Debt To Equity RatioDER
29 dihasilkan hutang tersebut, Cryllius Martono,2002:128. Pertumbuhan
laba perusahaan akam memperkuat hubungan DER terhadap profitabilitas, dimana profitabilitas yang meningkat diiringi dengan penurunan pada
DER. Bagi perusahaan sebaiknya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri
agar beban hutang tetap tidak terlalu tinggi. Dimana DER yang tinggi menunjukkan struktur permodalan usaha lebih banyak memanfaatkan
hutang terhadap ekuitas. Perusahaan dengan laba bertumbuh mempunyai kesempatan yang
profitable dalam mendanai investasinya secara internal sehingga perusahaan menghindar untuk menarik dana dari luar dan berusaha
mencari solusi yang tepat atas masalah-masalah yang terkait dengan hutangnya, selain itu dengan profitabilitas yang meningkat akan
meningkatkan laba ditahan sehingga akan mengurangi minat perusahaan untuk melakukan pinjaman dan rasio DER menurun, Barclay, Smith dan
Watts, 1998 yang dikemukakan Aminatuzzahra,2010. Rasio DER diukur dengan membagikan total hutang dengan modal
sendiri ekuitas sendiri. Hutang sendiri memiliki dampak yang buruk pada perusahaan ini dikarenakan bila hutang yang tinggi pada suatu perusahaan
maka akan menjadi beban bunga yang semakin tinggi sehingga hal ini dapat mengurangi keuntungan perusahaan. Semakin tinggi DER maka
akan semakin tinggi beban perusahaan pada pihak luar, hal ini akan mempengaruhi
kinerja perusahaan
dimana kinerja
perusahaan
30 dimungkinkan akan turun, hal ini dikarenakan tingkat ketergantungan
perusahaan pada pihak luar sangat tinggi. Dengan begitu hubungan DER terhadap ROE adalah negatif.
2.
Pengaruh
NPM terhadap ROE
Net Profit Margin merupakan rasio antara laba bersih Net Profit yaitu penjualan yang telah dikurangi dengan seluruh expenses beban termasuk
pajak yang kemudian dibandingkan dengan penjualan Kusmayandi, Dedi,2009:1968.
Rasio ini
mengukur kemampuan
perusahaan meghasilkan pendapatan bersih terhadap total penjualan yang dicapai.
Pada rasio NPM, semakin tinggi nilai net income yang dicapai pada penjualan bersihnya menunjukkan semakin efektif operasionalnya dalam
menghasilkan laba. Net profit margin menunjukkan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan bersihnya net income after
tax terhadap total penjualan bersih yang dicapai.Semakin tinggi net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan karena
menampakkan keberhasilannya dalam meningkatkan penjualan yang dibarengi dengan peningkatan yang sangat besar dalam pengorbanan
biayanya Pieter Leunupun, 2003. Nilai NPM yang semakin tinggi maka semakin efisien biaya yang
dikeluarkan, yang berarti semakin besar tingkat kembalian keuntungan bersih, Robert Ang, 1997 dalam Aminatuzzahra, 2010 hal ini