e. Merupakan kegiatan pengumpulan informasi tentang sistem perilaku,
atau komponen kegiatan yang lengkap, terinci, bermanfaat dalam perbaikan kegiatan pembelajaran.
f. Merupakan kegiatan pengumpulan informasi selama waktu penelitian
berlangsung, yang memiliki manfaat dalam penyusunan tipe-model pembelajaran dalam upaya perbaikan penyempurnaan pembelajaran
dalam mencapai tujuan secara optimal. g.
Dengan penelitian tindakan kelas ini diharapkan lembaga yang diteliti dapat tumbuh menjadi lembaga yang dinamis, peneliti dapat memperoleh
pengertian mendalam tentang realitas pembelajaran, sehingga temuan penelitian dapat dibuat laporan tertulis untuk keperluan praktis yang terus
diuji lebih lanjut.
18
Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, manfaat PTK dapat dilihat dari manfaatnya secara umum dan khusus.
a. Manfaat Umum
Manfaat PTK bagi guru banyak sekali, diantaranya yaitu: 1
Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, 2
Meningkatkan profesionalitas guru, 3
Meningkatkan rasa percaya diri guru, 4
Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
19
5 Inovasi pembelajaran
6 Pengembangan kurikulum di tingkat regional atau nasional.
20
b. Manfaat Khusus PTK
1 Menumbuhkan Kebiasaan Menulis
Dengan melakukan PTK, guru menjadi terbiasa menulis, dan sangat baik dampaknya terutama bila guru sekolah negeri atau PNS
akan naik pangkat, khususnya dari gol. IVA ke IVB, karena guru diharuskan menulis karya tulis. Begitupun bagi guru sekolah swasta,
18
M. Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas..., h. 30-31.
19
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas..., h. 14.
20
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian tindakan Kelas..., h. 108.
PTK sangat
penting untuk
meningkatkan apresiasi,
dan profesionalisme guru dalam mengajar. Apalagi dengan adanya
program sertifikasi guru dari pemerintah. 2
Menumbuhkan Budaya Meneliti Selain itu, PTK akan menumbuhkan budaya meneliti di kalangan
guru yang merupakan dampak dari pelaksanaan tindakan secara berkesinambungan, maka manfaat yang dapat diperoleh secara
keseluruhan yaitu label inovasi pendidikan karena para guru semakin diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa profesional secara
lebih mandiri. Sika p mandiri akan memicu lahirnya “percaya diri”
untuk mencoba hal-hal baru yang diduga dapat menuju perbaikan sistem pembelajaran. Sikap ingin selalu mencoba akan memicu
peningkatan kinerja dan profesionalisme seorang guru secara berkesinambungan. Sehingga proses belajar sepanjang hayat terus
terjadi pada dirinya.
21
3 Menggali Ide Baru
Melakukan PTK berarti kita juga dipaksa untuk berfikir masalah apa saja yang terjadi dalam kelas dan menjadi bahan untuk melakukan
PTK. Oleh sebab itu maka PTK juga memupuk seorang guru untuk menggali ide-ide baru yang segar.
4 Melatih Pemikiran Ilmiah
Adanya masalah yang dirasakan sendiri oleh guru dalam pembelajaran di kelasnya merupakan awal dimulainya PTK. Masalah
tersebut dapat berupa masalah yang berhubungan dengan proses dan hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan guru atau hal-hal
lain yang berkaitan dengan perilaku mengajar guru dan perilaku belajar siswa. Guru diarahkan untuk berfikir ilmiah, melalui masalah
yang mereka temukan.
22
21
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas..., h. 14.
22
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas..., h. 14- 15.
5 Mengembangkan Keterampilan
Tujuan utama PTK adalah mengubah perilaku pengajaran guru, perilaku siswa di kelas, peningkatan atau perbaikan praktik
pembelajaran, dan atau mengubah kerangka kerja pelaksanaan pembelajaran kelas yang diajar oleh guru tersebut sehingga terjadi
peningkatan layanan professional guru dalam menangani proses pembelajaran.
Jadi, PTK
lazimnya dimaksudkan
untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru pembelajaran
dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di ruang kelas.
6 Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kelas
PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran kelas. Di ruangan kelas, menurut Cohen
Manion 1980: 211 PTK berfungsi sebagai: a
Alat untuk mengatasi masalah-masalah yang didiagnosis dalam situasi pembelajaran di kelas;
b Alat pelatihan jabatan, membekali guru dengan keterampilan dan
metode baru serta mendorong timbulnya kesadaran diri, khususnya melalui pengajaran sejawat;
c Alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovasi secara
alami ke dalam sistem yang ada; d
Alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya buruk antara guru dan peneliti;
e Alat untuk menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif,
impresionistic terhadap pemecahan masalah kelas; f
Alat untuk mengembangkan keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan
untuk menanggulangi
berbagai permasalahan
pembelajaran aktual yang dihadapi di kelasnya.
23
23
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas..., h. 15- 16.
Menurut Kunandar dalam bukunya Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, manfaat PTK dapat dilihat dari
dua aspek, yakni aspek akademis dan aspek praktis.
24
a. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu guru menghasilkan
pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka pendek.
b. Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain: 1 merupakan
pelaksanaan inovasi dari bawah. Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan guru secara rutin merupakan wahana
pelaksanaan inovasi pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan dan meningkatkan
pendekatan, metode, maupun gaya pembelajaran sehingga dapat melahirkan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan
karakteristik kelas; 2 pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya dengan guru melakukan PTK, maka guru telah melakukan
implementasi kurikulum dalam tataran praktis, yakni bagaimana kurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi,
sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
25
Akhirnya, inovasi pembelajaran yang “tumbuh dari bawah” itu dengan
sendirinya akan jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan yang dilakukan melalui penataran-penataran untuk tujuan serupa. Karena penataran tidak
jarang berangkat dari teori yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan guru secara individual bagi pemecahan persoalan pembelajaran khususnya dan
implementasi program sekolah umumnya yang tengah dihadapinya, baik kurikuler maupun ekstra kurikuler.
26
24
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 68.
25
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru.., h. 68.
26
Tim Pelatih Proyek PGSM, Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research, Jakarta: Depdikbud, 1999, h. 18.
Upaya meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi saat menjalankan
tugasnya akan memberi dampak positif ganda. Pertama, peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan pembelajaran
yang nyata. Kedua, peningkatan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar. Ketiga, peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya. Keempat, penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian.
27
5. Keunggulan PTK