menunjukan pada pengaturan orang siswa, maupun pengaturan pasilitas vertilasi, penerangan, tempat duduk dan media pengajaran, selain itu hubungan antara pribadi yang baik antara kepala sekolah, guru, siswa, dan karyawan sekolah, akan membuat suasana sekolah menyenangkan dan merupakan salah satu sumber semangat guru dalam melaksanakan tugasnya. e Kondisi Fisik dan Mental Guru Agar guru memiliki kenerja yang baik maka harus didukung oleh kondisi fisik dan mental yang baik pula. Guru yang sehat akan dapat menyelesaikan tugas- tugasnya dengan baik, oleh karenanya factor kesetahan harus benar-benar diperhatikan, begitu pula kondisi mental guru, bila kondisi mentyalnya baiok dia akan mengajar dengan baik pula. f Tingkat Pendapatan Tingkat pendapatan dapat mempengaruhi kinerja guru. Agar guru benar-benar berkonsentrasi mengajar disuatu sekolah maka harus diperhatikan tingkat pendapatannya dan jaminan kesejahtraan lainnya, seperti pemberian insentif, kenaikan pangkat atau gaji, asuransi kesehatan dan lain-lain. 12 g Disiplin Kerja Yang Keras 12 Suhani, Pengaruh Supervisi Pendidikan Terhadap Guru di LABSCHOOL. Jakarta, Skripsi FIP UNJ, Tahun 2007, hal 33-35