Pembahasan dan Analisis Penelitian
Deskripsi
Sama seperti indikator sebelumnya bahwa terjadi peningkatan ke arah yang positif, hanya saja pada indikator ini peningkatannya sangat terlihat. Data
diatas menunjukan angka maksimal yaitu 100 pada perubahan sikap peserta didik pasca check list reflektif diberlakukan. Semua peserta didik merasa
termotivasi untuk mengerjakan tugas dengan tepat waktu.
Indikator 3; Membiasakan Diri Untuk Mematuhi Peraturan Kelas
Pada indikator ini peserta didik diharuskan mematuhi 11 sub peraturan yang telah disepakati sebelumnya oleh sekolah. Pertimbangan ini didasari oleh
karakteristik sekolah dan lingkungan Sekolah Hikari. Pada 11 sub tersebut diantaranya: 1 berbaris rapih ketika bel berbunyi, 2 memberi salam ketika
bertemu denga seseorang, 3 makan dan minum sambil duduk, 4 meminta izin ketika ingin memakai barang milik orang lain, 5 membuang sampah pada
tempatnya, 6 tidak merusak tumbuhan, 7 menyimpan sepatu dan tas pada tempatnya, 8 menyimpan sandal pada tempatnya, 9 memperhatikan ketika
guru menjelaskan pelajaran, 10 tidak mencoret-coret meja dan tembok, 11 berkata baik dan sopan pada setiap pelajaran. Kondisi peserta didik ketika proses
dan pasca diberikannya pembiasaan kedisiplinan dapat terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel : 4.4 Membiasakan Diri Untuk Mematuhi Peraturan Kelas
Kategori Proses
Pasca Interval
f
Interval
f
Sangat Baik 98,3
21 65,625
83 15
46,875 Baik
97,8 - 98,3 80,4 - 83
7 21,875
Buruk 97,8
11 34,375
80,4 10
31,25 Total
32 100
32 100
Deskripsi
Berbeda dengan indikator yang lainnya, pada indikator ini sikap kedisiplinan peserta didik justru mengalami perubahan yang negatif. Pernyataan
tersebut terlihat dari data diatas bahwa, peserta didik justru mengalami penurunan. Kategori sangat baik mempunyai selisih frekuensi penurunan
sebanyak 6 point dan kategori buruk hanya mempunyai selisih frekuensi peningkatan sebanyak 1 point. Hal ini disebabkan salah satunya karena banyaknya
sub indikator yang harus diikuti oleh peserta didik dan ketidak sengajaan peserta didik melakukan pelanggaran yang ada pada indikator ketiga.
Indikator 4; Membiasakan Diri Mematuhi Peraturan Bersama yang Telah Disepakati Bersama
Pada indikator ke 4 ini, peserta didik harus mengikuti 3 sub indikator yang telah disepakati bersama-sama, diantaranya: 1 tidak mengobrol sewaktu bu guru sedang
menjelaskan, 2 bekerjasama setelah belajar untuk memebersihkan kelas, 3 saling membantu jika ada teman yang kesulitan mengisi LKS. Terbentuknya indikator ini
didasari oleh kondisi kelas yang gaduh. Untuk memudahkan pemahaman peserta didik, sub indikator disisipi kedalam proses pembelajaran. Pada awalnya peserta didik
diberikan pertanyaa n tentang “kenyamanan” yang mereka harapkan ketika ada di dalam
kelas. Kemudian guru menuliskan semua pendapat peserta didik yang berkaitan dengan pernyataan tersebut. Setelah terkumpul, pendapat tersebut di kaji bersama-sama antara
guru dan peserta didik, dan disepakati ada 3 sub indikator yang harus dipatuhi bersama- sama. Berikut ini data yang menunjukan perubahan sikap disiplin peserta didik pada
indikator yang ketiga, adalah sebagai berikut: Tabel 4.5
Membiasakan Diri Mematuhi Peraturan Bersama yang Telah Disepakati Bersama
Kategori Proses
Pasca Interval
f
Interval
f
Sangat Baik 96,0
16 50
100 18
56,25 Baik
94,5 - 96,0 4
12,5 95,6 - 100
4 12,5
Buruk 94,5
12 37,5
95,6 10
31,25 Total
32 100
32 100
Deskripsi
Berbeda dengan indikator sebelumnya, pada indikator ini peserta didik justru mengalami perubahan ke arah yang positif. Mudah untuk mengikuti peraturan
yang diberlakukan adalah alasan peserta didik mengapa indikator disiplin ini mengalami peningkatan. Terlihat pada meningkatnya interval dan frekuensi dari
proses ke pasca, kategori baik naik sebanyak 2 point dan kategori buruk turun sebanyak 2 point. Hal tersebut membuktikan bahwa indikator ke 4 ini menunjukan
peningkatan yang baik untuk sikap kediaplinan peserta didik.
Indikator 5; Berpakaian Rapih dan Sopan
Indikator terakhir yang harus diikuti oleh peserta didik adalah berpakaian rapih dan sopan, untuk memahami indikator ini peserta didik hanya mengerjakan
LKS yang berkaitan dengan kerapihan berpakaian. Kerapihan ini meliputi: memakai seragam tepat pada hari yang telah ditentukan, penggunaan dasi dan topi
pada saat upacara, selalu memperhatikan kerapihan seragam sekolah ketika masuk kedalam kelas, dan memperhatikan kebersihan seragamnya. Sedangkan berpakaian
sopan meliputi: memakai rok dibawah lutut dan memakai seragam yang tidak ketat di badan, peraturan ini berlaku sama, pada pakaian yang mereka gunakan diluar
jam pelajaran sekolah. Berikut ini perubahan sikap kedisiplinan peserta didik di SD Hikari pada proses ke pasca, adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Berpakaian Rapih dan Sopan
Kategori Proses
Pasca Interval
f
Interval
f
Sangat Baik 95,2
23 71,875
100 25
78,125 Baik
93,7 - 95,2 94,2 - 100
Buruk 93,7
9 28,125
94,2 7
21,875 Total
32 100
32 100
Deskripsi
Sama seperti indikator sebelumnya, indikator berpakaian rapih dan sopan mengalami peningkatan dari proses ke pasca. Terlihat dari data diatas,kategori
sangat baik mengalami peningkatan sebanyak 2 point dan penurunan pada kategori buruk sebanyak 2 point. Hal ini membuktikan bahwa indikator
berpakaian rapih dan sopan mengalami keberhasilan yang positif. dibawah ini adalah grafik perubahan sikap kedisiplinan berkategori secara
keseluruhan, diantaranya:
Grafik 4.1 Grafik Berkategorisasi Perubahan Sikap Disiplin Siswa
Deskripsi
Diagram diatas menerangkan bahwa¸ penerapan kedisiplinan dengan menggunakan checklist reflektif + reward mengalami perubahan yang positif.
Terlihat dari data kuantitatif diatas, bahwa 4 indikator berada dalam katagori “sangat baik” dengan keterangan meningkat, sedangkan 6 indikator disiplin
berkategori “buruk” berada dalam keterangan menurun. Dengan deskripsi data,
indikator 1 terdapat penurunan sebesar 9 point, indikator 2 sebesar 10 point, indikator 4 sebesar 2 point, dan indikator 5 sebesar 2 point., dan indikator 3
sebesar 1 point. Dari hasil data kuantitatif diatas membuktikan bahwa sebagian
5 10