PENUTUP Pengaruh pengajian terhadap sikap keberagaman komunikasi punk muslim di terminal Pulogadung Jakarta Timur

pada kelompok itu. Sebuah kelompok akan bertahan lama apabila dapat memberi kepastian bahwa tujuan individu dapat dicapai melalui kelompok, sebaliknya individu setiap saat dapat meninggalkan kelompok apabila ia menggangap kelompok tidak memberi kontribusi bagi tujuan pribadinya. 2 Kelompok atau komunitas yang menjadi fokus penelitian ini adalah komunitas yang mempunyai motif, tujuan yang sama, dan memiliki sense of belonging yang tinggi dalam hal ini adalah yang fanatik atau identik dengan ideologi tertentu, yaitu Punk. Dalam sejarahnya Punk berakar dari pergolakan politik yang terjadi pada saat itu yang diekspresikan dengan perkembangan musik yang menyuarakan kebebasan, bebas berbicara, bebas berekspresi, bebas bertingkah, serta sikap hidup yang hendak mereka tunjukkan adalah anti kemapanan, untuk selanjutnya pengikut komunitas ini dinamakan “Punker”. 3 Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Setelah perang dunia II tahun 1970-an, Inggris mengalami krisis ekonomi. Dalam menghadapi krisis ekonomi tersebut, Inggris meminta bantuan kepada Amerika Serikat untuk pemulihan ekonomi di negaranya. 2 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Prenada Media Group, 2006, h. 266- 268. 3 Punkers: Pemuda yang ikut dalam gerakan menentang masyarakat yang mapan, dengan menyatakan melalui musik, gaya berpakaian, dan gaya rambut khas. Komunitas ini semakin lama menjalar ke beberapa negara di dunia, salah satunya adalah Indonesia. Komunitas ini secara umum dipersepsi oleh sebagian masyarakat adalah kelompok yang identik dengan kerusuhan, narkoba, preman, gelandangan, seks bebas dan sebagainya. Dan selama ini di Indonesia, masyarakat lebih banyak melihat Punk sebagai gaya hidup dari pada musiknya. 4 Punk adalah fanatik dengan ideologi tertentu yaitu D.I.Y Do It Your Self, anarchy, 5 equality, 6 prosperity, 7 anti kemapanan, anti militerisme, anti rasisme, anti fasisme, anti imperialisme, dan anti kapitalisme. Pada umumnya Punkers biasa berkumpul pada lokasi tertentu dengan berpakaian lusuh dan atribut-atribut atau aksesoris-aksesoris yang dipakai seperti bretel sejenis pengikat celana yang menggantung ke bahu, ikat pinggang spike ikat pinggang yang ditempeli logam menyerupai paku atau logam yang tajam, kalung rantai, gelang spike, sepatu boots, jeans stretch ketat, kaos oblong, jaket kulit yang dipenuhi emblem, dan rambut dengan gaya mohawk seperti rambut suku Mohican Indian, spiky seperti paku, gladiator, corrison seperti durian yang dicat berwarna-warni, dan aksesoris lainnya yang dipakai tergantung kreatifitas Punkers dan sebagaian besar mereka juga ada yang tidak berpenampilan Punk. Berdandan dan bergaya Punk membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi karena mereka menyadari timbulnya berbagai respon yang akan muncul dari masyarakat. Menurut mereka berdandan atau bergaya Punk adalah sebagai 4 Mumu, “Punk”, 28 Sepetember-4 Oktober 2000, Edisi 02. 5 Anarchy: Prinsip dalam Punk, yaitu paham yang menjunjung hak asasi manusia, menuntut kesetaraan, dan persamaan. 6 Equality: Prinsip dalam Punk, yaitu sikap persamaan dalam kedudukan di dalam kelompok. Tidak ada istilah senior junior. 7 Prosperity: Prisip dalam Punk, yaitu kesejahteraan bersama bagi anggota kelompok.