Jenis Usaha Kegiatan Kinerja Usaha Terkini

73 3 Membantu Pinca dalam melaksanakan waskat di Kantor Cabang, agar resiko kerugian yang lebuh besar dapat dicegah lebih dini. Wewenang : 1 Meminta informasi, dokumen kredit dan non kredit, bukti pembukuan kepada semua fungsi di Kanca untuk kepentingan pelaksanan pengawasan. 2 Memberikan rekomendasi jalan keluar kepada Pinca atas setiap kasus yang terjadi di Kanca, baik menyangkut bidang perkreditan maupun operasional.

4.1.4 Jenis Usaha Kegiatan

PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Kantor Unitdi Kota Kabanjahemerupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, khususnya yang melayani pemberian modal. Peranan BRI dalam melayani pemberian modal, lebih memprioritaskan kepada pengusaha kecil. Pengusaha kecil disini adalah ushawanwiraswasta yang mempunyai modal kecil, tenaga kerja sedikit, peralatan yang digunakan sederhana serta memiliki prospek yang dapat dikembangkan. Untuk mencapai maksud dan tujuan, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero,Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe mempunyai kegiatanjasa bank sebagai berikut: 1 Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain dibidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang. 74 2 Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang. 3 Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. 4 Pengembangan Fasilitas ATM dan Credit Card Sebagai salah satu outlet favorit saat ini maupun di masa-masa mendatang, BRI terus menerus menyempurnakan dan melengkapi pelayanan ATM demi kepuasan nasabah. 5 Dengan mengimplementasikan sistem pelayanan transaksi nasabah yang baru, BRI telah memberikan ekstra pelayanan secara real-time on-line kepada nasabah. Antara lain; penyetoran dan penarikan simpanan nasabah di seluruh unit kerja BRI giro, deposito, tabungan, penyetoran angsuran pinjaman di seluruh unit kerja BRI, dan pengiriman uang baik rupiah maupun valas.

4.1.5 Kinerja Usaha Terkini

PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, mengumumkan pencapaian kinerja keuangan semester I tahun 2015. Di tengah pertumbuhan perekonomian domestik yang sedang melambat serta tekanan ekonomi global, BRI mencatat 75 perolehan total income atau total pendapatan sebesar Rp 46,2 triliun, tumbuh sebesar 19,5 yoy, dengan laba bersih sebesar Rp 11,8 triliun.Perolehan total pendapatan tersebut didukung oleh meningkatnya interest income atau pendapatan bunga yang mencapai Rp 39,9 triliun atau tumbuh 18,4 dibanding Semester I tahun 2014, di mana komponen pendapatan bunga memberikan kontribusi sebanyak 86,4 dari total pendapatan yang diraih BRI. Sedangkan sumber pendapatan lainnya berasal dari pendapatan non bunga yang mencapai Rp 5,6 triliun atau tumbuh sebesar 46,9 dari periode yang sama sebelumnya. Adapun kenaikan pendapatan non bunga BRI tersebut didominasi oleh peningkatan fee base income yang tumbuh sebesar 32,4 yoy menjadi Rp 3,5 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 80,4 menjadi Rp 778,1 miliar secara year on year. Pertumbuhan total asset BRI yang didominasi oleh asset produktif juga turut memberikan pengaruh positif pada raihan total pendapatan dan laba bersih BRI, yakni dari Rp 621,9 triliun pada Semester I Tahun 2014, menjadi Rp 747,7 triliun pada Semester I Tahun 2015 atau meningkat 20,2 yoy. Sementara itu, total kredit yang sudah disalurkan oleh Bank BRI hingga akhir Juni 2015 mencapai Rp 503,6 triliun, tumbuh 9,7 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kredit di segmen mikro mencatat pertumbuhan sebesar 15,0 yoy menjadi Rp 165,8 triliun, sedangkan kredit di segmen ritel tumbuh 11,8 yoy menjadi Rp 187,3 triliun. Adapun kredit di segmen menengah turun tipis 2,9 yoy menjadi Rp 18,9 triliun, dan kredit korporasi naik 2,8 yoy menjadi Rp 131,5 triliun, dimana kredit korporasi tersebut mayoritas disalurkan 76 ke Badan-Badan Usaha Milik Negara BUMN lainnya. Terkait kualitas kredit, pertumbuhan kredit sepanjang Semester I tahun 2015 tersebut tetap diimbangi dengan rasio kredit bermasalah NPL yang terjaga, di mana NPL netto tercatat sebesar 0,6 dan NPL gross sebesar 2,3. Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK, BRI juga mencatat pertumbuhan sebesar 17,3 yoy, yakni dari Rp 488,4 triliun di Semester I tahun 2014 menjadi Rp 573,1 triliun di Semester I tahun 2015. Dari total DPK tersebut, meski deposito mengalami pertumbuhan lebih cepat yaitu tumbuh 26,0 yoy atau menjadi Rp 262,9 triliun, namun jumlah simpanan dalam bentuk Current Account Saving Account CASA atau dana murah seperti Giro dan Tabungan masih mendominasi DPK Bank BRI atau mencapai 54,1 dari total DPK Bank BRI, dengan pertumbuhan tercatat sebesar 10,8 yoy atau menjadi Rp 310,2 triliun. Tak hanya itu, tingkat likuiditas terjaga dengan rasio loan to deposit ratio LDR yang berada pada level 87,8, dan pertumbuhan ekuitas BRI sebesar 20,1, yakni dari Rp 84,5 triliun pada Semester I Tahun 2014 menjadi Rp 101,6 triliun pada Semester I Tahun 2015, sehingga mendorong penguatan CAR yang mencapai 20,4. Penguatan CAR tersebut menjadikan Bank BRI memiliki landasan yang kuat untuk tumbuh secara berkelanjutan di masa yang akan datang.

4.1.6 Rencana Kegiatan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang mempengaruhi Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di Kota Medan

11 99 63

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum Persero yang Ada di Indonesia)

4 110 60

Analisis Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Debitur Menggunakan Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

4 96 118

Analisis faktor faktor yang mempengaruhi likuiditas Bank Pengkreditan Rakyat di wilayah kerja kantor Bank Indonesia Jemnber

0 4 60

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Indonesia

1 12 170

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Hayam Wuruk)

0 6 53

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

0 9 46

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 1 10

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 0 10