Aspek Budaya Deskripsi Teoritik

seharusnya memiliki keadaan air tanah yang baik dan drainase yang baik. Kemiringan lereng juga harus diperhatikan karena bisa memicu bencana banjir, longsor, dan erosi. Tabel 2.2 Klasifikasi kesesuaian lahan untuk gedung tanpa ruang bawah tanah maksimal 3 lantai USDA 1983 Sifat Tanah Kesesuaian Lahan Baik Sedang Buruk Banjir Tanpa Tanpa Jarang-sering Air Tanah cm 75 45 – 75 45 COLE Rendah 0,03 Sedang 0,03-0,09 Tinggi 0,09 Kelas Butir Unfied - - OL,OH,PT Lereng 8 8 – 15 15 Kedalaman Batuan cm KerasLunak 10050 50 – 10050 50- Kedalaman Padas cm TebalTipis 10050 50 – 10050 50- BatuanKerikil 7,5 cm 25 25 – 50 50 Longsor - - Ada Sumber: Siswanto, 2006 Lahan yang baik untuk gedung tanpa ruang bawah tanah dengan maksimal 3 lantai adalah lahan yang tanpa banjir, kedalaman air tanah diatas 75 cm, besarnya pengembangan dan pengerutan pori-pori tanah yang disebabkan oleh keadaan basah atau keadaan kering atau coefficient of linierextensibility COLE yang rendah dibawah 0,03, tidak ada kelas butir atau struktur butiran tanah, kemiringan lereng dibawah 8 , kedalaman batuan keraslunak 10050 cm, kedalaman padas tebaltipis 10050 cm, batuankerikil 7,5 cm diatas 25, dan potensi longsor yang tidak ada sama sekali. Tabel 2.3 Klasifikasi kesesuaian lahan untuk jalan USDA 1983 Sifat Tanah Kesesuaian Lahan Baik Sedang Buruk Banjir Tanpa Tanpa Jarang-sering Air Tanah cm 75 45 – 75 45 COLE Rendah 0,03 Sedang 0,03-0,09 Tinggi 0,09 Kelas Butir Unfied GW, GP, SW, SP, GM, GC, SM, SC CL dengan Pl15 CL dengan Pl15, CH, MH, OH, OL, PT Lereng 8 8 – 15 15 Kedalaman Batuan cm KerasLunak 10050 50 – 10050 50- Kedalaman Padas cm TebalTipis 10050 50 – 10050 50- BatuanKerikil 7,5 cm 25 25 – 50 50 Longsor - - Ada Sumber: Siswanto, 2006 Kesesuaian lahan untuk jalan raya memiliki klasifikasi lahan yang tanpa banjir, kedalaman air tanah diatas 75 cm, COLE yang rendah dibawah 0,03, dengan kelas butir berkerikil gravel atau yang disingkat GW, GP, GM, dan GC. Dan kelas butir berpasir sand yang disingkat SW, SP, SM, dan SC, kemiringan lereng dibawah 8 , kedalaman batuan keraslunak 10050 cm, kedalaman padas tebaltipis 10050 cm, batuankerikil 7,5 cm diatas 25, dan tidak ada potensi longsor.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian sebelumnya mengenai penggunaan lahan telah banyak dilakukan di berbagai daerah. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya adalah: 1. Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Daerah Tangkapan Air Waduk Darma Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa barat. Tesis yang ditulis oleh Arif Ismail. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Magister Ilmu Geografi, Universitas Indonesia, tahun 2009. Dengan hasil penelitiannya yaitu, Perubahan penggunaan lahan terjadi didaerah tangkapan air DTA Waduk Darma selama kurun waktu tahun 1991 sampai tahun 2008. Jenis penggunaan lahan yang dominan berubah adalah hutan, tegalan, dan pemukiman. Jenis penggunaan lahan yang bertambah luas antara lain tegalan 242 Ha, pemukiman 68 Ha, dan kebun campur 3 Ha. Sedangkan jenis penggunaan lahan yang luasnya berkurang adalah hutan 255 Ha, semak belukar 27 Ha, sawah tadah hujan 26 Ha, dan sawah irigasi 4 Ha. 2. Analisis Time Series Faktor Sosial Ekonomi dan Kebijakan terhadap Perubahan Penggunaan Lahan. Laporan penelitian yang ditulis oleh Pusat

Dokumen yang terkait

Analisis pola asuh gizi ibu terhadap balita kurang energi protein (KEP) yang mendapat PMT-P di Puskesmas Pagedangan kabupaten Tangerang tahun 2010

9 80 325

Studi tentang pembinaan kader pembangunan Desa dalam menunjang keberhasilan pembangunan Desa di Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang

0 10 55

Evaluasi Program Corporate Social Responsibility PT Asia Dwimitra Industri Dalam Promosi Kesehatan di Pagedangan, Kabupaten Tangerang

2 20 144

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2005 DAN TAHUN 2013 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005 Dan Tahun 2013.

0 2 15

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2005 DAN TAHUN 2013 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005 Dan Tahun 2013.

0 2 12

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Tahun 2003 – 2011.

0 3 12

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Tahun 2003 – 2011.

0 2 12

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005 Dan Tahun 2009.

0 2 14

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005 Dan Tahun 2009.

1 4 15

IMPLEMENTASI PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DI DESA PAGEDANGAN KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG - FISIP Untirta Repository

0 4 441