Ide awal yang ditemukan guru PAI di SMAN 28 Jakarta Prasurvey

Implementasi tindakan, 6 Observasi, 7 Refleksi, dan 8 Penyusunan laporan.

a. Ide awal yang ditemukan guru PAI di SMAN 28 Jakarta

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ada beberapa langkah yang harus dilaksanakan oleh guru yang melaksanakan PTK, langkah pertama yaitu adanya ide awal. Ide awal yang dimaksud disini adalah ketika seorang guru menemukan masalah yang terjadi di kelasnya, dia berusaha menemukan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut agar kegiatan pembelajaran tidak terganggu. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan guru mata pelajaran PAI di SMAN 28 Jakarta ini, ibu Siti. Menurut beliau ada masalah dengan siswa saat mengajarkan mata pelajaran Alquran. Menurut beliau, para siswa cenderung bosan dengan cara penyampaian pembelajaran Alquran yang biasanya disampaikan dengan ceramah. 21 Berangkat dari masalah itulah, guru SMAN 28 Jakarta menemukan ide awal PTK yang akan dilakukannya, yaitu mengajarkan pembelajaran Alquran ini dengan metode active learning.

b. Prasurvey

Setelah ditemukannya ide awal maka dilakukan prasurvey. prasurvey yang dimaksud adalah penelitian awal mengenai keadaan kelas yang akan dilakukannya penelitian. Prasurvey ini hanya sebagai penelitian lebih lanjut dan lebih khusus dari seorang guru, karena pada kenyataannya guru kelaslah yang melakukan PTK dan hanya dilakukan di kelasnya. Jadi pada dasarnya guru sudah mengetahui keadaan kelasnya. Menurut ibu Siti, guru yang melakukan PTK di SMAN 28 Jakarta ini, prasurvey yang dilakukan adalah untuk mengoptimalkan hasil dari PTK ini. Seperti di kelas manakah harusnya beliau melakukan PTK, karena 21 Wawancara Pribadi dengan Siti Mas’amah adalah sebagai Guru PAI di SMAN 28 Jakarta, tgl. 11 Januari 2011. hasilnya akan lebih optimal apabila dilakukan di kelas yang memiliki kriteria murid tertentu. Adapun kriteria kelas yang dipilih oleh guru di SMAN 28 Jakarta agar hasil PTK-nya menjadi optimal adalah: 1 Siswanya tidak begitu pandai, dilihat dari rata-rata nilai kelasnya. 2 Sebagian besar siswanya tidak bisa menangkap pengajaran yang disebutkan dalam penemuan masalah awal. 3 Kebanyakan siswanya tidak memperhatikan pada saat pembelajaran berlangsung. 22

c. Diagnosis