20 Menurut Brigham, Houston 2009:110 PER dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
PER =
Harga Saham atau Harga per Lembar Saham Laba per Lembar Saham EPS
X 100
Keterangan : PER Price to Earning Ratio
=adalah rasio antara price stock dengan Earning Per Share EPS
Harga Saham = harga penutupan saham di pasar regular
akhir tahun Earning Per sharesEPS
=adalah keuntungan pada tiap lembar saham.
2. Price Book Value PBV
Price Book Value dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai perusahaan terhadap besarnya modal yang diinvestasikan.
Dimana PBV yang tinggi akan menunjukkan kemampuan perusahaan yang tinggi pula dalam menciptakan nilai bagi pemeganag saham. Rasio harga pasar
saham terhadap nilai buku memberikan indikasi lain tentang bagaimana investor memandang perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pengembalian
atas ekuitas yang relative tinggi biasanya menjual saham beberapa kali lebih tinggi dari nilai bukunya, dibanding dengan perusahaan dengan tingkat
penembalian yang rendah Dewi Astuti, 2004:38. Rumus PBV Price Book Value adalah sebagai berikut:
21 PBV =
Harga Saham atau ��� �� � � � � ���
��� �
Keterangan : Price Book Value PBV
= rasio antara Price Stock dengan nilai buku Reguler Closing Price
= harga penutupan saham di pasar regular akhir tahun
Book Value nilai buku = hasil bagi equity dengan jumlah saham
yang beredar.
D. Return On Equity ROE
Untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam menjalankan bisnisnya salah satunya dapat dilihat dari tingkat profitabilitas perusahaan tersebut dengan
menghitung rasio-rasio dari profitabilitas tersebut. Profitabilitas adalah sekelompok rasio yang merupakan gabungan efek-
efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada hasil-hasil operasi yang memberikan petunjuk yang berguna dalam menilai keefektifan dari operasi
sebuah perusahaan Brigham dan Houston, 2009:107. Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua
kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.
Keberhasilan kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dari return on capital atau return on equity Sloan, 2001.
22 Salah satu rasio yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan
adalah ROE dengan mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumberdaya yang disediakan oleh pemegang saham Horngren, Sundem,
Elliott, 1999:150 .
ROE Retrun On Equity adalah rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang
saham biasa. Rasio ini merupakan rasio yang paling penting dalam rasio akuntasi sehingga biasa disebut dengan Bottom Line Brigham Houston,
2009:109. Keuntungan yang akan diraih dari investasi yang akan ditanamkan
merupakan pertimbangan utama bagi sebuah perusahaan dalam rangka pengembangan bisnisnya Disamping itu sehubungan dengan masalah dari
ketidakpastian dari kondisi yang akan dihadapi maka besarnya investasi yang ditanamkan harus diperhitungkan dalam pengambilan kebutuhan dana.
ROE mengukur pengembalian absolute yang akan diberikan perusahaan kepada para pemegang saham. Kinerja perusahaan ROE yang bagus akan
membawa keberhasilan bagi perusahaan yang mengakibatkan tingginya harga saham dan membuat perusahaan dapat dengan mudah menarik dana baru
Walsh, 2004:56. hal itu juga akan memungkinkan perusahaan untuk berkembang, menciptakan kondisi pasar yang sesuai, dan pada gilirannya
memberikan laba yang lebih besar. ROE menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan menggunakan
modal sendirinya
sehingga besarnya
ROE