Reward berupa Hakikat Reward dalam pendidikan

memasuki sekolah, prinsip dan asas pertumbuhannya. 48 Guru yang akan menerapkan sikap disiplin pada anak harus mampu mengambil hati atau membuat peserta didik menyenangi kesan-kesan pertama yang diberikan oleh guru, sehingga kemudian menjadi pola perasaan yang habitual yang akan menjadi dasar untuk menempa disiplin di sekolah. Untuk menempa disiplin di sekolah sebaiknya memahami mekanisme yang terpenting di dalam penerapan disiplin, sebagaimana di jelaskan pada pembahasan berikut ini bahwa, “Tahap pertama yang khas dari kesadaran diri itu tampak bila si anak menarik perhatian pada dirinya, self conscious, serta penampilan kebanggan, sakit hati ataupun rasa malu bila ia melanggar ketentuan tertentu dari lingkungan yang langsung berkenaan dengan proses pembentukan disiplin itu ”. 49 Tahap inilah yang dapat digunakan oleh guru untuk menjadi pengkontrol pola prilaku peserta didik, sebagaimana yang diharapkan oleh pendidikan ataupun perkembangan psikologi anak yang positif. Seperti yang kita tahu disiplin lebih dikenal dengan banyaknya peraturan yang harus dituruti, dan disiplin sering sekali menjadi momok yang dilanggar, bagi sebagian anak- anak disiplin membuatnya tidak leluasa mengungkapkan ekspresi yang menjadikannya terkengkang. Pada akhirnya disiplin adalah kalimat yang disepelekan oleh anak. Ini adalah salah satu dari banyaknya tantangan di dunia pendidikan, bagaimana kedisiplinan menjadi sesuatu yang dibutuhkan bukan sesuatu yang dilupakan. Conny semiawan, menjelaskan tentang disiplin pribadi yang menuntut pemahaman siswa yang dalam ketika kedisiplinan diterapkan. Kesimpulan tentang disiplin pribadi dalam mendidik menuntut: 50 1. Hubungan emosional yang secara kualitatif kondusif melandasi pengembangan disiplin itu. 2. Keteraturan yang ajek berkesinambungan dalam menjalankan berbagai aturan, melalui suatu sistem yang komponennya saling berinteraksi menuju tujuan pendidikan. 3. Keteladanan yang bermula dari perbuatan kecil dalam ketaatan disiplin. Hal ini perlu adanya kerjasama dari orang tempat bergantung untuk melakukan percontohan atau simulasi tentang semua hal yang berkaitan 48 Conny Semiawan, Penerapan Pembelajaran pada Anak, Jakarta: Indeks, PT Macana Jaya Cemerlang,2008 hal : 90 49 Ibid.,hal : 90 50 Ibid., h: 95 dengan ketaatan terhadap disiplin. Bahkan orang kedua ini harus terjun langsung untuk menerapkan nilai-nilai disiplin itub sendiri. 4. Pengembangan disiplin adalah penataan lingkungan, dalam hal ini lingkungan rumah, dan berarti memadukan match kondisi yang menstimulasi setiap titik dalam perkembangan anak dengan tantangan untuk menemukan cara memperlakukan dirinya sendiri dalam suatu lingkungan dunia yang terus menerus berubah. 5. Ketergantungan dan wibawa dalam penerapan yang disertai pemahaman dalam dinamisme perkembangan peserta didik diperlukan dalam membina kualitas emosional habitual yang positif.

2. Implementasi Reward dan Punisment di Sekolah

Disiplin selalu dipandang sebagai dasar untuk berfungsinya peraturan sekolah dengan benar, jika peraturan sekolah berjalan dengan benar maka akan terciptanya proses pendidikan yang diharapkan. Pendidikan yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku dan juga menambahnya ilmu pengetahuan pada setiap individu peserta didik. Tugas yang berat tersebut berada di pundak sekolah-sekolah yang pada dasarnya mengantarkan peserta didik untuk berwawasan luas serta memiliki karakter disiplin yang baik. Penegakan disiplin di sekolah menjadi sangat penting, hal ini disebabkan karena tumbuhnya keprihatinan atas banyaknya masalah prilaku atau kurangnya penegakan disiplin. Seperti yang telah diungkapkan oleh Geoff Colvin “menurut polling Gallup dari anggota masyarakat dan para pendidik selama beberapa tahun lalu telah memeringkatkan tata tertib sekolah dan prilaku murid dalam peringkat tiga tertinggi dari masalah utama yang dihadapi sekolah-sekolah kita. 51 Oleh sebab itu ketercapaian menciptakan disiplin pada diri setiap peserta didik sungguhlah tidak mudah. Ada banyak sekali yang harus dirombak demi ketercapaian keinginan tersebut. Salah satunya adalah mempersatukan cara pandang penentu keberhasilan, Geoff Colvin lebih lanjut akan menjelaskan kunci yang paling esensial dari penegakan disiplin di sekolah-sekolah sebagai kerangka acuan mempersatukan cara pandang penentu keberhasilan, diantarannya: 52 a. menetapkan perlunya penengakan disisplin yang proaktif, b. karakteristik penting 51 Geoff Colvin, 7 Langkah untuk Menyusun Rencana Disiplin Kelas Proaktif, Jakarta: Indeks, PT. Macana Jaya Cemerlang, 2008, cet ke: I hal: 1 52 Ibid., h:1

Dokumen yang terkait

Pengaruh pelayanan kesehatan pada program puskesmas keliling terhadap tingkat kesadaran hidup sehat pada masyarakat miskin di desa Setu Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan

0 9 106

Penegakan disiplin siswa di SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan

1 17 106

Minat siswa terhadap pembelajaran bahasa indonesia kelas viii di SMP Al Amanah Desa Bakti Jaya Kecamatan Setu Tangerang Selatan Banten tahun pelajaran 2014/2015

0 15 130

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

0 128 293

Pengaruh Reward And Punishment terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015

0 2 10

Pengaruh Reward and Punishment terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015

0 3 10

PENGARUH REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 3 PANDEAN KECAMATAN Pengaruh Reward And Punishment Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015

1 2 15

PENGARUH REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 3 PANDEAN KECAMATAN Pengaruh Reward And Punishment Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015

0 3 12

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III reflektif di SD Kanisius Kintelan.

7 53 249

LPSE Kota Tangerang Selatan setu

0 0 2