20
2.1.5 Pengertian Penempatan Karyawan
Penempatan adalah penugasan atau penugasan kembali seorangkaryawan kepada pekerjaan barunya Rivai, 2004. Menurut Siswanto1989 penempatan
karyawan adalah suatu proses pemberian tugas danpekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus dalam seleksi untuk dilakukan secara kontinuitas serta mampu
mempertanggungjawabkan segala resikodan kemungkinan yang terjadi atas fungsi dan pekerjaan, wewenang, dantanggung jawab. Sedangkan menurut Schuler dan
Jackson 1997bahwapenempatan karyawan berkaitan dengan pencocokan seseorang denganjabatan yang akan dipegangnya berdasarkan pada kebutuhan
jabatan danpengetahuan, keterampilan, kepribadian dan kemampuan karyawantersebut.
Berbeda halnya dengan Faustino, menurut Faustino 2000 penempatan kerja merupakan salah-satu fungsi terpenting dalammanajemen sumber daya
manusia, tepat tidaknya seseorang ditempatkanpada suatu posisi tertentu tergantung pada fungsi penempatan ini. Jikafungsi ini dilaksanakan dengan baik
maka dengan sendirinya akanberakibat fatal terhadap pencapaian tujuan organisasi.Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapatdisimpulkan
bahwa penempatan karyawan sangat penting untukmenyalurkan kemampuan- kemampuan karyawan dalam menyelesaikanpekerjaannya untuk mencapai
prestasi kerja yang optimal. Oleh karena itu,yang menjadi perhatian utama dalam penempatan kerja karyawan adalahkemampuan yang ada dalam diri setiap
karyawan tersebut sebagai dasardalam menugaskan karyawan tersebut pada tugas dan pekerjaan tertentu.
21
2.1.6 Prosedur Penempatan Kerja
Dalam setiap kegiatan diperlukan adanya suatu tahap atau proseduryang harus dilalui. Flippo dalam Panggabean 2004:150mengatakanbahwa untuk
memulai prosedur penempatan personalia, harus memenuhitiga persyaratan pendahuluan, yaitu :
1. Harus ada wewenang untuk penempatan personalia yang datang daridaftar permintaan personalia, yang dikembangkan melalui analisisbeban kerja
dan analisis tenaga kerja. 2. Harus mempunyai standar personalia yang digunakan
untukmembandingkan calon pekerja, standar ini dikemukakan oleh spesifikasi jabatan yang dikembangkan melalui analisis jabatan.
3. Mesti mempunyai pelamar pekerjaan yang akan ditempatkan.Edwin B. Flippo 1984 berpendapat bahwa prosedur penempatanmerupakan metode
untuk menjamin informasi yang tepat mengenaipelamar.
2.1.7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja