16
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, bermanfaat akan menambah khazanah
ilmiah bagi dunia akademik dan memberikan kontribusi dalam mengembangkan ilmu-ilmu ekonomi syariah, khususnya yang berkaitan
dengan politik hukum nasional mengenai perbankan syariah dan dalam aspek aksiologi keilmuan Ekonomi Islam di Indonesia. Sedangkan secara praktis
bermanfaat untuk menjadi bahan masukan bagi pemerintah mengenai pentingnya politik hukum nasional dalam merumuskan hukum nasional yang
lebih demokratis tentang hukum perbankan syariah yang berbasis al-Quran dan as-Sunnah agar dapat operasi sesuai dengan tuntunan Islam.
Secara praktis, hasil-hasil penelitian ini dapat menjadi petunjuk praktis bagi: pertama, perbankan syariah dalam melakukan transaksi ekonomi di
tengah masyarakat; kedua, lembaga-lembaga keuangan non bank dalam menetapkan strategi pemasaran; ketiga, pemerintah dalam merumuskan
program pembangunan di bidang sosial ekonomi.
E. Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Pembahasan dan penelitian tentang politik ekonomi Islam sudah banyak dilakukan oleh orang, namun yang secara khusus membahas mengenai
politik hukum nasional terhadap perbankan syariah secara komprehensip, khususnya yang berkaitan undang-undang, belum ada. Untuk memperoleh
rujukan awal terkait dengan permasalahan di atas, diantaranya adalah:
1. Politik Hukum di Indonesia, karya Moh. Mahfud MD. Buku ini
menjelaskan legal policy garis resmi tentang bagaimana pengaruh politik terhadap hukum yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum
baru maupun dengan penggantian hukum lama dalam rangka mencapai tujuan Negara. Disamping itu juga beliau menguraikan mengenai
konfigurasi politik yang demokratis dan otoriter. Dan ia mengelompokkan Indoensia sebagai konfigurasi politik hukum demokratis.
17
2. Membangun dan merombak hukum Indonesia, karya Satjipto
Rahardjo. Di dalam buku ini diuraikan tentang pembangunan hukum yang sangat terkait dengan pembangunan bidang-bidang kehidupan lain sebagai
bagian dari transformasi social yang lebih besar, sehingga dibebankan untuk memberikan dukungan konseptual serta structural terhadap
perubahan dalam masyarakat. Di samping itu juga mengakaji hubungan hukum dengan ekonomi, bagaimana suatu ekonomi bangsa akan tercermin
dalam hukumnya. Peranan ekonomi yang dijalankan oleh system hukum dan politi ekonomi membutuhkan hukum untuk mewujudkannya.
3. Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia
, karya Gemala Dewi,
46
buku ini memuat tentang sejarah perkembangan syariah, tinjauan operasional perbankan syariah di
Indonesia, perbedaan bank konvensional dan bank syariah, tinjuan hukum perbankan Indonesia menurut hukum Islam.
4. Al-Bunûk al-Islâmiyah, karya al-khadiri. Ia sangat konsisten
berpedoman pada kaedah-kaedah Syariah al-iltizâm bi al-Qawâ’id al- Mustaqirrah li al-Sharî’ah al-Islâmiyah Kaidah-kaidah utama syariah ini
antara lain: operasi perbankan selalu pada sesuatu yang halal dan menjauhkan setiap yang haram dan subhat masih diragukan; tidak
melakukan riba; selektif dalam menempatkan petugas keuangan; tidak memakan harta orang lain secara bathil tidak sah; transaksi yang
transparan; jujur dan objektif; tidak memonopoli terhadap regulasi harta; pelayanan perbankan berkhidmat untuk meningkatkan Islam secara
internal dan eksternal; menunaikan zakat atas modal dan hasil yang dicapai; serta realisasi keseimbangan diberbagai bentuk pelayanan dan
produk perbankan.
47
5. Hukum Ekonomi Syariah dalam Regulasi Nasional, karya Bismar