BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara. Langkat merupakan satu dari 23 kabupatenkota di
Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Langkat berada pada 3° 14’– 4° 13’ Lintang Utara, 97°52’ – 98° 45’ Bujur Timur dan 4 – 105 m dari permukaan laut.
Kabupaten Langkat menempati area seluas ± 6.263,29Km² 626.329 Ha yang terdiri dari 23 kecamatan dan 240 desa serta 37 kelurahan. Di sebelah Utara
Kabupaten Langkat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang dan Selat Malaka, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo, di sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara Tanah Alas, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan luas daerah menurut
kecamatan di Kabupaten Langkat, luas daerah terbesar adalah kecamatan Batang Serangan dengan luas 934,90 km2 atau 14,93 persen diikuti kecamatan Bahorok
dengan luas 884,79 km2 atau 14,13 persen. Sedangkan luas daerah terkecil adalah Kecamatan Binjai dengan luas 49,55 km
2
atau 0,79 persen dari total luas wilayah Kabupaten Langkat.
Stabat adalah pusat pemerintahan dari Kabupaten Langkat. Sebelumnya ibukota Kabupaten Langkat berkedudukan di Kotamadya Binjai, namun sejak
tahun 1982 dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1982 kedudukannya dipindahkan ke Kecamatan Stabat. Kecamatan ini merupakan kota
terbesar dengan jumlah populasi terpadat di Kabupaten Langkat yang kegiatan
Universitas Sumatera Utara
perekonomiannya bergerak di sektor perdagangan, pertanian, perkebunan dan jasa. Kecamatan ini dilalui oleh salah satu sungai terpanjang di Sumatera Utara
yakni Sungai Wampu memisahkan kecamatan ini dengan Kecamatan Wampu di sebelah barat. Stabat juga dilalui oleh Jalan Raya Lintas Sumatera Jalinsum lintas
pantai timur. Kecamatan Stabat terdiri dari 6 kelurahan dan 6 desa. Kelurahan di Stabat
yaitu Stabat Baru, Kwala Bingai, Sidomulyo, Perdamaian, Dendang , dan Paya Mabar. Sedangkan desanya adalah Pantai Gemi, Banyumas, Kwala Begumit,
Mangga, Karang Rejo dan Ara Condong. Dari segi demografi, jumlah populasi penduduk di Kecamatan Stabat sebanyak 83.223 jiwa, dengan kepadatan
penduduk sebesar 976,25 jiwakm
2
dan rata-rata penduduk per desa adalah 6.935, 25 jiwa.
Struktur Organisasi Kabupaten Langkat
Pemerintah Kabupaten Langkat merupakan rangkaian dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang terdiri dari Dinas, Badan, Kantor serta
Bagian, Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disebut terakhir merupakan rangkaian yang tempat dan kedudukannya berada di Sekretariat Daerah
Kabupaten Langkat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah Sekda.
Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat
Sekretaris Daerah Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis
daerah. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 3,
Sekretaris Daerah mempunyai fungsi :
Universitas Sumatera Utara
1. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
2. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis
daerah; 3.
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; 4.
pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah ; 5.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6. menyusun serta menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Sekretariat Daerah
Kabupaten.
Visi dan Misi Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat
•
Visi
Visi adalah cara pandang jauh kedepan, kemana Instansi Pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antipatif dan inovatif. Secara umum Visi adalah
pandangan ideal masa depan yang ingin dicapai dan diwujudkan oleh Instansi Pemerintah. Visi Kabupaten Langkat merupakan komitmen murni Pemerintah
Kabupaten Langkat dan masyarakat Kabupaten Langkat untuk berani melihat dan berbuat untuk kemajuan Kabupaten Langkat kedepan, karena dimasa depan pada
priode 2009-2014 tantangan yang akan dihadapi lebih besar lagi. Pada penetapan Visi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan
dan menjadi komitmen murni dari seluruh lapisan masyarakat dan kalangan aparatur Pemerintah Kabupatn Langkat. Tujuan penetapan Visi untuk
mencerminkan apa yang akan dicapai, memberikan arah dan fokus stratgi yang jelas, terprogram dan terpadu yang akan menjadi perekat dan penyatuan gagasan
yang stratejik, memiliki orientasi terhadap masa depan. Selanjutnya mampu
Universitas Sumatera Utara
menumbuhkan komitmen di seluruh jajaran dalam Lingkungan Organisasi dan mampu menjamin keseimbangan Oganisasi.
Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat 2009-2014 mengacu dan mempedomai RPJMD dan tidak dapat terpisahkan dengan Visi Kabupaten
Langkat. Berdasarkan kondisi saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Langkat mendatang serta dengan memperhitungkan faktor
strategis dan poteni yang dimiliki oleh masyarakat pemangku kepentingan serta Pemerintah Kabupaten Langkat dirumuskan dan ditetapkan Visi Kabupaten
Langkat sebagai berikut ; Berikut ini penjelasan dan pengertian dari kata-kata yang terdapat dalam
Visi tersebut : Masyarakat yang Religius :
Komponen pernyataan Visi diatas mengandung pengertian ketaatan masyarakat untuk menerapkan perilaku dan sikap hidup beragama. Antara sesama
umat beragama secara dapat hidup rukun serta mampu diterapkan dalam setiap kegiatan pembangunan ;
Masyarakat yang Maju ; Komponen pernyataan visi diatas mengandung pengertian bahwa
masyarakat Kabupaten Langkat yang maju adalah suatu masyarakat yang mampu menguasai IPTEK, dan mampu memanfaatkannya untuk mengembangkan
produk-produk unggulan hasil pertanian, perikanan, peternakan, industri, pariwisata, dan perdaganganjasa. Dengan Indikator Kinerja yang mampu
melampaui rata-rata Kabupaten di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Hal lain yang perlu disampaikan bahwa masyarakat yang maju tersebut adalah adanya suatu masyarakat berupaya yang keras ingin mewujudkan
masyarakat yang unggul, produktif dan sejahtera lahir dan batin. Upaya tersebut merupakan upaya yang sangat tepat oleh karena di dalamnya terkandung unsur-
unsur responsif terkait situasi kondisi dan kebutuhan Kabupaten Langkat. Bijak terkait dengan ketepatan pilihan upaya dan pintar terkait dengan pemahaman
persoalan dan pilihan upaya pengatasan permasalahan. Ringkasnya upaya diatas merupakan upaya yang cerdas.
Masyarakat yang Sejahtera : Komponen pernyataan Visi diatas bermakna adalah masyarakat yang
terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan bathin berdasarkan keperluan baik invipidu maupun kelompok yang dipenuhi secara tertib berdasarkan program
pembangunan. Serta berkeadilan bagi seluruh lapisan dan kelompok masyarakat Kabupaten Langkat. Melalui pelaksanaan visi ini diharapkan akan terwujud
derajat kehidupan penduduk Langkat yang sehat, layak dan manusiawi. Penjabaran pernyataan tersebut diatas adalah ;
a Terpenuhinya hak dasar masyarakat yang berupa kemudahan akses pendidikan, akses kesehatan dan paritas daya beli. Perwujudan dari Visi
ini sangat penting, karena merupakan inti dari tujuan pembangunan secara umum yaitu untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat ;
b Tersedianya Infrastruktur secara merata dan terciptanya lapangan pekerjaan yang memadai. Hal ini merupakan kunci yang sangat penting
untuk memerangi kemiskinan dan pengangguran, karena dengan adanya pembangunan insfrastruktur diharapkan ada imbas peningkatan aktivitas
Universitas Sumatera Utara
ekonomi baik baik secara langsung atau berbagai dampak multiplier effect, sehingga ada peningkatan produktivitas di segala sektor yang mampu
meningkatkan lapangan pekerjaan. Berdaya Saing
Berdaya saing adalah perwujudan keadaan masyarakat yang sejahtera memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, sehingga mampu bersaing secara
sehat dengan didasari oleh keyakinan akan potensi dan peluang yang dimiliki untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.
