Latar Belakang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia perbankan di Indonesia dewasa ini mengalami persaingan antar bank yang semakin tajam. Persaingan dalam dunia perbankan saat ini bukan hanya berasal darilokal tetapi juga berasal dari regional bahkan internasional, sehingga jajaran perbankan kita perlu lebih tangkas dan tanggap dalam menghadapinya. Tingkat persaingan yang tinggi ini memacu tiap-tiap perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasinya. Untuk mempertahankan stabilitas perusahaan dibutuhkanlah sumber daya manusia SDM yang berkualitas sebab sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Kemampuan bersaing suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang dimiliki. Oleh karena itu, pengelolaan SDM sangat dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan dari perusahaan mulai dari proses penarikan, penempatan, pemeliharaan, dan pengembangan sampai dengan tujuan untuk meningkatkan keandalan sumber daya manusia yang merupakan faktor penting dalam perusahaan. Sumber daya yang tangguh sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan ataupun organisasi karena era globalisasi ini telah menuntut persaingan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, organisasi atau perusahaan membutuhkan orang-orang yang tangguh serta sanggup beradaptasi dengan cepat untuk setiap perubahan yang mungkin terjadi dan sanggup bekerja keras dengan cara-cara yang baru dalam melaksanakan tugasnya.Organisasi atau perusahaan dalammemperoleh tenaga kerja baru 2 merencanakan dan melihat banyak aspek yang harus dimiliki dan diperoleh dari calon tenaga kerja baru tersebut.Seiring dengan berkembangnya teknologi, majunya perekonomian sebuahnegara dan lain sebagainya menjadikan sebuah organisasi atau perusahaan dituntutuntuk mampu menjawab tantangan yang dihadirkan oleh kemajuan-kemajuantersebut salah satunya adalah bagaimana tenaga kerja mampu bekerja denganhandal dan profesional. Organisasi atau perusahaan juga diharapkan mampumenghadirkan tenaga kerja untuk bekerja secara kolektif dalam mencapai tujuanperusahaan yang tentunya harus dilandasi atas pengetahuan dan keahlian.Setiap organisasi dituntut untuk mampu menjawab setiap tantangan danpersaingan yang ada. Salah satu cara untuk menghadapi persaingan dan tantangantersebut ialah dengan memiliki karyawan yang kompeten dan mempunyai kinerja serta prestasiyang baik.Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya organisasitersebut.Organisasi senantiasa mengharapkan memiliki karyawan yangmempunyai orientasi pada proses, handal dan profesional dalam bekerja danmemiliki tingkat pengetahuan dan kemampuan bersaing yang tinggi sehinggamampu membawa organisasi pada puncak kesuksesan.Ada banyak permasalahan yang ditimbulkan akibat ulah dari karyawanbahkan pejabat tinggi disetiap instansi pemerintahan ataupun swasta, kerugian yangditimbulkannyapun sangat beragam, kerugian bagi perusahaan sendiri, dan palingfatalnya yaitu dampak pada kerugian negara.Permasalahan di sektor perbankansangat banyak terjadi di negara kita, pada bulan September 2013 terjadi kasuskredit macet yang dilakukan oleh eks karyawan BRI Sofyan Sidi Umar, yangmenimbulkan kerugian negara mencapai Rp. 45 Miliar, Sofyan Sidi 3 merupakanaccount officerkantor cabang khusus BRI yang dinilai menyalahgunakankewenangan terkait pemberian kredit modal kerja kepada CV. Asia Jaya, CV. BumiPertiwi Sentosa serta CV. Trijaya Agung http:hukum.kompas.com20130902kasus-kreditmacet-bri-jambi-5-tahun 2013 -belum-temukan-tersangka-585865.htmldiakses tanggal 13 Juli 2015.Selain itu kasus yang paling baru adalah kasus kredit fiktif di Bank Syariah Mandiri Bogor yang menimbulkan kerugian negara sebesar Rp. 102 Miliar yang melibatkan kepala cabang pembantu dan account officer yang memiliki tugas dalam pengembangan properti Proses seleksi dan rekrutmen yang baik adalah cara yang diharapkanmampu memperoleh karyawan yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk memperolehtenaga kerja, perusahaan tidak saja asal menerima karyawan yang tentunya akanmenetapkan syarat ataupun standar minimal yang harus dimiliki oleh calon tenagakerja baru dan inilah yang menjadi tantangan besar untuk sebuah institusi pendidikbagaimana menyediakan generasi-generasi yang handal dan professional serta siapuntuk bekerja.Namun banyak juga tantangan yang dihadapi perusahaan dalam merekruttenaga kerja terdidik baru misalnya ketersediaan sumber daya manusia yang tidak sesuaidengan kebutuhan perusahaan, ketersediaan anggaran untuk melakukan perekrutanatau tantangan etis misalnya, bagaimana dalam menerima tenaga kerja terdidik baru tidakmelihat hubungan kekerabatan atau hubungan keluarga bahkan penyuapan yangdilakukan oleh calon tenaga kerja terdidik dalam memperoleh jabatan atau posisi. Peran sumber daya manusia sangat diperhatikan karena kualitas sumber daya manusia