Kerangka Konsep Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah dikemukakan maka Jenis Penelitian Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 1.Lokasi Penelitian Metode Pengukuran 1.Pengukuran variabel independen Umur Jenis kelamin Pendidikan

2.7. Kerangka Konsep Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah dikemukakan maka

kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Variabel Independen Variabel Dependen Faktor Internal: ◊ Umur ◊ Jenis Kelamin ◊ Tingkat Pendidikan ◊ Pekerjaan ◊ Pengetahuan ◊ Sikap Faktor Eksternal: ◊ Penghasilan ◊ Sarana Vaksinasi Rabies ◊ Anjuran Petugas Peternakan ◊ Keterpaparan Media Penyuluhan ◊ Anjuran Tokoh Masyarakat Pemeliharaan Anjing Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Rancangan penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Observasi atau pengukuran variabel dilakukan hanya satu kali dan dalam waktu yang bersamaan. 3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.2.1.Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan peneliti bahwa ada 4 desa dari 19 desa di Kecamatan Sumbul yang pernah dilaporkan adanya Kejadian Luar Biasa KLB rabies yaitu desa Pegagan Julu III, Pegagan Julu V, Pegagan Julu VII dan Pangguruan. 3.2.2.Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari tahun 2009 sampai dengan bulan Juli 2009. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik anjing di Kecamatan Sumbul yang berjumlah 1025 KK Dinas Pertanian Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel dihitung berdasarkan penentuan besar sampel dengan pendugaan proporsi populasi. Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow, Stanley 1997 yaitu : Z 1- α 2 P1-P n = _____________ d² Keterangan : n = perkiraan besar sampel Z 1- α 2 = 1,96 untuk α = 0,05 tingkat kepercayaan 95 P = perkiraan proporsi dari populasi pemilik anjing yang memberikan pendapatnya mengenai rabies ditetapkan 0,5 untuk menghasilkan sampel yang terbesar. d = presisi yang diinginkan → 10 ditetapkan peneliti 1,96² 0,5 x 0,5 n = _______________ 0,1² 0,9604 n = ______ 0,01 n = 96. Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian yaitu : 96 KK. Untuk menentukan jumlah sampel disetiap desa di Kecamatan Sumbul, dilakukan dengan sampel alokasi proporsional proportional sampling dengan alasan banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama, sehingga besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian menggunakan rumus sebagai berikut : Besar sampel Fraksi Sampel = x Jumlah pemilik anjingdesa Jumlah populasi pemilik anjing Tabel 3.1. Besar Sampel yang Diteliti di Wilayah Kecamatan Sumbul No Nama Desa Jumlah pemilik anjing Rekapitulasi Perhitungan Sampel Besar Sampel 1 Pegagan Julu III 37 96216 x 37 = 16,44 17 2 Pegagan Julu V 52 96216 x 52 = 23,11 23 3 Pegagan Julu VII 82 96216 x 82 = 36,44 36 4 Pangguruan 45 96216 x 45 = 19,99 20 Jumlah 216 96 Setelah ditentukan besarnya sampel pada setiap wilayah selanjutnya sampel ditentukan secara sampel acak sederhana Simple Random Sampling dengan menggunakan tabel random. Tehnik penentuannya dengan menuliskan daftar pemilik anjing setiap desa. Buka tabel random dan tentukan dua digit nomor dari belakang. Tetapkan satu titik pada angka yang terdapat pada tabel random dengan cara menutup mata. Lihat dua digit dari belakang dan nomor tersebut tetapkan sebagai sampel. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya tabel random ditetapkan ke arah kanan sampai memenuhi jumlah sampel perdesa. Ulangi cara tersebut pada setiap desa sampai seluruh sampel ditetapkan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner terlampir yang berisi sejumlah pertanyaan dengan wawancara langsung terhadap responden .

