Kondisi Kedisiplinan dan Tindakan Pemberian Treatment

maka 1 kali check list akan digantikan dengan 1 star. Jadi peserta didik setiap melaksanakan tata tertib dengan baik selama 1 hari penuh maka akan mendapatkan bintang sebanyak 19 star. Namun hal yang berbeda akan terjadi jika peserta didik melanggar tata tertib yang telah mereka sepakati. Setidaknya mereka mendapat teguran berupa; berkurangnya star atau pencabutan star apabila terjadi pelanggaran yang berat. Pelanggaran tersebut berupa melukai teman, tidak meminta maaf jika berbuat salah, dan berkata kasar atau jorok. star tersebut selanjutnya akan ditempelkan oleh peserta didik di papan “Save My Discipline” 3. Pin Star : digunakan sebagai hasil akhir dari penerapan disiplin. Pembagian star diberikan pada setiap akhir pekan sekolah atau pada hari Jum’at. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi pembangkit atau shock refleksi dari penerapan disiplin disekolah dengan baik. Pin star tersebut akan dipakai peserta didik kemanapun mereka pergi bermain, baik di rumah maupun di Sekolah. d. Tahap Pengamatan Tahap pengamatan ini tertuju pada pengolahan hasil check list reflektif atau “discipline report” yang telah diisi selama 21 hari setiap kali jam pulang sekolah oleh siswa. Sebelumnya, guru atau peneliti mengulang terus-menerus aturan main yang ter tulis di “discipline report”. Hal ini dilakukan agar peraturan main selalu diingat siswa dan tidak lagi melanggar hal yang sama. Selain itu, data juga diperkuat dengan adanya anekdotal record, yaitu catatan yang menceritakan mengenai perkembangan dan perubahan sikap disiplin peserta didik selama berada di sekolah. Berdasarkan pengamatan atau anekdotal record selama proses pembelajaran berlangsung, berikut ini adalah catatan kondisi awal siswa sebelum diberikannya treatment berupa check list reflektif melalui reward, diantaranya: Tabel 4.1 Anekdotal Record Sebelum diberikan treatment No Indikator disiplin Kondisi awal 1 Membiasakan diri datang tepat waktu dan masuk kelas pada waktunya  Masih ada 2-3 bahkan 6 peserta didik yang datang terlambat di setiap harinya lihat Anecdotal record pada tanggal: 29 maret dan 2 april 2012 2 Melaksanakan dan mengumpulkan tugas- tugas kelas yang menjadi tanggung jawab dengan tepat waktu  Ketika mengerjakan tugas, peserta didik banyak yang bercanda seperti berlarian, mengobrol, sampai dengan bersuara kencang  3-6 peserta didk yang belum menyelesaikan tugasnya dengan baik A R: 12 April 2012 3 Membiasakan diri untuk mematuhi peraturan kelas  Masih ada peserta didik yang makan dan minum sambil berjalan atau berdiri  Masih ada peserta didik yang tidak meminta izin ketika pembelajarn berlangsung seperti; ke kamar kecil, minum ataupun bertanya  Masih adanya peserta didik yang tidak menaruh alat-alat sekolahnya tidak pada tempatnya. Seperti; tas di loker dan sepatu di rak sepatu  Masih adanya peserta didik yang gaduh sewaktu proses pembelajaran berlangsung  Masih adanya peserta didik yang membuang sampah tidak pada tempatnya.  Dan masih adanya peserta didik yang berkata kotor dan menggunakan bahasa yang gaul A R : 2 maret 2012 4 Membiasakan diri  Masih adanya peserta didik yang merusak untuk mematuhi peraturan bersama yang telah disepakati sebelumnya tanaman, berkelahi dan mengucapkan kata-kata kotor lihat A R : 18 April 2012  Masih adanya peserta didik yang mengobrol sewaktu guru bicara  Masih adanya peserta didik yang acuh ketika kondisi kelas kotor  Masih adanya peserta didik yang acuh dengan teman sebangkunya. A R: Catatan guru kelas, A R: 2 maret dan 2 April 2012 5 Memahami tata tertib berpakaian rapih  Masih adanya peserta didik yang memakai seragam yang tidak sesuai dengan harinya  Masih adanya peserta didik yang tiak memakai dasi dan topi sewaktu upacara hari senin  Masih adanya peserta didik yang acuh dengan kerapihan seragamnya A R: 2 Maret 2012 Berdasarkan tabel pengamatan terlihat jelas bahwa sikap disiplin peserta didik sangat memprihatinkan. Sikap tidak disiplin tersebut akan menjadi penyakit yang sulit dihilangkan jika tidak ditangani sedini mungkin.

C. Pembahasan dan Analisis Penelitian

Dari keseluruhan pembahasan, berikut ini adalah hasil penelitian yang diuraikan secara rinci berupa tabel dan grafik yang menginterpretasikan perubahan sikap ketika proses dan pasca pada setiap indikator. Analisis data menggunakan tekhnik katagorisasi, yaitu tekhnik yang membantu menginterpretasikan data mengenai perubahan sikap. Dikarenakan penelitian ini memfokuskan pada perubahan sikap disiplin siswa, maka katagorisasi yang dapat menginterpretasikan data dengan tepat adalah; katagori sangat baik, baik dan buruk. Perubahan tersebut terinterpretasikan sebagai berikut: Indikator 1; Datang dan Masuk Kelas Pada Waktunya Melihat kondisi awal, bahwa banyaknya peserta didik yang selalu datang terlambat ke Sekolah sehingga menggangu proses pembelajaran yang telah berlangsung, maka sekolah mengharuskan peserta didiknya untuk tiba dan masuk kelas pada waktunya. Peraturan yang mengikuti karakteristik sekolah ini, memutuskan bahwa jam tiba di sekolah pada pukul 07.10 yaitu 20 menit sebelum bel sekolah berbunyi yaitu, pukul 07.30 WIB. Sosialisasi peraturan ini, mengikutsertakan RPP sehingga peserta didik tidak hanya dipaksa untuk melakukan peraturan yang berlaku, melainkan mereka memahami dengan “hakiki” untuk apa mereka melakukan hal tersebut. Treatment ini dilakukan dengan proses pembiasaan yang mengikutsertakan reward di dalamnya, yaitu mereka akan mendapatkan bintang jika mereka tidak datang terlambat ke Sekolah. Untuk memudahkan proses pembiasaan indikator “tiba dan masuk kelas pada waktunya”, guru membekalkan setiap anak beberapa alat yang dapat mereka gunakan untuk mengisi “discipline report” terkait dengan indikator 1 ini, diantaranya: jam digital dan pensil yang ditempelkan di tembok. Ketika anak- anak tiba di Sekolah, mereka akan langsung disambut dengan jam analog, pensil, dan discipline report. Mereka harus menuliskan di rapor disiplinnya yang disesuaikan dengan waktu yang ada di jam tersebut, dan proses ini berlangsung selama 21 hari. Berikut ini adalah akumulasi perubahan sikap selama proses dan pasca yang disertai pengkategorian, adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Membiasakan Diri Untuk Datang dan Masuk Kelas Pada Waktunya Kategori Proses Pasca Interval f Interval f Sangat Baik 92,9 16 50 100 29 90,625 Baik 86,9 - 92,9 4 12,5 99,4 - 100 Buruk 86,9 12 37,5 99,4 3 9,375 Total 32 100 32 100 Deskripsi Data diatas menjelaskan bahwa, disiplin pada indikator datang dan masuk kelas pada waktunya berada pada perubahan yang positif. Terjadi peningkatan pada proses ke pasca, terlihat angka yang berubah pada setiap kategori, interval dan frekuensi, dengan data angka sebagai berikut; sangat baik memiliki peningkatan dengan selisih frekuensi 13 point dan kategori buruk memiliki penurunan dengan selisih frekuensi 9 point. Indikator 2; Melaksanakan dan Mengumpulkan Tugas-tugas yang Menjadi Tanggung Jawabnya dengan Tepat Waktu Sama seperti indikator sebelumnya bahwa, yang menjadi dasar perlunya diberlakukan peraturan pada indikator 2 ini adalah gambaran awal situasi peserta didik yang menyederhanakan tugas yang telah diberika oleh guru. Sikap peserta didik yang acuh terhadap tugas membuat guru harus ekstra strategi untuk menumbuhkan minat belajar siswa ketika mengerjakan tugas. Seperti yang kita tahu bahwa, fungsi dari tugas LKS adalah sebagai penilaian dan juga feedback dari peserta didik atas pemahaman pembelajaran yang telah berlangsung sebelumnya. Seperti biasa