•
Misi
Untuk mewujudkan Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat tersebut, perlu dirumuskan Misi yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan
oleh organisasi. Agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi, maka visi tersebut ditetapkan dan diselaraskan dengan RPJMD
Kabupaten Langkat 2009-2014. Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat ditetapkan dalam 6 enam rumusan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintah yang baik Good Governance;
2. Meningkatkan Peran Serta Aparatur Dalam Pembangunan Daerah Yang
Berwawsan Lingkungan ; 3.
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur Melalui Pendidikan Yang Berkesinambungan dan Disiplin ;
4. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat dan Daerah Dalam Rangka
Perwujudan Otonomi Daerah; 5.
Membangun Tatanan Huklum, Penegakan Hukum dan Pembelaan Hukum bagi Aparatur dan Legislasi Hukum ;
6. Membangun Kesetaraan Gender. Renstra Kabupaten Langkat, 2009
Misi Pembangunan Kabupaten Langkat tahun 2009-2014 yang sudah
tertuang di dalam RPJMD diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan daerah yang menginginkan adanya perubahan kondisi daerahnya yang ditandai dengan
laju pertumbuhan penduduk yang lebih, angka harapan hidup yang tinggi dan
Universitas Sumatera Utara
kualitas pelayanan nasional yang lebih baik, produktivitas yang makin tinggi dan tingkat pendapatan yang memadai. Visi pembangunan Kabupaten Langkat juga
mengharapkan adanya perubahan di aspek masyarakat agar masyarakat menjadi sumber daya manusianya memiliki kepribadian, berakhlak mulia dan berkualitas
pendidikan yang tinggi. Perubahan lainnya yang diharapkan berdasarkan Misi pembangunan Daerah Kabupaten Langkat adalah aspek Pemerintahan agar
terbentuknya jiwa pelayanan dalam Pemerintahan ; Guna mewujudkan Misi pembangunan daerah Kabupaten Langkat maka
ditetapkan 5 lima misi pembangunan sebagai berikut ; 1.
Mewujudkan kehidupan beragama yang rukun toleran dan penuh kesejahteraan, serta memelihara dan mengembangkan budaya berdasar
kearifan lokal ;
Adalah membentuk masyarakat Langkat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memelihara kerukunan antar dan intern umat beragama,
terpenuhinya hak-hak dasar menjalankan ajaran agama, melaksanakan interaksi antar budaya, serta menerapkan dan mengembangkan nilai-nilai
luhur budaya berdasarkan kearifan lokal, Kondisi tersebut diatas sangat berguna dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika
pembangunan menuju Kabupaten Langkat yang maju, sejahtera dan berdaya saing ;
2. Mewujudkan percepatan pencapaian kesejahteraan sosial ;
Melalui pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta memperkuat pemberdayaan
Universitas Sumatera Utara
perempuan dalam pembangunan sosial politik, kesejahteraan sosial dan perlindungan terhadap anak ;
3. Mewujudkan peningkatan daya saing perekonomian daerah,
Melalui pengelolaan pembangunan Kabupaten Langkat yang efesien, efektif , profesional dan berwawasan lingkungan serta mengembangkan potensi daerah
secara kreatif dan inovatif ; 4.
