Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

in depth interview dengan ustadz yang memberikan materi, anggota komunitas Punk Muslim, dan beberapa informan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan dan dokumentasi yang bersumber dari buku, jurnal, dan artikel yang memiliki relevansi dengan masalah penelitian ini. Sedangkan data sekunder penulis peroleh dari penelitian-penelitian terdahulu, artikel-artikel dari majalah dan internet serta dokumentasi dari Punk Muslim.

2. Metode Pendekatan a. Persiapan Penelitian

Dalam upaya mengungkapkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini bersifat penelitian lapangan field research dan dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Kualitatif bermakna kualitas atau mutu konsep atau data. Data kualitatif langsung dikerjakan di lapangan field dengan mencatat dan mendeskripsikan gejala-gejala sosial, dihubungkan dengan gejala yang lain. Kemudian penulisannya dilakukan secara deskriptif. Penulis berusaha memberikan gambaran mengenai aktifitas keberagamaan yang dilakukan oleh komunitas Punk Muslim serta pengaruhnya sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Untuk meneliti masalah perubahan sikap cukup rumit dan karenanya tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu persiapan penelitian ini butuh waktu yang cukup panjang, dan yang paling penting adalah kesiapan peneliti untuk memahami kondisi komunitas tersebut. Sebagai dasar utama dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan mencurahkan perhatian terhadap hubungan antar orang perorang dan kelompok, serta melihat secara langsung obervasi terlibat hubungan-hubungan antar orang tersebut. Hal ini menunjukkan adanya interaksi antara peneliti dengan orang yang diteliti, mengenai pemahaman nilai-nilai budaya, kepercayaan, pola perilaku, bahasa dan tata krama serta usaha untuk merasakan atau mengalami motif dan emosi mereka, merupakan ciri utama dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Dari pandangan tersebut akan dapat diperoleh informasi sesungguhnya tentang makna dari data yang diharapkan dari penelitian yang dilaksanakan. Seperti tentang bagaimana komunitas Punk Muslim berpenampilan, proses berlangsungnya pengajian, kemudian perubahan sikap yang komunitas Punk Muslim rasakan dalam hidup mereka. Selain dari mempersiapkan diri untuk melihat secara langsung, peneliti juga mempersiapkan beberapa pedoman wawancara sebagai pemandu yang digunakan di lapangan. Dan penelitian ini dilakukan secara individual. Setelah segalanya dianggap cukup, barulah dirancang untuk turun ke lapangan serta tidak lupa membuat jadwal kegiatannya. Hal ini