Pengaruh Pengajian TINJAUAN TEORITIS
dakwah Islamiyah yang murni ajarannya.
6
Pengajian merupakan kegiatan pendidikan Islam yang senantiasa meningkatkan ketaqwaan dan pengetahuan
agama Islam serta kecakapan dalam rangka mencari ridha Allah SWT. Salah satu ajaran Islam yang paling penting dan berorientasi praktis serta
strategis strategic oriented adalah ajakan kepada manusia agar berada dan tetap berada dalam jalan yang benar yang popular disebut dakwah. Islam, baik yang
disebut sebagai agama maupun kumpulan nilai-nilai dan ajaran-ajaran tidak akan berarti apa-apa, terutama menyangkut aspek Sosiologis, apabila nilai-nilai yang
terdapat di dalamnya tidak dipahami dan diamalkan. Karenanya, dakwah dalam Islam menjadi built in dalam keseluruhan bangunan sentral kajian dan praktek
Islam.
7
Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam seluruh umat manusia. Sebagai rahmat
bagi seluruh alam, Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia, bilamana ajaran Islam mencakup segenap aspek
kehidupan itu dijadikan sebagai pedoman hidup dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
8
6
M. Firmansyah R., Respon Jama’ah Terhadap Pengajian Kitab Fikih Shalat di Masjid Riyadhul Jannah Gunung Putri, Jakarta: Skripsi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, 2008, h. 15.
7
Acep Aripudin dan Syukriandi Sambas, Dakwah Damai: Pengantar Dakwah Antarbudaya, h. 147.
8
Abdur Rosyad Shaleh, Manajmen Da’wah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1977, h. 1.
“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. QS: An
Nahl: 125.
9
Usaha untuk menyebarluaskan Islam, begitu pula untuk merealisir ajarannya di tengah-tengah kehidupan umat manusia adalah merupakan usaha
dakwah, yang dalam keadaan bagaimanapun dan di manapun harus dilaksanakan oleh umat Islam. Dan pengajian adalah termasuk salah satu dalam kegiatan
dakwah Islam.
10
Islam termasuk salah satu agama dakwah seperti juga agama-agama lain, yakni agama samawi dari langit atau Tuhan yang harus disebarkan dan di
bumikan. Keharusan menyebarkan agama kepada segenap manusia, terlebih-lebih pada masa sekarang, telah menjadi keharusan kemanusiaan karena menjadi
kebutuhan universal dan asasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyuburnya mental materialis, hedonis, kemiskinan, pengangguran, dan
goncangan. Banyaknya gangguan psikis manusia telah memperkukuh eksistensi agama sebagai alternatif yang terlupakan dalam mengatasi persoalan-persoalan
ini. Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut dalam teori dan praktek
Islam hanya bisa dilakukan melalui dakwah, yakni upaya mengajak manusia
9
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Bumi Restu, 1975, h. 421.
10
Abdur Rosyad Shaleh, Manajmen Da’wah Islam, h. 1.
kembali kepada
asas ketuhanannya
sebagai nilai
kemanusiaan dan
mengembangkan potensi-potensi kemanusiaannya dalam dimensi lain.
11
Kegiatan dakwah adalah sebuah proses di mana di dalam proses dakwah terdapat faktor yang saling berhubungan dan memengaruhi antara satu faktor
dengan faktor yang lainnya. Faktor-faktor tersebut adalah: a. Pelaksana dakwah da’i, da’i merupakan kunci yang menentukan
keberhasilan dan kegagalan dakwah. Oleh karena itu, faktor ini terdapat ciri-ciri serta persyaratan-persyaratan jasmani maupun rohani yang sangat
kompleks bagi pelaksana yang sekaligus menjadi penentu dan pengendali sasaran dakwah.
b. Objek dakwah mad’u, objek atau sasaran dakwah berupa manusia yang harus dibimbing dan dibina menjadi beragama sesuai dengan tujuan
dakwah. Objek dakwah dilihat dari aspek psikologis memiliki variabilitas yang luas dan rumit menyangkut pembawaan dan pengaruh lingkungan
yang berbeda menuntut pendektan berbeda pula. c. Lingkungan dakwah, suatu faktor yang besar pengaruhnya bagi
perkembangan sasaran dakwah, berupa individu maupun kelompok manusia serta kebudayaan.
d. Media dakwah, faktor yang dapat menentukan kelancaran proses pelaksanaan dakwah. Faktor ini kadang-kadang disebut defent variables,
11
Acep Aripudin dan Syukriandi Sambas, Dakwah Damai: Pengantar Dakwah Antarbudaya, h. 148.
artinya dalam penggunaannya atau efektivitasnya tergantung pada faktor lain terutama orang yang menggunakannya. Namun kegunaannya bisa
polypragmatis kemanfaatan berganda atau monopragmatis kemnafaatan tunggal dalam rangka mencapai tujuan dakwah.
e. Tujuan dakwah, suatu faktor yang menjadi pedoman dan arah proses yang dikendalikan secara sistematis dan konsisten.
12
Keberhasilan dakwah, terjadi melaui proses yang sangat intensif dan gelombang yang terkadang memilukan. Islam diterima umat manusia, tidak hanya
kalangan bangsawan, ningrat, dan kalangan terpelajar saja. Tetapi kaum pinggiran pun memuluk Islam. Mustad’afin fakir, miskin, dan anak-anak terlantar pun
masuk Islam. Mereka dari kalangan dan latar belakang berbagai ragam suku, budaya, agama, dan sebagai konsekuensinya melahirkan pemikiran-pemikiran dan
sikap keberagamaan yang berbeda pula.
13