Manfaat Praktis Manfaat Penelitian
pada pemanfaatan masa kini ”.
6
Dengan demikian penggunaan lahan dapat diartikan sebagai segala bentuk kegiatan manusia pada bidang
lahan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat guna memenuhi kebutuhan hidup.
Leser dan Rood menjelaskan bahwa semua makhluk hidup di bumi memerlukan bentang lahan dan sumber daya alam sebagai tempat hidup
dan melaksanakan segala aktivitas kehidupan. Aspek geografis dan sumber daya lahan di suatu daerah sangat menentukan tempat untuk
bermukim dan melaksanakan aktivitas hidup manusia melalui pengolahan sumberdaya lahan untuk pertanian, perkebunan, perikanan,
pariwisata dan jasa.
7
Aktivitas hidup manusia seperti pengolahan sumber daya lahan untuk pertanian, perkebunan, dan perikanan merupakan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Sementara pariwisata merupakan aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan rohani.
Vink mengartikan penggunaan lahan sebagai “Segala bentuk
intervensi atau campur tangan manusia terhadap bidang lahan dalam rangka memenuhi hidupnya baik material maupun spiritual
”. Penggunaan lahan dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe, yaitu:
a. Penggunaan lahan untuk pertanian
Contohnya tegalan, sawah, kebun, hutan produksi, alang-alang, padang rumput, hutan lindung, cagar alam, dan lain sebagainya.
b. Penggunaan lahan non pertanian
Contohnya kota atau desa, industri, rekreasi, pertambangan, dan sebagainya.
8
6
Arif Ismail, “Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Karakteristik Hidrologi Daerah Tangkapan Air Waduk
Darma, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat”, Tesis pada Program Magister Ilmu Geografi Universitas Indonesia, Depok, 2009, h.9, tidak dipublikasikan.
7
Suratman Worosuprodjo, “Analisis Spasial Ekologikal Sumberdaya Lahan di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta ”, Jurnal Geografi, Vol. 21, No. 2, 2007, h. 95.
8
Rosnila, “Perubahan Penggunaan Lahan dan Pengaruhnya terhadap Keberadaan Situ Studi Kasus Kota Depok
”, Tesis pada Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, 2004, h.10, tidak dipublikasikan.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan langkanya lahan pertanian yang subur dan potensial, serta adanya persaingan penggunaan
lahan antara sektor pertanian dan sektor non pertanian maka diperlukan adanya teknologi yang tepat untuk memaksimalkan penggunaan sumber
daya lahan secara berkesinambungan.
9
Tidak bisa dipungkiri, kecanggihan teknologi sangat dibutuhkan untuk mengolah lahan secara tepat dan benar. Penggunaan lahan memang
tidak dapat dilakukan secara sembarangan, perlu banyak pertimbangan sebelum memutuskan penggunaan bentang lahan.
Secara umum penggunaan lahan tergantung pada kemampuan lahan dan lokasinya. Untuk aktivitas pertanian, penggunaan lahan tergantung
pada kelas kemampuan lahan yang dicirikan dengan adanya perbedaan pada sifat-sifat penghambat bagi penggunaannya seperti tekstur tanah,
lereng permukaan tanah, kemampuan menahan air dan tingkat erosi yang telah terjadi. Suparmoko mengatakan bahwa penggunaan lahan juga
tergantung pada lokasi dimana lahan itu berada, khususnya untuk daerah- daerah pemukiman, lokasi industri, maupun untuk daerah-daerah
rekreasi.
10
Menurut Rustiadi untuk memuaskan kebutuhan hidup, keinginan manusia yang terus berkembang, dan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, pengelolaan sumberdaya lahan sering kali kurang bijaksana dan tidak
mempertimbangkan aspek
keberlanjutannya sehingga
kelestariannya semakin terancam berakibat pada berkurangnya sumberdaya lahan yang berkualitas tinggi dan manusia yang semakin
bergantung pada sumber daya lahan yang bersifat marginal dengan kualitas lahan yang rendah. Hal ini berakibat juga pada semakin
berkurangnya ketahanan pangan, tingkat dan intensitas pencemaran yang berat dan kerusakan lingkungan lainnya. Dengan demikian, secara
otomatis seluruh aktivitas kehidupan cenderung menuju sistem
9
Moh. Munir, Geologi Lingkungan, Malang: Bayumedia Publishing, 2006. cet.2, h. 393.
10
Rosnila, op, cit. h.10.