Terwujudnya Tata Pemerintahan Kabupaten Langkat yang Bersih, Baik,
Berkeadilan, Demokratis dan Berlandaskan Hukum ;
Misi ini dapat dicapai dengan ; 1 mewujudkan dan memperkuat peran masyarakat, 2 meningkatkan kualitas pelaksanaan desentralisasi dalam
rangka otonomi daerah, 3 menjamin pengembangan media informasi dan komunikasi untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Langkat secara bebas
dan bertanggung jawab, 4 melakukan pembenahan struktur kelembagaan dan meningkatkan budaya tertib hukum, 5 meningkatkan stabilitas keamanan dan
ketertiban secara adil, tidak diskriminatif dan dilaksanakan secara konsekwen untuk kepentingan masyarakat, 6 terwujudnya pelayanan publik yang
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, hal ini sesuai dengan Misi adanya Pemerintahanbirokrasi sebagai pelayan masyarakat, 7 pemantapan lembaga-
lembaga domokrasi yang lebih kokoh, serta 8 memperkuat peran dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang di impelemntasikan
dalam perwujudan jaringan aspirasi masyarakat, kemitraan maupun swadana pembangunana insfrastruktur oleh masyarakat serta pemeliharaan sarana
publik ;
Universitas Sumatera Utara
5. Mewujudkan lingkungan hidup yang produktif dan lestari ;
Memelihara keasrian dan kelestarian Lingkungan melalaui pengelolaan Sumber Daya Alam sebagai sumber penghasilan masyarakat yang produktif,
lestari dan berkesinambungan. Memperbaiki pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan,
berkelanjutan, keberadaan, dan menjaga sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam
kehidupan pada masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk pemukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan
upaya konservasi, peningkatan pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan, memberikan
keindahan dan kenyamanan kehidupan, serta meningkatkan pemeliharaan dan
pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan ; Tujuan dan Sasaran Sekretaris Kabupaten Langkat
•
Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi, tujuan adalah sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka
panjang, menengah dan pendek atau 1 satu tahun dan 5 lima tahun kedepan. Dalam rangka pencapaian visi dan misi maka ditetapkan tujuan Pemerintah
Kabupaten Langkat sebagai berikut: 1.
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas aparatur Pemerintah yang profesional ;
2. Meningkatkan peran serta aparatur Pemerintah dalam pelayanan dan
pembangunan; 3.
Terwujudnya penyempurnaan penataan sistem Kelembagaan dan manajemen Pemerintah Daerah;
4. Meningkatkan pemberian penghargaan dan insentif sebagai motivasi bagi
aparatur Pemerintah;
Universitas Sumatera Utara
5. Terwujudnya perencanaan penyusunan anggaran yang efektif dan efesien;
6. Terlaksananya penentuan skala prioritas penggunaan anggaran;
7. Koordinasi Lembaga keuangan mikro yang berbasis kinerja;
8. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi perkembangan ekonomi dan
pembangunan; 9.
Meningkatkan dan pelestarian produk-produk hukum; 10.
Meningkatkan kebersamaan dan kerjasama dengan Legislatif dalam fungsi Legislasi;
11. Meningkatkan konsistensi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah;
12. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara Unit kerja;
13. Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana pendukung jalannya roda
pembangunan; 14.
Meningkatkan dan pengembangan manajemen sistem pelayanan publikprima; 15.
Meningkatkan kerjasama pendidikan dan latihan dengan perguruan tinggi; 16.
Meningkatkan kesadaran disiplin aparatur; 17.
Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan pemuda; 18.
Meningkatkan pembinaan keagamaan kepada masyarakat; 19.
Meningkatkan peran wanita dan kesetaraan gender; 20.
Meningkatkan kemampuan Olahraga dan sumber daya masyarakat dan seni budaya;
21. Terwujudnya forum komunikasi dan konsultasi;
22. Meningkatkan pelayanan informasi serta hubungan kemasyarakatan;
23. Terwujudnya pelayanan Pemerintahan Desa dan kelurahan. Renstra
Kabupaten Langkat, 2009 •
Sasaran ;
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapaidihasilkan secara nyata oleh Instansiunit kerja SKPD dalam rangka
jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Adapun sasaran yang ingin dicapaidihasilkan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat untuk tahun
2009-2014 adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas Aparatur Pemerintah yang profesional “ dengan indikator sasaran ;
2. Meningkatkan peran serta Aparatur Pemerintah dalam pelayanan dan pembangunan “ dengan indikator sasaran ;
3. Terwujudnya Penyempurnaan Penataan sistem Kelembagaan dan
Manajemen Pemerintah Daerah “ dengnan indikator sasaran ; 4.
