Lahan adalah bagian dari permukaan bumi dengan ketinggian yang berada di atas permukaan laut.
Dalam kegiatan survey dan pemetaan sumber daya alam, bagian lahan dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya yang terdiri dari iklim,
landform, tanah dan hidrologinya sehingga terbentuk satuan lahan yang sangat penting untuk keperluan analisis dan interperetasi dalam menilai
kesesuaian lahan atau potensinya bagi suatu penggunaan.
3
Pengertian bentang lahan dalam buku Dictionary Of Environmental Science dituliskan
“Landform is all the physical, recognizable, naturally formed features of land having a characteristic shape includes major
forms such as a plain, mountain or plateau, and minor forms such as a hill, valley, or alluvial fan.”
4
. Bentang lahan adalah semua keadaan fisik yang dikenali, yang secara alami terbentuk dengan karakteristik meliputi
dataran, gunung atau dataran tinggi, dan bentuk-bentuk yang kecil seperti bukit, lembah, atau dataran alluvial.
Kualitas lahan tergantung kepada sifat-sifatnya yang memungkinkan untuk berperan positif atau negatif terhadap penggunaan lahan. Kualitas
lahan yang berperan positif tentu yang sifatnya menguntungkan bagi suatu penggunaan. Sebaliknya, kualitas lahan yang bersifat negatif,
karena keberadaannya akan merugikan terhadap kegunaan tertentu, sifatnya bisa berperan sebagai faktor penghambat atau pembatas.
5
2. Penggunaan Lahan
Sebelum menganalisa mengenai penggunaan lahan, dapat diuraikan pengertian penggunaan lahan dari beberapa ahli. Menurut Sandy tahun
1995, “Penggunaan lahan merupakan wujud dari kegiatan manusia pada
suatu ruang atau tanah ”. Sementara itu menurut Purwadhi tahun 2008,
“Penggunaan lahan berkaitan dengan kegiatan manusia pada bidang lahan tertentu, penggunaan lahan biasanya digunakan untuk mengacu
3
Moh. Munir, Geologi Lingkungan, Malang: Bayumedia Publishing, 2006, Cet. 2, h. 393.
4
McGraw-Hill. loc. cit.
5
Moh. Munir, op. cit., h. 397.
pada pemanfaatan masa kini ”.
6
Dengan demikian penggunaan lahan dapat diartikan sebagai segala bentuk kegiatan manusia pada bidang
lahan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat guna memenuhi kebutuhan hidup.
Leser dan Rood menjelaskan bahwa semua makhluk hidup di bumi memerlukan bentang lahan dan sumber daya alam sebagai tempat hidup
dan melaksanakan segala aktivitas kehidupan. Aspek geografis dan sumber daya lahan di suatu daerah sangat menentukan tempat untuk
bermukim dan melaksanakan aktivitas hidup manusia melalui pengolahan sumberdaya lahan untuk pertanian, perkebunan, perikanan,
pariwisata dan jasa.
7
Aktivitas hidup manusia seperti pengolahan sumber daya lahan untuk pertanian, perkebunan, dan perikanan merupakan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Sementara pariwisata merupakan aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan rohani.
Vink mengartikan penggunaan lahan sebagai “Segala bentuk
intervensi atau campur tangan manusia terhadap bidang lahan dalam rangka memenuhi hidupnya baik material maupun spiritual
”. Penggunaan lahan dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe, yaitu:
a. Penggunaan lahan untuk pertanian
Contohnya tegalan, sawah, kebun, hutan produksi, alang-alang, padang rumput, hutan lindung, cagar alam, dan lain sebagainya.
b. Penggunaan lahan non pertanian
Contohnya kota atau desa, industri, rekreasi, pertambangan, dan sebagainya.
8
6
Arif Ismail, “Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Karakteristik Hidrologi Daerah Tangkapan Air Waduk
Darma, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat”, Tesis pada Program Magister Ilmu Geografi Universitas Indonesia, Depok, 2009, h.9, tidak dipublikasikan.
7
Suratman Worosuprodjo, “Analisis Spasial Ekologikal Sumberdaya Lahan di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta ”, Jurnal Geografi, Vol. 21, No. 2, 2007, h. 95.
8
Rosnila, “Perubahan Penggunaan Lahan dan Pengaruhnya terhadap Keberadaan Situ Studi Kasus Kota Depok
”, Tesis pada Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, 2004, h.10, tidak dipublikasikan.