pada indikator ini, ketika siswa mengerjakan tugasnya maka siswa akan membubuhi tanda check list pada disciplin report dan kemudian akan ditukarkan dengan star yang dapat mereka tempelkan di kartu star miliknya. Untuk mengatahui progres perubahan sikap pada indikator 2, berikut ini adalah tabel yang menerangkan perubahan tersebut. Tabel 4.3 Melaksanakan dan Mengumpulkan Tugas-tugas yang Menjadi Tanggung Jawabnya dengan Tepat Waktu Kategori Proses Pasca Interval f Interval f Sangat Baik 100 17 53,125 100 32 100 Baik 92,7 - 100 5 15,625 100 Buruk 92,7 10 31,25 100 Total 32 100 32 100 Deskripsi Sama seperti indikator sebelumnya bahwa terjadi peningkatan ke arah yang positif, hanya saja pada indikator ini peningkatannya sangat terlihat. Data diatas menunjukan angka maksimal yaitu 100 pada perubahan sikap peserta didik pasca check list reflektif diberlakukan. Semua peserta didik merasa termotivasi untuk mengerjakan tugas dengan tepat waktu. Indikator 3; Membiasakan Diri Untuk Mematuhi Peraturan Kelas Pada indikator ini peserta didik diharuskan mematuhi 11 sub peraturan yang telah disepakati sebelumnya oleh sekolah. Pertimbangan ini didasari oleh karakteristik sekolah dan lingkungan Sekolah Hikari. Pada 11 sub tersebut diantaranya: 1 berbaris rapih ketika bel berbunyi, 2 memberi salam ketika bertemu denga seseorang, 3 makan dan minum sambil duduk, 4 meminta izin ketika ingin memakai barang milik orang lain, 5 membuang sampah pada tempatnya, 6 tidak merusak tumbuhan, 7 menyimpan sepatu dan tas pada tempatnya, 8 menyimpan sandal pada tempatnya, 9 memperhatikan ketika guru menjelaskan pelajaran, 10 tidak mencoret-coret meja dan tembok, 11 berkata baik dan sopan pada setiap pelajaran. Kondisi peserta didik ketika proses dan pasca diberikannya pembiasaan kedisiplinan dapat terlihat pada tabel berikut ini: Tabel : 4.4 Membiasakan Diri Untuk Mematuhi Peraturan Kelas Kategori Proses Pasca Interval f Interval f Sangat Baik 98,3 21 65,625 83 15 46,875 Baik 97,8 - 98,3 80,4 - 83 7 21,875 Buruk 97,8 11 34,375 80,4 10 31,25 Total 32 100 32 100 Deskripsi Berbeda dengan indikator yang lainnya, pada indikator ini sikap kedisiplinan peserta didik justru mengalami perubahan yang negatif. Pernyataan

Dokumen yang terkait

Pengaruh pelayanan kesehatan pada program puskesmas keliling terhadap tingkat kesadaran hidup sehat pada masyarakat miskin di desa Setu Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan

0 9 106

Penegakan disiplin siswa di SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan

1 17 106

Minat siswa terhadap pembelajaran bahasa indonesia kelas viii di SMP Al Amanah Desa Bakti Jaya Kecamatan Setu Tangerang Selatan Banten tahun pelajaran 2014/2015

0 15 130

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

0 128 293

Pengaruh Reward And Punishment terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015

0 2 10

Pengaruh Reward and Punishment terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015

0 3 10

PENGARUH REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 3 PANDEAN KECAMATAN Pengaruh Reward And Punishment Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015

1 2 15

PENGARUH REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 3 PANDEAN KECAMATAN Pengaruh Reward And Punishment Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015

0 3 12

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III reflektif di SD Kanisius Kintelan.

7 53 249

LPSE Kota Tangerang Selatan setu

0 0 2