3.4.2. Pelaksanaan pengumpulan data

Data primer dikumpulkan oleh peneliti dan dibantu oleh 2 orang pewawancara. Data primer dikumpulkan melalui wawancara menurut pertanyaan pada kuesioner yang lebih dulu diuji validitas dan reliabilitasnya Notoamodjo,2005. Sebelum pengumpulan data, peneliti memberikan penjelasan pengisian kuesioner pada pewancara untuk menyamakan persepsi agar tidak terjadi kegagalan dan data bias. Data sekunder dikumpulkan dari Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Puskesmas Sumbul dan Kantor Camat di Kecamatan Sumbul.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner kepada 20 pemilik anjing di desa Pegagan Julu VII Kecamatan Sumbul. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dan nilai alpha dengan nilai r tabel. Bila r hitung dan nilai alpha r tabel, maka pertanyaan dalam kuesioner adalah valid dan reliabel. Nilai r tabel didapat dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan rumus df = n – 2, pada tingkat kemaknaan 5 maka didapat angka r tabel adalah 0,444. Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Variabel r tabel r hasil Alpha Keterangan Pengetahuan P1 0,444 0,7288 Valid dan reliabel P2 0,444 0,5191 Valid dan reliabel P3 0,444 0,6304 Valid dan reliabel P4 0,444 0,5536 Valid dan reliabel P5 0,444 0,7727 Valid dan reliabel P6 0,444 0,7284 Valid dan reliabel P7 0,444 0,6488 Valid dan reliabel P8 0,444 0,5021 Valid dan reliabel P9 0,444 0,7003 Valid dan reliabel P10 0,444 0,7479 Valid dan reliabel P11 0,444 0,7582 Valid dan reliabel Sikap S1 0,444 0,5331 Valid dan reliabel S2 0,444 0,8360 Valid dan reliabel S3 0,444 0,4493 Valid dan reliabel S4 0,444 0,8031 Valid dan reliabel S5 0,444 0,5017 0,9099 Valid dan reliabel S6 0,444 0,4949 Valid dan reliabel S7 0,444 0,5907 Valid dan reliabel S8 0,444 0,4492 Valid dan reliabel S9 0,444 0,5786 Valid dan reliabel S10 0,444 0,5539 Valid dan reliabel S11 0,444 0,8265 Valid dan reliabel S12 0,444 0,7348 Valid dan reliabel S13 0,444 0,5945 Valid dan reliabel Sarana Vaksinasi SV1 0,444 0,8335 0,9020 Valid dan reliabel SV2 0,444 0,5238 Valid dan reliabel SV3 0,444 0,6305 Valid dan reliabel SV4 0,444 0,7197 0,8396 Valid dan reliabel Anjuran Petugas AP1 0,444 0,5276 Valid dan reliabel AP2 0,444 0,6745 Valid dan reliabel AP3 0,444 0,4523 Valid dan reliabel Keterpaparan Media Penyuluhan MP1 0,444 0,8108 Valid dan reliabel MP2 0,444 0,7873 0,7214 Valid dan reliabel MP3 0,444 0,7873 Valid dan reliabel MP4 0,444 0,5702 0,8346 Valid dan reliabel MP5 0,444 0,5264 Valid dan reliabel MP6 0,444 0,0000 Tidak valid Tokoh Masyarakat TM1 0,444 0,7910 Valid dan reliabel TM2 0,444 0,7910 Valid dan reliabel TM3 Pemeliharaan Anjing 0,444 0,6470 PA1 0,444 0,6196 0,8600 Valid dan reliabel Valid dan reliabel PA2 0,444 0,4761 Valid dan reliabel PA3 0,444 0,4627 Valid dan reliabel PA4 0,444 0,0000 0,6191 Tidak Valid Keterangan : Pertanyaan MP6 dan PA4 tidak digunakan dalam kuesioner Universitas Sumatera Utara Dari tabel 2 diatas terlihat bahwa nilai r hitung dan nilai alpha untuk setiap pertanyaan lebih besar dari pada r tabel. Hal ini bermakna bahwa pertanyaan- pertanyaan dalam kuesioner penelitian adalah valid dan reliabel.

