Gambaran Umum Lokasi Penelitian
anti kemapanan dan meninggalkan agamanya. Punk Muslim berdiri sejak Ramadhan 1427 H, tepatnya hampir 4 tahun lalu, yang digagas oleh Muhammad
Budi Khoironi, atau yang akrab dipanggil Buce. Awalnya Punk Muslim hanya beranggotakan Darma, Asep, Mongxi, dan Luthfi.
Keprihatinan dan kesukaan Budi terhadap musik dan kesenian sempat dituangkannya dalam sanggar kesenian bernama Warung Udix Band, sekitar 8
tahun lalu. Di sanggar inilah anak-anak jalanan berkumpul untuk latihan band sekaligus belajar mengaji. Namun ternyata, kedekatan Budi dengan komunitas
Punk dan anak jalanan tidak berlangsung lama karena Allah SWT. memanggil Budi pada Mei 2007. Budi meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Sebelum
meninggal, Budi telah menitipkan amanah untuk membimbing dan mengasuh komunitas Punk dan anak jalanan tersebut kepada Ahmad Zaki.
2
Budi yang jebolan pesantren ini menganggap masih ada harapan untuk memperbaiki kondisi pemuda yang berada di komunitas Punk yang sudah telanjur
dianggap hidup tanpa orientasi, antikemapanan, dan meninggalkan agamanya. Susah payah Budi merangkul anak-anak Punk dan mengajak mereka kembali ke
Islam, agama yang sebagian besar dianut oleh komunitas ini. Pilihan Budi untuk hidup di jalanan adalah pilihan untuk menyentuh objek dakwah yang tak pernah
disentuh, yaitu anak-anak jalanan. Punk Muslim diawali dari kejenuhan disreipairisasi kehidupan diri dan
sosial. Kejenuhan menjadi sebuah kegelisahan untuk berdiri dan bangkit
2
www.eramuslim.com, diakses pada Rabu 1 Desember 2010.
mensubversi hegemoni hitam hati dalam diri dan hegemoni hitam budaya Punk itu sendiri. Kegelisahan menjelma menjadi sebuah keprihatinan untuk menjadi
sebuah kepedulian menyelamatkan diri dari kehidupan Punk dari lubang yang mereka gali sendiri.
Dari penuturan beberapa Punk Muslim, lama kelamaan mereka merasa jenuh. Mereka ingin tetap nge-Punk dalam bermusik, tapi mereka sudah lelah
dengan berbagai budaya Punk yang negatif. Komunitas Punk Muslim pun lahir untuk menjadi wadah bagi bagi mereka memadukan Punk dan mendalami lagi
spiritualitas. Komunitas yang didirikan almarhum Budi, pendiri komunitas Warung Udix Pulogadung, masih tetap bermusik dan ber-Punk ria tapi tanpa
narkoba tentunya. Pada pertengahan tahun 2007, Punk Muslim dieksistensikan untuk
menjadi sebuah komunitas yang bershafkan Punkajian pengajian, pendidikan, seni musik, dan akan berkembang menjadi shaf-shaf lainnya termasuk shaf
ekonomi yang sedang Punk Muslim rintis. Punk Muslim adalah sekumpulan pemuda-pemudi yang ingin hidup bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
“Melawan arus” adalah jalan yang dipilih mereka dan dipilihkan-Nya. Karena berjalan dalam ladang yang tidak bertuan jalanan, yang sangat rentan dengan
konflik. Dua hal yang tidak mungkin disatukan, Punk yang menyuarakan anti
Tuhan dan Muslim adalah pelaku ajaran monotheis Islam, Punk Muslim tidak