Islam. Pembinaan psikomotor bertujuan agar siswa terampil melakukan ajaran Islam dalam kehidupannya sehari-hari.
50
Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan siswa tentang agama
Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
51
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah peningkatan keimanan, pemahaman, pengetahuan,
pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah serta berakhlak mulia dalam kehidupan
pribadi, bermasyarakat dan bernegara. Dengan kata lain dapat dikatakan juga bahwa tujuan akhir dari Pendidikan Agama Islam adalah membentuk
manusia muslim yang bertakwa kepada Allah yang selalu mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Oleh karena itu berbicara pendidikan agama Islam, baik makna maupun tujuannya haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam dan tidak
dibenarkan melupakan etika sosial atau moralitas sosial. Penanaman nilai- nilai ini juga dalam rangka menuai keberhasilan hidup hasanah di dunia
bagi siswa yang kemudian akan mampu membuahkan kebaikan hasanah di akhirat kelak.
52
3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Ruang lingkup pelajaran Pendidikan Agama Islam meliputi lima unsur pokok, yaitu: Al-
qur’an, keimanan, akhlak, Fiqh dan bimbingan ibadah, serta tarikhsejarah yang lebih menekankan pada perkembangan ajaran
agama, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
53
50
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam..., h. 86.
51
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam..., h. 22.
52
Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi..., h. 136.
53
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam; Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah..., h. 79.
Pada tingkat Sekolah Dasar SD penekanan diberikan kepada empat unsur pokok, yaitu: keimanan, ibadah, Al-
qur’an. Sedangkan pada Sekolah Lanjut Tingkat Pertama SLTP dan Sekolah Menengah Atas SMA di
samping ke empat unsur pokok di atas maka unsur pokok syariah semakin dikembangkan. Unsur pokok tarikh diberikan secara seimbang pada setiap
satuan pendidikan.
54
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam secara garis besar, mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan, antara:
a. Hubungan manusia dengan Allah SWT
b. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri
c. Hubungan manusia dengan sesama manusia
d. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.
55
Di dalam KTSP ruang lingkup Pendidikan Agama Islam yaitu kelompok mata pelajaran agama dimaksudkan untuk membentuk siswa menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
56
Standar kompetensi kelompok mata pelajaran agama bertujuan membentuk siswa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan danatau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian,
ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
57
Adapun standar kompetensi kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk tingkat SMA adalah:
a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja.
54
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam...., h. 22.
55
Sahilun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama terhadap Pemecahan Problema Remaja, Jakarta: Kalam Mulia, 2002, cet. II, h. 53.
56
Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Suatu Panduan Praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 47.
57
Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan..., h. 97.
b. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial
ekonomi, dan budaya dalam tatanan global. c.
Berpartisipasi dalam penegakkan aturan-aturan sosial d.
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
e. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang
lain f.
Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang
mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan g.
Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama
h. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara
bertanggung jawab.
58
4. Faktor-Faktor Penghambat dan Penunjang Pelaksanaan Pendidikan