25 kreditur. Semakin besar hutang semakin besar risiko yang ditanggung
Walsh Ciaran, 2004:122 Kreditor menginginkan nilai DER relatif rendah hal ini dikarenakan
semakin rendah rasionya maka semakin besar aktiva yang disediakan pemilik sehingga semikin besar perlindungan terhadap kreditor.
Sebaliknya, pemegang saham atau investor mengharapkan nilai DER yang relatif tinggi karena melalui leverage pemegang saham biasa dapat
memperoleh keuntungan dari aktiva yang disediakan kreditor. Sehingga, jumlah utang yang tepat akan mempengaruhi kondisi perusahaan tersebut
Garrison dan Noreen, 2001:798. Menurut Garrison Noreen, Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan
sebagai berikut:
DER = Total Kewajiban atau Hutang
Jumlah Modal Sendiri atau Ekuitas Pemegang Saham
2. Net Profit Margin NPM
Net Profit Margin merupakan rasio antara laba bersih Net Profit yaitu penjualan yang telah dikurangi dengan seluruh expenses beban
termasuk pajak yang kemudian dibandingkan dengan penjualan Kusmayandi, 2009:1968
. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan meghasilkan pendapatan bersih terhadap total penjualan yang dicapai.
26 NPM adalah rasio yang mengukur seberapa laba yang diperoleh untuk
setiap rupiah penjualan yang dihasilkan Betrianis,2006 .
Penelitian sebelumnya yang menguji pengaruh NPM terhadap ROE dilakukan oleh Kwan Billy Kwandinata 2005 hasil penelitiannya
menunjukkan NPM merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi ROE. Serta hasil penelitian yang dilakukan oleh
Amminatuzahra 2010 juga menunjukkan NPM berpengaruh signifikan terhadap ROE. Net Profit Margin secara sistematis dapat dirumuskan
sebagai berikut: Dewi Astuti, 2004:36
Net Profit Margin NPM = Laba Bersih
Penjualan
3. Total Asset TurnoverTATO
Total Asset Turnover Merupakan rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam
menggunakan sumber dayanya yang berupa asset. dalam rangka menghasilkan penjualan Betrianais:2006.
Dalam Kamus Besar Akuntasi Total Asset Turnover adalah: “Suatu
ukuran yang menyeluruh tentang hubungan antara aktiva-aktiva berwujud perusahan dengan penjualan yang dihasilakn dari aktiva-
aktiva tersebut” Kusmayandi, 2009:1968
. Semakin tinggi perputaran aktiva total suatu perusahaan maka akan
semakin efisien perusahaan tersebut dalam menggunakan aktiva-