3.4.4. Pengolahan Data

Untuk dapat menghasilkan informasi yang benar berdasarkan analisis penelitian, maka ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus terlebih dahulu dilalui yaitu: 1. Pemeriksaan data editing Data yang sudah terkumpul dalam isian kuesioner diperiksa apakah jawaban semua pertanyaan sudah terisi, tulisannya cukup jelas, relevan dengan pertanyaan dan konsisten dengan jawabannya. 2. Pemberian kode coding Data yang telah dikumpulkan dikoreksi kelengkapannya kemudian diberi kode dari bentuk huruf menjadi data berbentuk angkabilangan, untuk memudahkan pada saat analisa data dan mempercepat pada saat entry data. 3. Pemasukan data ke komputer entry Setelah data terkumpul, semua isian kuesioner terisi penuh dan benar dilakukan pemasukan data ke komputer. 4. Pembersihan data data cleaning Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang telah di entry ke komputer apakah ada kesalahan atau tidak. Cara pembersihan data dengan mengetahui adanya missing data, variasi data, dan konsistensi data. Universitas Sumatera Utara 3.5.Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1.Variabel Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor internal pemilik anjing meliputi : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan sikap. Faktor eksternal meliputi : penghasilan, sarana vaksinasi rabies, anjuran petugas peternakan, keterpaparan terhadap media penyuluhan dan anjuran tokoh masyarakat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemeliharaan anjing. 3.5.2.Definisi Operasional a. Umur adalah usia pemilik anjing b. Jenis kelamin adalah jenis kelamin pemilik anjing. c. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah di tempuh responden atau ditamatkan. d. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh responden dengan tujuan mendapatkan imbalan ekonomi. e. Pengetahuan adalah pemahaman responden terhadap penyakit rabies meliputi penyebab, cara penularan, gejala-gejala dan cara pencegahannya. f. Sikap adalah pernyataan setuju, kurang setuju atau tidak setuju dari responden terhadap pernyataan tentang penyebab penyakit rabies, cara penularan dan cara pencegahannya. g. Penghasilan adalah pendapatan keluarga dari hasil pekerjaan utama maupun tambahan dalam rupiah perbulan berdasarkan Upah Minimum Propinsi Sumatera Utara SK.Gubsu.No.5612048K2007. Universitas Sumatera Utara h. Sarana vaksinasi rabies adalah pendapat responden tentang cukup tidaknya sarana vaksinasi rabies. i. Anjuran petugas peternakan adalah pendapat responden tentang saran atau dorongan dari petugas peternakan berkaitan dengan pemeliharaan anjing. j. Keterpaparan dengan media penyuluhan adalah pendapat responden tentang kegiatan penyuluhan mengenai rabies yang dapat dilihat, dibaca atau didengar oleh responden k. Anjuran tokoh masyarakat adalah pendapat responden tentang saran atau dorongan dari tokoh masyarakat berkaitan dengan pemeliharaan anjing. l. Pemeliharaan anjing adalah pendapat responden mengenai tindakan yang dilakukan responden terhadap anjing peliharaan yaitu memberikan vaksinasi rabies, memasang rantai dan menyediakan kandang tersendiri. 3.6. Metode Pengukuran 3.6.1.Pengukuran variabel independen

a. Umur

Untuk mengetahui umur pemilik anjing pada saat wawancara dilakukan, kemudian variabel umur dikategorikan menjadi 3 yaitu : Kategori : 0. Usia lanjuttua jika berumur ≥ 60 tahun 1. Usia dewasa madya jika berumur 40-59 tahun 2. Usia dewasa dini jika berumur 18-39 tahun Hurlock, 1980 Universitas Sumatera Utara Skala ukur : Nominal

b. Jenis kelamin

Jenis kelamin pemilik anjing, dikategorikan menjadi 2 yaitu : Kategori : 0. Perempuan 1. Laki-laki Skala Ukur : Nominal

c. Pendidikan

Variabel pendidikan dikategorikan menjadi 2 yaitu : Kategori : 0. Pendidikan rendah bila responden pernah menempuh atau tamat SD sampai dengan SLTP atau sederajat 1. Pendidikan tinggi bila responden pernah menempuh atau tamat SLTAsederajat sd Perguruan Tinggi. Skala ukur : Ordinal

d. Pekerjaan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pemilik Anjing dan Faktor Persepsi Pencetus dengan Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 51 177

Analisis Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Tindakan Pemilik Anjing Dalam Pencegahan Penyakit Rabies Melalui Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

3 60 154

Profil pemeliharaan anjing dan keterkaitannya dengan kejadian rabies di Kecamatan Pasaman KabupatenPasaman Barat Provinsi Sumatera Barat

0 6 142

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMILIK DALAM PEMELIHARAAN ANJING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG TAHUN 2012.

0 1 15

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Vaksinasi Rabies Dalam Pemeliharaan Anjing di Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Tahun 2015.

0 0 42

Perhatian Pemilik Anjing dalam mendukung Bali Bebas Rabies.

0 0 8

Perhatian Pemilik Anjing Dalam Mendukung Bali Bebas Rabies.

0 0 8

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEMILIK ANJING DENGAN UPAYA PENCEGAHAN RABIES DI PUSKESMAS TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA | Lesnussa | JURNAL KEPERAWATAN 11898 23724 1 SM

0 2 8

Hubungan Pengetahuan Pemilik Anjing dan Faktor Persepsi Pencetus dengan Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 14

Analisis Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Tindakan Pemilik Anjing Dalam Pencegahan Penyakit Rabies Melalui Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 18