Uji Validitas dan Reliabilitas Distribusi Jawaban Responden TerhadapVariabel Prestasi Kerja Y Tabel 2.0

79 Tabel 1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Resonden Orang Persentase 1 SMA 8 11,4 2 D3 19 27,1 3 S1 43 61,4 Jumlah 70 100 Sumber : Hasil Olahan 2015 Berdasarkan tabel 1.4, diketahui dari 70 responden terlihat bahwa 8 responden berpendidikan SMA, 19 responden berpendidikan D3, dan 43 reponden berpendidikan S1.

4.3 Hasil Pengolahan Data

4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Nilai r tabel dengan ketentuan N = 70 dan tingkat signifikansi sebesar 5, maka angka yang diperoleh = 0.235. Tabel 1.5 merupakan hasil pengolahan dari survei yang telah dilakukan kepada 70 responden tenaga kerja terdidik di PT. Bank Rakyat Indonesia Persero,Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe. Tabel 1.5 Uji Validitas No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,495 0,235 Valid 2 P2 0,556 0,235 Valid 3 P3 0,545 0,235 Valid 4 P4 0,381 0,235 Valid 5 P5 0,332 0,235 Valid Sumber : Hasil Olahan 2015 Tabel 1.5 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid karena r hitung r tabel. Tabel di atas menunjukkan bahwa instrument untuk semua 80 variabel dalam penelitian adalah valid, sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas. Tab el 1.6 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items 0,696 5 Sumber : Hasil Olahan 2015 Berdasarkan tabel 1.6 pada 5 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,696, ini berarti 0,696 0,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

4.3.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangguresidual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik bila memiliki distribusi normal atau mendekati normal, jikaasumsi ini dilanggar maka uji satistik ini dikatakan tidak valid.Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan P-P Plot. Pola P-PPlot yang mendekati garis diagonal menunjukkan adanya penyebaran datayang mendekati normal. Hasil pengujian normalitas ini dapat dilihat pada gambar berikut ini. 81 Gambar 2.4 Hasil Uji Normalitas Gambar tersebut menunjukkan bahwa titik-titik residual model regresi sudah berdistribusi normal karena titik-titik tersebut yang menyebar di sekitar garis diagonal. Dengan demikian syarat kenormalan sebagai pengujian statistik menggunakan regresi dapat terpenuhi.

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linearada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada t-1 sebelumnya. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari 4-dL maka hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat autokorelasi. b. Jika d terletak antara dU dan 4-dU, maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 82 c. Jika d terletak antar dL dan dU atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Tabel 1.7 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson R Square Change df1 df2 Sig. F Change 1 .136 a .018 -.026 2.317 .018 .412 3 66 .745 2.086 a. Predictors: Constant, Sikap, Keterampilan, Pendidikan b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Berdasarkan output diatas, diketahui nilai DW = 2,086, selanjutnya nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel signifikan 5, jumlah sampel N=70 dan jumlah variabel independen 3 K=3= 2,12 maka diperoleh du=1,7028 . Nilai DW=2,086 lebih besar dari batas atas du yakni 1,7028dan kurang dari 4-du 4- 1,7028= 2,297 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.

3. Uji Multikoleniaritas

Menurut Rahayu 2004 umumnya multikoleniaritas dapat diketahui dari nilai dari Variance Inflation Factor VIF atau tolerancevalue. Batas tolerance value adalah 10. Apabila hasil analisis menunjukkan nilai VIF dibawah nilai 10 dan tolerance value diatas nilai 0,10 maka tidak terjadi multikoleniaritas sehingga model reliable sebagai dasar analisis. 83 Tabel 1.8 Hasil Uji Multikoleniaritas Variabel Tolerance VIF Tingkat Pendidikan 0,934 1,071 Keterampilan 0,961 1,041 Sikap Kerja 0,971 1,030 Sumber : Data Primer, diolah,2015 Hasil pengujian dalam tabel 1.8 menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai prediktor model regresi menunjukkan nilai VIF yang cukup kecil, dimana semuanya berada di bawah 10 dan nilai tolerance semua variabel berada diatas 0,10. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas, yang berarti bahwa semuavariabel tersebut dapat digunakan sebagai variabel yang salingindependen.

4. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas yang dilakukan adalah uji Glejser dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen 84 Tabel 1.9 Uji Heterokedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 16.182 3.970 4.076 .000 Pendidikan .057 .229 .031 .249 .804 Keterampilan .305 .318 .119 .960 .340 Sikap .101 .251 .050 .403 .688 a. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil estimasi yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan X1 sebesar 0,804 artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel pendidikan. Keterampilan X2 sebesar 0,340 artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel keterampilan. Variabel sikap X3 sebesar 0,688 artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel sikap.

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden TerhadapVariabel Prestasi Kerja Y Tabel 2.0

Tanggapan Responden tentang Prestasi Kerja Y No Atribut Kinerja JumlahOrang Persentase 1. Saya mampu menyelesaikan lebih dari satu tugas dalam sehari. Sangat Setuju 7 10,0 Setuju 51 72,9 Netral 12 17,1 Tidak Setuju - - Sangat Tidak Setuju - - 2. Saya mampu mencapai hasil kerja yang maksimal di perusahaan ini. Sangat Setuju 8 11,4 Setuju 44 62,9 Netral 18 25,7 Tidak Setuju - - Sangat Tidak Setuju - - 3. Saya mampu menyelesaikan setiap masalah dalam pekerjaan saya. Sangat Setuju 6 8,6 Setuju 42 60,0 85 Netral 20 28,6 Tidak Setuju 2 2,9 Sangat Tidak Setuju - - 4. Pekerjaan yang saya kerjakan, selalu selesai sesuai dengan tepat waktu dan tepat sasaran. Sangat Setuju 8 11,4 Setuju 31 44,3 Netral 27 38,6 Tidak Setuju 4 5,7 Sangat Tidak Setuju - - 5. Saya menyelesaikan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam sehari tanpa menundanya esok hari. Sangat Setuju 13 18,6 Setuju 41 58,6 Netral 16 22,9 Tidak Setuju - - Sangat Tidak Setuju - - Sumber : data Primer, diolah, 2015 Dari pertanyaan yang terkait terhadap variabel prestasi kerja tenaga kerja terdidik Y dapat ditarik kesimpulan : a. Pernyataan tentang “saya mampu menyelesaikan lebih dari satu tugas dalamsehari”. Terdapat 7 responden 10 menjawab sangat setuju, 51responden 72,9 menjawab setuju, 12 responden 17,1 menjawab netral, dantidak ada responden 0 menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. b. Pernyataan tentang “saya mampu mencapai hasil kerja yang maksimal diperusahaan ini”. Terdapat 8 responden 11,4 menjawab sangat setuju, 44responden 62,9 menjawab setuju, 18 responden 25,7 menjawab netral, dantidak ada responden 0 menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 86 c. Pernyataan tentang “saya mampu menyelesaikan setiap masalah dalampekerjaan saya”. Terdapat 6 responden 8,6 menjawab sangat setuju, 42responden 60 menjawab setuju, 20 responden 28,6 menjawab netral,2responden 2,9 menjawab tidak setuju dan tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju. d. Pernyataan tentang “Pekerjaan yang saya kerjakan, selalu selesai sesuaidengan tepat waktu dan tepat sasaran. Terdapat 8 responden 11,4menjawab sangat setuju, 31 responden 44,3 menjawab setuju, 27 responden38,6 menjawab netral, 4 responden 5,7 menjawab tidaksetuju dan tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju. e. Pernyataan tentang “saya menyelesaikan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam sehari tanpa menundanya esok hari”. Terdapat 13 responden 18,6 menjawab sangat setuju, 41 responden 58,6 menjawab setuju, 16 responden 22,9 menjawab netral, dan tidak ada responden 0 menjawabtidak setuju dan sangat tidak setuju.

4.4 Analisis Linier Berganda

Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas tingkat pendidikan, keterampilan kerja dan sikap terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja tenaga kerja terdidik Y.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang mempengaruhi Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di Kota Medan

11 99 63

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum Persero yang Ada di Indonesia)

4 110 60

Analisis Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Debitur Menggunakan Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

4 96 118

Analisis faktor faktor yang mempengaruhi likuiditas Bank Pengkreditan Rakyat di wilayah kerja kantor Bank Indonesia Jemnber

0 4 60

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Indonesia

1 12 170

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Hayam Wuruk)

0 6 53

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

0 9 46

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 1 10

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 0 10