merupakan 4 faktor yangmenentukan apakah sumber daya dapat berfungsi dengan maksimal atau tidak. Kualitas sumber daya manusia ini menyangkut dua aspek yang pertama aspek fisik kualitas fisik dan yang kedua aspek non fisik kualitas non fisik menyangkut kemampuan bekerja, berpikir, sikap dan keterampilan-keterampilan lain. Apabila kedua aspek tersebut dimiliki oleh seorang tenaga kerja secara baik maka tenaga kerja tersebut dapat dikatakan tenaga kerja yang berkualitas.Tenaga kerja yang berkualitas adalah tenaga kerja terdidik dengan tingkat keahlian dan keterampilan yang mampu berkompetisi dengantenaga kerja dari manapun. Tenaga kerja terdidik dapat diklasifikasikanmenjadi tenaga kerja mandiri dan tenaga kerja professional Latief, 1995:103. Tenaga kerja mandiri adalah orang berumur antara lima belassampai tiga puluh lima tahun, yang mempunyai idealisme dan integritaskepribadian yang tinggi tanpa tergantung pada orang lain dan mampu menghasilkan karya nyata dalam bentuk usaha yang produktif danbermanfaat bagi masyarakat luas.Sedangkan kemampuan yang dimilikioleh seseorang sesuai dengan bakat dan minat yang diwujudkan dalamsuatu usaha nyata baik berupa barang maupun jasa yang dapatmemberikan penghasilan bagi diri sendiri dan memberikan kepuasan padaorang lain adalah merupakan tenaga kerja yang profesional.Apabila hal ini telah dimiliki oleh seorang tenaga kerja terdidik dalam suatu organisasi atau perusahaan maka tujuan dari perusahaan tersebut akan tercapai karena tenaga kerja terdidik tersebut dapat melaksanakan tugas serta dapat mengembangkan kemampuannya dengan baik. Berkaitan dengan pelaksanaan tugas, maka prestasi kerja sangatlah ditentukan oleh kualitas seorang karyawan dalam suatu perusahaan. Sumber daya 5 yang penting dari suatu organisasi adalah pekerjaannya. Pekerjaan merupakan sumber daya yang kaya dan siap digunakan. Dari semua harta kekayaan, maka sumber daya manusialah satu-satunya harta yang besar potensinya bagi tingkat produktivitasnya. Prestasi merupakan hasil yang dicapai oleh fungsi dan jabatan tertentu dalam periode waktu tertentu Winardi, 2000. Sedangkan menurut Siswanto 1989:195 prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan padanya. Prestasi kerja mempunyai unsur kemampuan, kecakapan, disiplin kerja, dan ketelitian sehingga dapat memberikan hasil kerja yang lebih baik atau menonjol. Prestasi kerja karyawan dapat dicapai secara maksimal jika perusahaan mau memperhatikan dan mengembangkan kemampuan dan pola pikir serta perilaku dari karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat melaksanakan penempatan karyawan dengan baik sesuai dengan ungkapan “The right man in the right place the right man in the right job” penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat untuk jabatan yang tepat. Ungkapan ini menjelaskan bahwa karyawan yang bekerja pada bidang tertentu, memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pada bidang yang dikerjakannya. Mathis dan Jackson 2006:380 mendefinisikan standar kinerja performance standars sebagai tingkat yang diharapkan dari kinerja dan merupakan pembanding kinerja benchmarks, atau tujuan, atau target tergantung pada pendekatan yang diambil. Prestasi kerja karyawan dapat diketahui melalui penilaian prestasi kerja. Sikula berpendapat bahwa penilaian prestasi kerja adalah 6 evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan Hasibuan, 2001:187. Dengan adanya penilaian prestasi kerja maka akan diketahui hasil kerja karyawan yang kemudian dapat diberikan umpan balik terhadap karyawan tersebut. Karyawan diharapkan akan lebih semangat dalam bekerja dan bagi perusahaan dapat menjadi dalam menetapkan kebijakan-kebijakan. Prestasi kerja yang ditunjukkan karyawan sangatlah berhubungan dengan penempatan karyawan pada posisi yang tepat sesuai dengan pendidikan, keterampilan dan sikap. Sama halnya dengan pendapat Hasibuan yang berpendapat bahwa penempatan karyawan yang tepat merupakan salah satu kunci untuk memperoleh prestasi kerja yang optimal dari setiap karyawan Hasibuan, 2001:71. Perbankan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan kepada nasabah, yang mempunyai tingkat persaingan yang cukup kompetitif. Bank sebagai lembaga keuangan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman untuk jangka waktu tertentu. Sejak diluncurkannya paket kebijakan di bidang perbankan yang memberikan berbagai kemudahan, bank tumbuh berkembang secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bank yang beroperasi baik bank baru maupun kantor-kantor cabangnya. Krisis ekonomi berkepanjangan yang dialami oleh bangsa Indonesia sejakJuli 1997 memiliki dampak sampai sekarang yakni krisis multidimensi dimana banyak perusahaan yang bangkrut dan tutup usahanya termasuk bank yang dimerger dan dilikuidasi. Kondisi perekonomian yang kurang baik ini 7 menimbulkan turunnya tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank yang pada gilirannya bank harus berkompetisi menaikkan suku bunga simpanan. Oleh karena itu bank di dalam operasionalnya dihadapkan kepada bagaimana menarik calon nasabah untuk dapat menyimpan dana di banknya agar bisa bertahan hidup survive selain itu bank sebagai buyer market customer nasabah memilih-milih bank yang akan digunakan dengan membandingkan produk dan layanan setiap bank harus bisa memberikan manfaat yang lebih dan membentuk pelayanan prima secara konsisten kepada nasabah. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan yang sangat memperhatikan masalah sumber daya dengan melakukan pembinaan secara terus menerus untuk mencapai kinerja yang efektif dan efisien guna mencetak karyawan yang berprestasi sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. PT. BRI Persero, Tbk merupakan salah satu bank yang melakukan penilaian prestasi untuk mengukur kinerja karyawannya dengan membandingkan hasil kerja dalam melakukan tugas yang dibebankan padanya dengan standar yang sudah ditetapkan. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, maka fokus utamanya adalah pelayanan, untuk itu PT. BRI, Tbk menggunakan MRI Marketing ResearchIndonesia sebagai alat ukur peningkatan layanan.PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk BRI juga telah ditetapkan sebagai Bank Domestik Terbaik 2015 The Best Domestic Bank Awards 2015 dari Asiamoney Magazine.Penghargaan bergengsi tersebut merupakan yang ketiga kalinya diperoleh PT. BRI Persero, Tbk dari Asiamoney. Penghargaan serupa diraih 8 emiten pelat merah itu masing-masing pada 2014 dan 2008.Penilaian atas penghargaan tersebut dilakukan secara independen oleh para analis keuangan dan jurnalis ekonomi dari berbagai media internasional. Lebih dari 100 bank di Indonesia ikut dinilai oleh lembaga independen ini demi mendapatkan para nominasi terbaik sebagai bank yang memiliki kualitas kinerja terdepan. BRI berhasil memberikan layanan terdepan di Indonesia, sehingga berhak mendapatkan penghargaan sebagai bank domestik terbaik. BRI itu pula meraih penghargaan The Asian Banker untuk kategori Best Microfinance Business 2013. Ketatnya persaingan bisnis mikro di industri perbankan nasional maupun level Asia masih menempatkan BRI sebagai bank terbaik untuk layanan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM. PT. BRI Persero, Tbk juga meraih penghargaan Bronze Brand Champion of Most Popular Brand, Category Islamic Banking iB, The Best Ratio Performance in Complaint Handling, For Excellence Performance for Delivering Positive Customer Experience, Based on Mystery Shopping Research ISEI 2013, Category Sharia Banking, 1st Best ATM Islamic Commercial Bank - Infobank MRI, serta Peserta Perolehan Terbanyak dana pihak ketiga. Penelitian lain yang dilakukan di PT. BNIPersero,Tbk Cabang UPI Bandungberkesimpulan bahwa prestasi kerja yang kurang baik ternyata diawali dengankurang sesuainya penempatan karyawan pada suatu jabatan tertentu denganprosedur yang baik. Para karyawan merasakan bahwa pekerjaan yang didapat kurang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka sehingga 9 menimbulkankejenuhan dalam melakukan pekerjaannya yang mengakibatkan prestasi kerjamenurun. Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa perlu untuk mengangkatpermasalahan ini menjadi sebuah obyek penelitian skripsi dengan judul“AnalisisFaktor-FaktorYang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Kantor Unitdi Kota Kabanjahe”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akandikemukakan pada penelitian ini adalah : 1. Apakah variabel tingkat pendidikan berpengaruh terhadap prestasi kerja tenaga kerja terdidik PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe. 2. Apakah variabel keterampilan berpengaruh terhadap prestasi kerja tenaga kerja terdidik PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe. 3. Apakah variabel sikap berpengaruh terhadap prestasi kerja tenaga kerja terdidik PT. Bank Rakyat Indonesia Persero,Tbk Kantor Unitdi Kota Kabanjahe.

1.3 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang mempengaruhi Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di Kota Medan

11 99 63

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum Persero yang Ada di Indonesia)

4 110 60

Analisis Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Debitur Menggunakan Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

4 96 118

Analisis faktor faktor yang mempengaruhi likuiditas Bank Pengkreditan Rakyat di wilayah kerja kantor Bank Indonesia Jemnber

0 4 60

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Indonesia

1 12 170

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Hayam Wuruk)

0 6 53

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

0 9 46

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 1 10

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 0 10