Tuntutan Politik KekuasaanKonflik Kepentingan Tuntutan Politik Ekonomi Tuntutan Sosial dan budaya

253

3. Tuntutan Politik KekuasaanKonflik Kepentingan

Jenderal Soeharto adalah seorang muslim yang baik, namun dia tidak setuju dengan politik berdasarkan pada agama seperti yang diperjuangkan oleh politisi santri NU. 103 Akan tetapi karena berbagai pertimbangan, salah satunya adalah karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, kiranya memang tidak mudah baginya untuk menolak begitu saja terhadap NU. Disamping, karena kepentingan ini dianggap sebagai kepentingan umat Islam, maka apapun alasannya untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara kesatuan dan persatuan, maka persaudaraan harus diutamakan, sebagaimana al-Qur’ân menerangkan bahwa sesama umat Islam adalah bersaudara. Q:S. 49:10 Selanjutnya bahwa umat Islam harus bersikap lemah lembut, sesuai dengan tuntunan dan harapan al-Qur’ân bahwa urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain- lainnya.Q:S. 3:159.

4. Tuntutan Politik Ekonomi

Al-Qur’ân menerangkan bahwa, pada mulanya merupakan nasihat terhadap kaum kapitalis-materialistis yakni Qarun yang hidup di zaman nabi Musa as. dimana pada ayat sebelumnya diceritakan bahwa Qarun menimbun harta kekayaan yang bergudang-gudang, sehinga untuk mengangkut anak kunci gudangnya saja diperlukan tenaga orang yang kuat. Berulang kali kaumnya memberikan ancaman agar tidak menyombongkan diri. Namun, Qarun menjawab dengan congkak, mengatakan bahwa kekayaan itu diperoleh dari ilmu pengetahuannya. Dia lupa bahwa Allâh mnghukum orang-orang yang menimbun harta kekayaannya. Kemudian diceritakan bahwa Qarun memakai pakaian kemgahan yang menggoda iman orang-orang yang mudah dipengaruhi oleh kemewahan duniawi. Pada ayat berikutnya, disebutkan bahwa orang yang berpengetahuan luas adalah lebih menghormati budi pekerti dari pada keganasan 103 Mochtar Mas’oed, Ekonomi dan Struktur Politik…, 130. 254 dan material dan lebih mengutamakan ketuhanan dari pada tipuan duniawi. 104 Q:S. 28:77.

5. Tuntutan Sosial dan budaya

Sesuai dengan tujuan pembangunan nasional Indonesia untuk mencapai terciptanya masyarakat adil dan makmur berdasarkan demokrasi ekonomi, perlu dikembangkan sistem ekonomi yang berlandaskan nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan dan pemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syariah. Al-Qur’ân telah mengajarkan bahwa system ekonomi Islam harus berlandaskan pada nilai keadilan dan kebersamaan.Q:S. 49:13. Kemudian Al-Qur’ân memberikan akan pentingnya hidup bersama dengan saling tolong menolong, tidak mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan memutar balikkan kata-kata atau enggan menjadi saksi, Q:S. 5:2, Q:S. 4:135.

D. Analisa