Meningkatkan pemberian penghargaan dan insentif sebagai motivasi bagi aparatur pemerintah dengan indikator sasaran;
5. Terwujudnya perencanaan penyusunan anggaran yang efektif dengan indikator
sasaran;
Universitas Sumatera Utara
6. Terlaksananya penentuan skala prioritas penggunaan anggaran dengan
indikator sasaran; 7.
Koordinasi lembaga keuangan mikro yang berbasis kinerja dengan indikator sasaran;
8. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi perkembangan ekonomi dan
pembangunan dengan indikator sasaran; 9.
Meningkatkan dan pelestarian produk-produk hukum dengan indikator sasaran;
10. Meningkatkan kebersamaan dan kerjasama dengan legislatif dalam fungsi
legislasi dengan indikator sasaran; 11.
Meningkatkan konsistensi dari pelaksanaan peraturan pemerintah dengan indikator sasaran;
12. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara unit kerja SKPD dengan
indikator sasaran; 13.
Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana pendukung jalannya roda pembangunan dengan indikator sasaran;
14. Meningkatkan dan pengembangan manajemen sistem pelayanan publikprima
dengan indikator sasaran; 15.
Meningkatkan kerjasama pendidikan dan latihan dengan perguruan tinggi dengan indikator sasaran;
16. Meningkatkan kesadaran disiplin aparatur dengan indikator sasaran;
17. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan pemuda dengan indikator
sasaran; 18.
Meningkatkan pembinaan keagamaan kepada masyarakat dengan indikator sasaran;
19. Meningkatkan peran wanita dan kesetaraan gender dengan indikator sasaran;
20. Meningkatkan kemampuan olahraga dan sumber daya masyarakat dan seni
budaya dengan indikator sasaran. 21.
Terwujudnya forum komunikasi dan konsultasi dengan indikator sasaran; 22.
Meningkatkan pelayanan informasi serta hubungan kemasyarakatan dengan indikator sasaran;
23. Terwujudnya pelayanan pemerintah desa dan kelurahan dengan indikator
sasaran. Renstra Kabupaten Langkat, 2009
III.2. Metodologi Penelitian
Metode dalam penelitian ini menggambarkan tentang tata cara pengumpulan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ada dalam kegiatan ilmiah.
Metodologi merupakan hal yang penting untuk menentukan secara teoritis teknik operasional yang dipakai sebagai pegangan dalam mengambil langkah – langkah
penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional,
Universitas Sumatera Utara
yaitu metode yang berusaha meneliti sejauhmana variasi pada suatu variabel
berhubungan dengan variasi-variasi pada variabel lainya Rakhmat, 2004:27.
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah sejauhmana tipe kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Sekretariat
Daerah Kabupaten Langkat.
III.3. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di dari bulan Juli 2010 di Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat, Jl. T. Amir Hamzah No. 1 Stabat.
