S = Specific, khusus, tidak terlalu umum; M = Managable, dapat dikelola, dilaksanakan;
A = Acceptable, dapat diterima lingkungan, atau Achievable, dapat dicapai, dijangkau;
R = Realistic, operasional, tidak di luar jangkauan; dan T = Time-bound, diikat oleh waktu, terencana.
11
Setelah penulis memaparkan prinsip-prinsip dari PTK, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pelaku PTK harus memperhatikan prinsip-
prinsip dari PTK. Dengan memahami prinsip-prinsip tersebut maka diharapkan pelaksanaan PTK akan berjalan dengan baik dan tujuan yang
diharapkanpun dapat tercapai. Prinsip tersebut yaitu tidak mengganggu aktivitas utama guru yaitu mengajar, adanya kesadaran untuk memperbaiki
kinerja, dan sebagainya.
3. Langkah-langkah PTK
Dalam melaksanakan PTK ada beberapa langkah-langkah terperinci yang seharusnya diikuti oleh penelitiguru, yaitu: 1 adanya ide awal, 2
prasurveytemuan awal, 3 diagnosis, 4 perencanaan, 5 implementasi tindakan, 6 observasi, 7 refleksi, 8 membuat laporan.
12
a. Adanya ide awal
Pada umumnya ide awal yang menggayut di PTK ialah terdapatnya permasalahan yang berlangsung di dalam suatu kelas. Ide awal tersebut
diantaranya berupa upaya yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan. Dalam penerapan PTK itu, dapat diketahui hal-hal yang
perlu dilakukan peneliti demi perubahan dan perbaikan dalam kelas yang sedang diajarnya. Misalnya: guru menemukan cara mengenalkan angka
kepada anak didiknya dengan membuat kartu mainan “Number.”
11
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas …, h. 6-8.
12
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas...., h. 38.
b. Prasurvey
Prasurvey dimaksudkan untuk mengetahui secara detail kondisi yang terdapat di kelas yang akan diteliti. Biasanya PTK ini dilakukan oleh
guru dan dosen. Bagi pengajar yang bermaksud melakukan penelitian di kelas yang menjadi tanggung jawabnya, tidak perlu melakukan prasurvey
karena berdasarkan pengalamannya selama dia di depan kelas sudah secara cermat dan pasti mengetahui berbagai permasalahan yang
dihadapinya, baik yang berkaitan dengan kemajuan siswa, sarana pengajaran maupun sikap siswanya.
c. Diagnosis
Peneliti dari luar lingkungan kelassekolah perlu melakukan diagnosis atau dugaan-dugaan sementara mengenai timbulnya suatu permasalahan
yang muncul di dalam satu kelas. Dengan diperolehnya hasil diagnosis, peneliti PTK akan dapat menemukan berbagai hal, misalnya strategi
pengajaran, media pengajaran, dan materi pengajaran yang tepat dalam kaitannya dengan implementasi PTK.
13
d. Perencanaan
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sementara itu, perencanaan khusus
dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus per siklus. Oleh karenanya dalam perencanaan khusus ini tiap kali terdapat perencanaan
ulang replanning. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan
sebagainya. e.
Implementasi Tindakan Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu
tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Strategi apa yang digunakan, materi apa yang diajarkan atau dibahas dan sebagainya.
13
M. Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas..., h. 70.
Dalam pelaksanaan PTK ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1
PTK adalah penelitian yang mengikutsertakan secara aktif peran guru dan siswa dalam berbagai tindakan.
2 Kegiatan refleksi renungan, pemikiran, evaluasi dilakukan
berdasarkan pertimbangan rasional menggunakan konsep teori yang mantap dan valid guna melakukan perbaikan tindakan dalam upaya
memecahkan masalah yang terjadi. 3
Tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan dengan segera dan dilakukan secara praktis dapat
dilakukan dalam praktik pembelajaran.
14
f. Pengamatan
Pengamatan, observasi atau monitoring dapat dilakukan sendiri oleh peneliti atau kolaborator, yang memang diberi tugas untuk hal itu. Pada
saat memonitoring pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian. Misalnya, mengenai kinerja guru, situasi
kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan materi, penyerapan siswa terhadap meteri yang diajarkan, dan sebagainya.
15
g. Refleksi
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi ialah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan
oleh para kolaborator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu adanya
diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas penelitian. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan replanning
selanjutnya ditentukan. h.
Penyusunan laporan PTK Laporan hasil PTK seperti halnya jenis penelitian yang lain, yaitu
disusun sesudah kerja penelitian di lapangan berakhir. Sebenarnya, PTK yang dilakukan guru lebih bersifat individual. Artinya bahwa tujuan
14
Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research Teori dan Praktik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011, h. 73.
15
M. Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas..., h. 71.
utama bagi PTK adalah self-improvement melalui self-evaluation dan self-reflection, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu
proses dan hasil belajar siswa.
16
Dalam menerapkan PTK terdapat 8 langkah yang seharusnya diikuti oleh gurupeneliti. Langkah-langkah tersebut yaitu adanya ide awal,
prasurveytemuan awal, diagnosis, perencanaan, implementasi tindakan, observasi, refleksi dan menyusun laporan.
4. Manfaat PTK