Sampel Populasi dan Sampel 1. Populasi

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel dihitung berdasarkan penentuan besar sampel dengan pendugaan proporsi populasi. Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow, Stanley 1997 yaitu : Z 1- α 2 P1-P n = _____________ d² Keterangan : n = perkiraan besar sampel Z 1- α 2 = 1,96 untuk α = 0,05 tingkat kepercayaan 95 P = perkiraan proporsi dari populasi pemilik anjing yang memberikan pendapatnya mengenai rabies ditetapkan 0,5 untuk menghasilkan sampel yang terbesar. d = presisi yang diinginkan → 10 ditetapkan peneliti 1,96² 0,5 x 0,5 n = _______________ 0,1² 0,9604 n = ______ 0,01 n = 96. Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian yaitu : 96 KK. Untuk menentukan jumlah sampel disetiap desa di Kecamatan Sumbul, dilakukan dengan sampel alokasi proporsional proportional sampling dengan alasan banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama, sehingga besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian menggunakan rumus sebagai berikut : Besar sampel Fraksi Sampel = x Jumlah pemilik anjingdesa Jumlah populasi pemilik anjing Tabel 3.1. Besar Sampel yang Diteliti di Wilayah Kecamatan Sumbul No Nama Desa Jumlah pemilik anjing Rekapitulasi Perhitungan Sampel Besar Sampel 1 Pegagan Julu III 37 96216 x 37 = 16,44 17 2 Pegagan Julu V 52 96216 x 52 = 23,11 23 3 Pegagan Julu VII 82 96216 x 82 = 36,44 36 4 Pangguruan 45 96216 x 45 = 19,99 20 Jumlah 216 96 Setelah ditentukan besarnya sampel pada setiap wilayah selanjutnya sampel ditentukan secara sampel acak sederhana Simple Random Sampling dengan menggunakan tabel random. Tehnik penentuannya dengan menuliskan daftar pemilik anjing setiap desa. Buka tabel random dan tentukan dua digit nomor dari belakang. Tetapkan satu titik pada angka yang terdapat pada tabel random dengan cara menutup mata. Lihat dua digit dari belakang dan nomor tersebut tetapkan sebagai sampel. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya tabel random ditetapkan ke arah kanan sampai memenuhi jumlah sampel perdesa. Ulangi cara tersebut pada setiap desa sampai seluruh sampel ditetapkan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pemilik Anjing dan Faktor Persepsi Pencetus dengan Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 51 177

Analisis Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Tindakan Pemilik Anjing Dalam Pencegahan Penyakit Rabies Melalui Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

3 60 154

Profil pemeliharaan anjing dan keterkaitannya dengan kejadian rabies di Kecamatan Pasaman KabupatenPasaman Barat Provinsi Sumatera Barat

0 6 142

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMILIK DALAM PEMELIHARAAN ANJING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG TAHUN 2012.

0 1 15

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Vaksinasi Rabies Dalam Pemeliharaan Anjing di Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Tahun 2015.

0 0 42

Perhatian Pemilik Anjing dalam mendukung Bali Bebas Rabies.

0 0 8

Perhatian Pemilik Anjing Dalam Mendukung Bali Bebas Rabies.

0 0 8

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEMILIK ANJING DENGAN UPAYA PENCEGAHAN RABIES DI PUSKESMAS TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA | Lesnussa | JURNAL KEPERAWATAN 11898 23724 1 SM

0 2 8

Hubungan Pengetahuan Pemilik Anjing dan Faktor Persepsi Pencetus dengan Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 14

Analisis Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Tindakan Pemilik Anjing Dalam Pencegahan Penyakit Rabies Melalui Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 18