III.4. Populasi dan Sampel Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti. Sugiyono dalam Kriyantono 2007:149 menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negri Sipil PNS di Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat. Sekretariat Daerah Kabupaten
Langkat mempunyai 9 sembilan unit atau bagian, dimana jumlah PNS per Januari 2010 sebanyak 199 orang. Inilah yang menjadi populasi dalam penelitian
ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2
Universitas Sumatera Utara
Populasi No
Bagian Jumlah
Orang 1
Bagian Organisasi 9
2 Bagian Pemerintah Desa
9 3
Bagian Perekonomian 12
4 Bagian Hukum
11 5
Bagian Kesejahteraan Sosial 15
6 Bagian Tata Pemerintahan
12 7
Bagian HumasInformasi 19
8 Bagian PDE dan Santel
16 9
Bagian Umum dan Perlengkapan 96
Total 199
Sumber : Bagian Organisasi Setdakab Langkat, 2010.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 2001:144. Untuk menentukan jumlah sampel dari
populasi tersebut, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan dengan tingkat kepercayaan 90 . Adapun rumusnya sebagai berikut :
Keterangan : n = Sampel
N = Populasi d = Presisi
n =
1
2
+ d
N N
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
n =
1 1
, 199
199
2
+
= 1
99 ,
1 199
+ =
99 ,
2 199
= 66,55
= 67 orang Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 orang. Selanjutnya sampel
ini akan disebarkan ke 9 bagian yang terdapat di Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat. Penyebaran sampel menggunakan teknik stratified proportional
sampling. Teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel, dengan rumus : n =
N xn
n1
Keterangan: n
1
= Jumlah Jiwa n = Jumlah Sampel
N = Populasi Rakhmat, 2004:79 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3 Populasi dan Sampel
No Nama Bagian
Populasi Penarikan
Sampel Sampel
1 Organisasi
9
199 67
9x
3 2
Pemerintahan Desa 9
199 67
9x
3 3
Perekonomian 12
199 67
12x
5 4
Hukum 11
199 67
11x
4 5
Kesejahteraan Sosial 15
199 67
15x
5 6
Tata Pemerintah 12
199 67
12x
4 7
HumasInformasi 19
199 67
19x
6 8
PDE dan Santel 16
199 67
16x
5 9
Umun dan Perlengkapan 96
199 67
96x
32 Total
199 67
Sumber : Hasil penelitian
III.5. Teknik Penarikan Sampel
Penarikan sampel dilakukan dengan mengumpulkan nama-nama dalam populasi yang akan diteliti, kemudian berdasarkan sampel di setiap bagian
ditentukan nama-nama PNS yang akan menjadi responden dengan cara menuliskan nama-nama PNS di setiap bagian ke dalam secarik kertas, lalu
menggulungnya dan meletakkan di dalam sebuah mangkokgelas. Peneliti mengambil kertas secara acak sesuai dengan jumlah distribusi sampel yang ada di
setiap bagian.
III. 6 Teknik Pengumpulan Data.
Universitas Sumatera Utara
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian kepustakaan Library Research yaitu, Mempelajari dan
mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.
2. Penelitian lapangan Field Research yaitu, mengumpulkan data di lapangan
yang meliputi kegiatan survei, serta pengumpulan data dari para responden melalui kuesioner. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data dalam
bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh para responden Nawawi, 2001:117.
III.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses penyerderhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan analisis data sebagai berikut : 1.
Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal merupakan analisis yang dilakukan dengan
membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam
menganalisis data yang terdiri dari kolom yaitu sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori.
2. Analisa Tabel Silang
Analisa tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan
Universitas Sumatera Utara
dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui variabel tersebut bernilai positif atau negatif.
III.8 Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis dapat diterima atau ditolak. Uji hipotesis yang digunakan adalah
Spearman’s Rho Rank-Order Correlations.
Rho = 1 -
1 6
2 2
− −
∑
N N
d
Kriyantono, 2007:174
Keterangan : Rs rho = koefisien korelasi rank-order Angka 1 = bilangan konstan
6 = bilangan konstan
d = perbedaan antara pasangan jenjang
∑ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika r
s
0, maka hipotesa ditolak. Jika r
s
0, maka hipotesa diterima. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford Rakhmat, 2004:29: 0,20
= Hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 - 0,40
= Hubungan rendah tetapi pasti 0,41 – 0,70
= Hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
= Hubungan yang tinggi; kuat 0,90
= Hubungan sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n0, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut :
t =
2
1 2
r n
− −
Kriyantono, 2007:175
Keterangan : t = nilai t
hitung
Rsrho = nilai koefisien korelasi n
= jumlah sampel Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN