2.7. Kerangka Konsep Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah dikemukakan maka
kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen Variabel Dependen
Faktor Internal:
◊ Umur
◊ Jenis Kelamin
◊ Tingkat Pendidikan
◊ Pekerjaan
◊ Pengetahuan
◊ Sikap
Faktor Eksternal:
◊ Penghasilan
◊ Sarana Vaksinasi Rabies
◊ Anjuran Petugas Peternakan
◊ Keterpaparan Media
Penyuluhan ◊
Anjuran Tokoh Masyarakat
Pemeliharaan Anjing
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Rancangan penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Observasi atau pengukuran variabel dilakukan
hanya satu kali dan dalam waktu yang bersamaan.
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.2.1.Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan peneliti bahwa ada 4
desa dari 19 desa di Kecamatan Sumbul yang pernah dilaporkan adanya Kejadian Luar Biasa KLB rabies yaitu desa Pegagan Julu III, Pegagan Julu V, Pegagan Julu
VII dan Pangguruan.
3.2.2.Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari tahun 2009 sampai dengan bulan Juli 2009.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik anjing di Kecamatan Sumbul yang berjumlah 1025 KK Dinas Pertanian Kabupaten Dairi.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel dihitung berdasarkan penentuan besar sampel dengan pendugaan proporsi populasi. Besar sampel dalam penelitian ini
dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow, Stanley 1997 yaitu :
Z
1- α
2
P1-P n = _____________
d²
Keterangan : n
= perkiraan besar sampel Z 1-
α 2 = 1,96 untuk α = 0,05 tingkat kepercayaan 95 P = perkiraan proporsi dari populasi pemilik anjing yang memberikan
pendapatnya mengenai rabies ditetapkan 0,5 untuk menghasilkan sampel yang terbesar.
d = presisi yang diinginkan → 10 ditetapkan peneliti
1,96² 0,5 x 0,5
n
= _______________ 0,1²
0,9604
n
= ______ 0,01
n
= 96.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian yaitu : 96 KK. Untuk menentukan
jumlah sampel disetiap desa di Kecamatan Sumbul, dilakukan dengan sampel alokasi proporsional proportional sampling dengan alasan banyaknya subjek yang terdapat
pada setiap wilayah tidak sama, sehingga besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian menggunakan rumus sebagai berikut :
Besar sampel Fraksi Sampel =
x Jumlah pemilik anjingdesa Jumlah populasi pemilik anjing
Tabel 3.1. Besar Sampel yang Diteliti di Wilayah Kecamatan Sumbul No Nama
Desa Jumlah
pemilik anjing
Rekapitulasi Perhitungan Sampel
Besar Sampel
1 Pegagan Julu III
37 96216 x 37 = 16,44
17 2
Pegagan Julu V 52
96216 x 52 = 23,11 23
3 Pegagan Julu VII
82 96216 x 82 = 36,44
36 4
Pangguruan 45
96216 x 45 = 19,99 20
Jumlah 216 96
Setelah ditentukan besarnya sampel pada setiap wilayah selanjutnya sampel ditentukan secara sampel acak sederhana Simple Random Sampling dengan
menggunakan tabel random. Tehnik penentuannya dengan menuliskan daftar pemilik anjing setiap desa. Buka tabel random dan tentukan dua digit nomor dari belakang.
Tetapkan satu titik pada angka yang terdapat pada tabel random dengan cara menutup mata. Lihat dua digit dari belakang dan nomor tersebut tetapkan sebagai sampel.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya tabel random ditetapkan ke arah kanan sampai memenuhi jumlah sampel perdesa. Ulangi cara tersebut pada setiap desa sampai seluruh sampel ditetapkan.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner terlampir yang berisi sejumlah pertanyaan dengan wawancara langsung terhadap responden .
3.4.2. Pelaksanaan pengumpulan data
Data primer dikumpulkan oleh peneliti dan dibantu oleh 2 orang pewawancara. Data primer dikumpulkan melalui wawancara menurut pertanyaan pada kuesioner
yang lebih dulu diuji validitas dan reliabilitasnya Notoamodjo,2005. Sebelum pengumpulan data, peneliti memberikan penjelasan pengisian kuesioner pada
pewancara untuk menyamakan persepsi agar tidak terjadi kegagalan dan data bias. Data sekunder dikumpulkan dari Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, Dinas
Kesehatan Kabupaten Dairi, Puskesmas Sumbul dan Kantor Camat di Kecamatan Sumbul.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner kepada 20 pemilik anjing di desa Pegagan Julu VII Kecamatan
Sumbul. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dan nilai alpha dengan nilai r tabel. Bila r hitung dan nilai alpha r tabel, maka
pertanyaan dalam kuesioner adalah valid dan reliabel. Nilai r tabel didapat dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan rumus df = n – 2, pada tingkat kemaknaan 5 maka didapat angka r tabel adalah 0,444.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Variabel r tabel
r hasil Alpha
Keterangan Pengetahuan
P1 0,444
0,7288 Valid dan reliabel
P2 0,444
0,5191 Valid dan reliabel
P3 0,444
0,6304 Valid dan reliabel
P4 0,444
0,5536 Valid dan reliabel
P5 0,444
0,7727 Valid dan reliabel
P6 0,444
0,7284 Valid dan reliabel
P7 0,444
0,6488 Valid dan reliabel
P8 0,444
0,5021 Valid dan reliabel
P9 0,444
0,7003 Valid dan reliabel
P10 0,444
0,7479 Valid dan reliabel
P11 0,444
0,7582 Valid dan reliabel
Sikap
S1 0,444
0,5331 Valid dan reliabel
S2 0,444
0,8360 Valid dan reliabel
S3 0,444
0,4493 Valid dan reliabel
S4 0,444
0,8031 Valid dan reliabel
S5 0,444
0,5017 0,9099
Valid dan reliabel S6
0,444 0,4949
Valid dan reliabel S7
0,444 0,5907
Valid dan reliabel S8
0,444 0,4492
Valid dan reliabel S9
0,444 0,5786
Valid dan reliabel S10
0,444 0,5539
Valid dan reliabel S11
0,444 0,8265
Valid dan reliabel S12
0,444 0,7348
Valid dan reliabel S13
0,444 0,5945
Valid dan reliabel
Sarana Vaksinasi
SV1 0,444
0,8335 0,9020
Valid dan reliabel SV2
0,444 0,5238
Valid dan reliabel SV3
0,444 0,6305
Valid dan reliabel SV4
0,444 0,7197
0,8396 Valid dan reliabel
Anjuran Petugas
AP1 0,444
0,5276 Valid dan reliabel
AP2 0,444
0,6745 Valid dan reliabel
AP3 0,444
0,4523 Valid dan reliabel
Keterpaparan Media Penyuluhan
MP1 0,444
0,8108 Valid dan reliabel
MP2 0,444
0,7873 0,7214
Valid dan reliabel MP3
0,444 0,7873
Valid dan reliabel MP4
0,444 0,5702
0,8346 Valid dan reliabel
MP5 0,444
0,5264 Valid dan reliabel
MP6 0,444
0,0000 Tidak valid
Tokoh Masyarakat
TM1 0,444
0,7910 Valid dan reliabel
TM2 0,444
0,7910 Valid dan reliabel
TM3 Pemeliharaan Anjing
0,444 0,6470
PA1 0,444
0,6196 0,8600
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
PA2 0,444
0,4761 Valid dan reliabel
PA3 0,444
0,4627 Valid dan reliabel
PA4 0,444
0,0000 0,6191
Tidak Valid
Keterangan : Pertanyaan MP6 dan PA4 tidak digunakan dalam kuesioner
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 2 diatas terlihat bahwa nilai r hitung dan nilai alpha untuk setiap pertanyaan lebih besar dari pada r tabel. Hal ini bermakna bahwa pertanyaan-
pertanyaan dalam kuesioner penelitian adalah valid dan reliabel.
3.4.4. Pengolahan Data
Untuk dapat menghasilkan informasi yang benar berdasarkan analisis penelitian, maka ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus terlebih
dahulu dilalui yaitu: 1.
Pemeriksaan data editing Data yang sudah terkumpul dalam isian kuesioner diperiksa apakah jawaban
semua pertanyaan sudah terisi, tulisannya cukup jelas, relevan dengan pertanyaan dan konsisten dengan jawabannya.
2. Pemberian kode coding
Data yang telah dikumpulkan dikoreksi kelengkapannya kemudian diberi kode dari bentuk huruf menjadi data berbentuk angkabilangan, untuk memudahkan pada
saat analisa data dan mempercepat pada saat entry data. 3.
Pemasukan data ke komputer entry Setelah data terkumpul, semua isian kuesioner terisi penuh dan benar dilakukan
pemasukan data ke komputer. 4.
Pembersihan data data cleaning Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang telah di
entry ke komputer apakah ada kesalahan atau tidak. Cara pembersihan data dengan mengetahui adanya missing data, variasi data, dan konsistensi data.
Universitas Sumatera Utara
3.5.Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1.Variabel
Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor internal pemilik anjing meliputi : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan
sikap. Faktor eksternal meliputi : penghasilan, sarana vaksinasi rabies, anjuran petugas peternakan, keterpaparan terhadap media penyuluhan dan anjuran tokoh
masyarakat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemeliharaan anjing.
3.5.2.Definisi Operasional
a. Umur adalah usia pemilik anjing
b. Jenis kelamin adalah jenis kelamin pemilik anjing.
c. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah di tempuh responden
atau ditamatkan. d.
Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh responden dengan tujuan mendapatkan imbalan ekonomi.
e. Pengetahuan adalah pemahaman responden terhadap penyakit rabies meliputi
penyebab, cara penularan, gejala-gejala dan cara pencegahannya. f.
Sikap adalah pernyataan setuju, kurang setuju atau tidak setuju dari responden terhadap pernyataan tentang penyebab penyakit rabies, cara penularan dan cara
pencegahannya. g.
Penghasilan adalah pendapatan keluarga dari hasil pekerjaan utama maupun tambahan dalam rupiah perbulan berdasarkan Upah Minimum Propinsi
Sumatera Utara SK.Gubsu.No.5612048K2007.
Universitas Sumatera Utara
h. Sarana vaksinasi rabies adalah pendapat responden tentang cukup tidaknya
sarana vaksinasi rabies. i.
Anjuran petugas peternakan adalah pendapat responden tentang saran atau dorongan dari petugas peternakan berkaitan dengan pemeliharaan anjing.
j. Keterpaparan dengan media penyuluhan adalah pendapat responden tentang
kegiatan penyuluhan mengenai rabies yang dapat dilihat, dibaca atau didengar oleh responden
k. Anjuran tokoh masyarakat adalah pendapat responden tentang saran atau
dorongan dari tokoh masyarakat berkaitan dengan pemeliharaan anjing. l.
Pemeliharaan anjing adalah pendapat responden mengenai tindakan yang dilakukan responden terhadap anjing peliharaan yaitu memberikan vaksinasi
rabies, memasang rantai dan menyediakan kandang tersendiri.
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1.Pengukuran variabel independen
a. Umur
Untuk mengetahui umur pemilik anjing pada saat wawancara dilakukan, kemudian variabel umur dikategorikan menjadi 3 yaitu :
Kategori : 0. Usia lanjuttua jika berumur ≥ 60 tahun
1. Usia dewasa madya jika berumur 40-59 tahun
2. Usia dewasa dini jika berumur 18-39 tahun
Hurlock, 1980
Universitas Sumatera Utara
Skala ukur : Nominal
b. Jenis kelamin
Jenis kelamin pemilik anjing, dikategorikan menjadi 2 yaitu : Kategori
: 0. Perempuan 1. Laki-laki
Skala Ukur : Nominal
c. Pendidikan
Variabel pendidikan dikategorikan menjadi 2 yaitu : Kategori
: 0. Pendidikan rendah bila responden pernah menempuh atau tamat SD sampai dengan SLTP atau sederajat
1. Pendidikan tinggi bila responden pernah menempuh atau tamat SLTAsederajat sd Perguruan Tinggi.
Skala ukur : Ordinal
d. Pekerjaan