Pertanyaan untuk Pemerintah Desa Pagedangan
Lampiran B.1
HASIL OBSERVASI KAMPUNG CICAYUR 1
Observasi ke : 3 tiga
Observee : Kegiatan pengurugan sawah oleh PT. BSD
Lokasi : Kampung Cicayur, Desa Pagedangan, Kecamatan Pagedangan
Waktu : 10 Oktober 2014, Pukul 16.00 WIB
No Perilaku yang tampak
1. Masih terdapat beberapa hektar sawah di Kampung Cicayur 1. Terutama di
zona hitam yang digariskan oleh PT. BSD. Masyarakat juga masih beraktivitas di sawah, meskipun sudah tidak banyak seperti dulu. Saat ini
masyarakat desa mulai beralih ke pekerjaan lain, seperti berdagang, atau menjadi karyawan.
2. Kegiatan pengurugan sawah masih terus dilakukan di beberapa area yang
sudah beralih tangan dari masyarakat ke PT. BSD. Puluhan hektar sawah diurug dengan tanah merah dari sisa-sisa kegiatan pembangunan yang
dilakukan PT. BSD di Kampung lain. Truk-truk besar berwarna hijau dan kuning terus belalu lalang membawa material tanah merah untuk mengurug
sawah, dan dibantu untuk meratakan sawah dengan alat-alat berat lainnya.
3. Aktivitas masyarakat di sawah-sawah yang telah diurug sudah tidak ada.
Hanya ada beberapa anak-anak yang menjadikan lahan kosong tersebut menjadi lapangan tempat bermain.
4. PT. BSD sudah menyiapkan beberapa plot di Kampung Cicayur 1 untuk
terus memperluas daerah pembangunannya. Tapi beberapa masyarakat masih ada yang tetap mempertahankan tanah-tanah mereka agar Kampung
Cicayur 1 tetap menjadi kampung yang bertanah dengan segala kegiatan masyarakat desa seperti sebelumnya.
Lampiran B.1
HASIL OBSERVASI BUMI PUSPIPTEK ASRI
Observasi ke : 4 empat
Observee : Kegiatan masyarakat sekitar terkait pembangunan PT. BSD
Lokasi : Bumi Puspiptek Asri, Desa Pagedangan, Kecamatan
Pagedangan Waktu
: 11 Oktober 2014, Pukul 10.00 WIB
No Perilaku yang tampak
1. Bumi Puspiptek Asri atau biasa disebut BPA ini adalah perumahan pertama
yang dibangun di Desa Pagedangan pada tahun 1994. Lahan yang digunakan adalah konversi dari lahan perkebunan, sawah, ladang, semak
belukar, serta lahan kosong yang sebelumnya sudah berada di daerah tersebut.
2. Tembok berlin berdiri membatasi daerah di BPA yang termasuk wilayah
PT. BSD dan masyarakat Desa Pagedangan. Beberapa papan spanduk berada di tanah-tanah kosong daerah BPA yang memberikan informasi
penjualan tanah yang akan dilakukan oleh masyarakat.
3. Aktivitas warga BPA tidak banyak berubah. Mereka masih bertahan di
rumah mereka sejak dulu meskipun di daerah lingkar terluar perumahan sudah terjadi alih fungsi lahan. Tembok pembatas yang tinggi menjadikan
daerah proyek pembangunan tidak akan terlihat dari BPA. Namun hal ini tidak memutus akses transportasi, karena jalur transportasi masih terbilang
baik sehingga mobilitas masyarakat tidak terganggu.
4. Beberapa masyarakat menjadi pedagang kopi atau makanan di sekitar
daerah proyek. Hal ini cukup menguntungkan masyarakat, terutama bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan.
5. Seiring berjalannya waktu, pembangunan di Desa Pagedangan terus
berlanjut. Beberapa mini market dibangun di jalur masuk perumahan BPA. Ruko-ruko juga berjajar rapi disepanjang jalan raya. Aktivitas
perekonomian masyarakat desa terbilang baik.