24
E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi ROE
1. Debt To Equity RatioDER
DER merupakan rasio leverage. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya.
Rasio laverage dapat dihitung berdasarkan informasi dari neraca, yaitu dari pos-pos aktiva dan pos-pos hutang.
DER adalah perbandingan total kewajiban dengan ekuitas pemegang saham. DER menunjukkan jumlah aktiva yang disediakan oleh kreditor
untuk setiap dollar aktiva yang disediakan oleh pemilik perusahaan Garrison dan Noreen, 2001:798. Jika rasio ini buruk maka perusahaan
akan memiliki masalah rill jangka panjang; salah satunya adalah kebangkrutan Walsh Ciaran, 2004:122
Untuk mengukur seberapa prorposi perusahaan dibiayai dengan hutang salah satunya dapat dilihat melalui debt to equity ratio. Dimana Debt to
Equity Ratio mencerminkan besarnya proporsi antara total debt total hutang dengan
total shareholder’s equity total modal sendiri. Total debt merupakan total liabilities baik utang jangka pendek maupun
jangka panjang: sedangkan total shaareholder’s equity merupakan total
modal sendiri total modal saham yang di setor dan laba yang ditahan yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi
total hutang semakin besar di banding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar
25 kreditur. Semakin besar hutang semakin besar risiko yang ditanggung
Walsh Ciaran, 2004:122 Kreditor menginginkan nilai DER relatif rendah hal ini dikarenakan
semakin rendah rasionya maka semakin besar aktiva yang disediakan pemilik sehingga semikin besar perlindungan terhadap kreditor.
Sebaliknya, pemegang saham atau investor mengharapkan nilai DER yang relatif tinggi karena melalui leverage pemegang saham biasa dapat
memperoleh keuntungan dari aktiva yang disediakan kreditor. Sehingga, jumlah utang yang tepat akan mempengaruhi kondisi perusahaan tersebut
Garrison dan Noreen, 2001:798. Menurut Garrison Noreen, Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan
sebagai berikut:
DER = Total Kewajiban atau Hutang
Jumlah Modal Sendiri atau Ekuitas Pemegang Saham
2. Net Profit Margin NPM
Net Profit Margin merupakan rasio antara laba bersih Net Profit yaitu penjualan yang telah dikurangi dengan seluruh expenses beban
termasuk pajak yang kemudian dibandingkan dengan penjualan Kusmayandi, 2009:1968
. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan meghasilkan pendapatan bersih terhadap total penjualan yang dicapai.