4.2.1. Faktor Internal
Tabel 4.7. Distribusi Responden menurut Variabel Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan dan Sikap Pemilik Anjing di
Kecamatan Sumbul Tahun 2009
Variabel Frekuensi Persentase
Umur tahun 18-39 dewasa dini
40-59 dewasa madya ≥60 usia lanjuttua
19 50
27 19,8
52,1 28,1
Jumlah 96 100,0
Jenis Kelamin Perempuan
Laki-laki 45
51 46,9
53,1 Jumlah 96
100,0
Pendidikan SD
SLTP SLTA
AkademiPerguruan Tinggi
8 47
32 9
8,3 49,0
33,3 9,4
Jumlah 96 100,0
Pekerjaan Petaniburuh tani
PNSTNIPOLRI Wiraswastapedagang
Tidak Bekerja 36
22 11
27 37,5
22,9 11,5
28,1
Jumlah 96 100,0
Pengetahuan Kurang
Baik 64
32 66,7
33,3 Jumlah 96
100,0
Sikap Negatif
Positif 56
40 58,3
41,7
Jumlah 96 100,0
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 36 37,5 responden pekerjaannya petaniburuh tani, 22 22,9 PNSPOLRITNI, 11 11,5 wiraswastapedagang dan 27 28,1 responden tidak
bekerja. Menurut tingkat pengetahuan pemilik anjing, yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 64 66,7 dan pengetahuan baik sebanyak 32 33,3 dan yang
bersikap negatif sebanyak 56 58,3 dan yang bersikap positif sebanyak 40 41,7.
4.2.2. Faktor Eksternal
Tabel 4.8. Distribusi Responden menurut Variabel Penghasilan, Sarana Vaksinasi Rabies, Anjuran Petugas Peternakan, Keterpaparan Media Penyuluhan dan
Anjuran Tokoh Masyarakat di Kecamatan Sumbul Tahun 2009
Variabel Frekuensi Persentase
Penghasilan Rp.822.205.-
≥Rp.822.205,- 51
45 53,1
46,9 Jumlah 96
100,0
Sarana Vaksinasi Rabies Kurang
Cukup 58
38 60,4
39,6 Jumlah
96 100,0
Anjuran Petugas Peternakan Kurang
Cukup 36
60 37,5
62,5 Jumlah 96
100,0
Keterpaparan Media Penyuluhan Kurang
Cukup 47
49 49,0
51,0 Jumlah 96
100,0
Anjuran Tokoh Masyarakat Kurang
Cukup 44
52 45,8
54,2 Jumlah 96
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisa univariat dari tabel 4.8 menggambarkan sebanyak 51 53,1 responden mempunyai penghasilan Rp.822.205 dan 45 46,9
responden mempunyai penghasilan ≥ Rp.822.205,-. Mayoritas pendapat responden
tentang sarana vaksinasi rabies adalah kurang sebesar 60,4 58 responden. Petugas peternakan sangat berperan dalam memberikan informasi kepada
masyarakat tentang kesehatan hewan peliharaan dan menganjurkan masyarakat khususnya pemilik anjing untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan rabies
dalam pemeliharaan anjing. Sebanyak 36 responden 37,5 menyatakan bahwa masih kurangnya anjuran petugas peternakan dan 62,5 60 menyatakan anjuran
petugas cukup. Keterpaparan
terhadap media
penyuluhan menurut pendapat responden adalah kategori kurang sebanyak 47 49 dan cukup menurut 49 51.
Sebanyak 44 45,8 responden berpendapat bahwa anjuran tokoh masyarakat kurang dan 54,2 52 responden berpendapat bahwa anjuran tokoh
masyarakat cukup . Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi menurut Variabel Pemeliharaan Anjing di
Kecamatan Sumbul Tahun 2009
Pemeliharaan Anjing
Frekuensi Persentase
Kurang 67
69,8 Baik
29 30,2
Jumlah 96
100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.9 di atas dapat dijelaskan bahwa persentase responden melakukan pemeliharaan anjing yang baik masih rendah yaitu hanya sebesar 30,2 .
4.3. Analisis Bivariat