Pengolahan Data Metode Pengumpulan Data

Dari tabel 2 diatas terlihat bahwa nilai r hitung dan nilai alpha untuk setiap pertanyaan lebih besar dari pada r tabel. Hal ini bermakna bahwa pertanyaan- pertanyaan dalam kuesioner penelitian adalah valid dan reliabel.

3.4.4. Pengolahan Data

Untuk dapat menghasilkan informasi yang benar berdasarkan analisis penelitian, maka ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus terlebih dahulu dilalui yaitu: 1. Pemeriksaan data editing Data yang sudah terkumpul dalam isian kuesioner diperiksa apakah jawaban semua pertanyaan sudah terisi, tulisannya cukup jelas, relevan dengan pertanyaan dan konsisten dengan jawabannya. 2. Pemberian kode coding Data yang telah dikumpulkan dikoreksi kelengkapannya kemudian diberi kode dari bentuk huruf menjadi data berbentuk angkabilangan, untuk memudahkan pada saat analisa data dan mempercepat pada saat entry data. 3. Pemasukan data ke komputer entry Setelah data terkumpul, semua isian kuesioner terisi penuh dan benar dilakukan pemasukan data ke komputer. 4. Pembersihan data data cleaning Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang telah di entry ke komputer apakah ada kesalahan atau tidak. Cara pembersihan data dengan mengetahui adanya missing data, variasi data, dan konsistensi data. Universitas Sumatera Utara 3.5.Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1.Variabel Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor internal pemilik anjing meliputi : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan sikap. Faktor eksternal meliputi : penghasilan, sarana vaksinasi rabies, anjuran petugas peternakan, keterpaparan terhadap media penyuluhan dan anjuran tokoh masyarakat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemeliharaan anjing. 3.5.2.Definisi Operasional a. Umur adalah usia pemilik anjing b. Jenis kelamin adalah jenis kelamin pemilik anjing. c. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah di tempuh responden atau ditamatkan. d. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh responden dengan tujuan mendapatkan imbalan ekonomi. e. Pengetahuan adalah pemahaman responden terhadap penyakit rabies meliputi penyebab, cara penularan, gejala-gejala dan cara pencegahannya. f. Sikap adalah pernyataan setuju, kurang setuju atau tidak setuju dari responden terhadap pernyataan tentang penyebab penyakit rabies, cara penularan dan cara pencegahannya. g. Penghasilan adalah pendapatan keluarga dari hasil pekerjaan utama maupun tambahan dalam rupiah perbulan berdasarkan Upah Minimum Propinsi Sumatera Utara SK.Gubsu.No.5612048K2007. Universitas Sumatera Utara h. Sarana vaksinasi rabies adalah pendapat responden tentang cukup tidaknya sarana vaksinasi rabies. i. Anjuran petugas peternakan adalah pendapat responden tentang saran atau dorongan dari petugas peternakan berkaitan dengan pemeliharaan anjing. j. Keterpaparan dengan media penyuluhan adalah pendapat responden tentang kegiatan penyuluhan mengenai rabies yang dapat dilihat, dibaca atau didengar oleh responden k. Anjuran tokoh masyarakat adalah pendapat responden tentang saran atau dorongan dari tokoh masyarakat berkaitan dengan pemeliharaan anjing. l. Pemeliharaan anjing adalah pendapat responden mengenai tindakan yang dilakukan responden terhadap anjing peliharaan yaitu memberikan vaksinasi rabies, memasang rantai dan menyediakan kandang tersendiri. 3.6. Metode Pengukuran 3.6.1.Pengukuran variabel independen

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pemilik Anjing dan Faktor Persepsi Pencetus dengan Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 51 177

Analisis Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Tindakan Pemilik Anjing Dalam Pencegahan Penyakit Rabies Melalui Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

3 60 154

Profil pemeliharaan anjing dan keterkaitannya dengan kejadian rabies di Kecamatan Pasaman KabupatenPasaman Barat Provinsi Sumatera Barat

0 6 142

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMILIK DALAM PEMELIHARAAN ANJING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG TAHUN 2012.

0 1 15

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Vaksinasi Rabies Dalam Pemeliharaan Anjing di Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Tahun 2015.

0 0 42

Perhatian Pemilik Anjing dalam mendukung Bali Bebas Rabies.

0 0 8

Perhatian Pemilik Anjing Dalam Mendukung Bali Bebas Rabies.

0 0 8

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEMILIK ANJING DENGAN UPAYA PENCEGAHAN RABIES DI PUSKESMAS TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA | Lesnussa | JURNAL KEPERAWATAN 11898 23724 1 SM

0 2 8

Hubungan Pengetahuan Pemilik Anjing dan Faktor Persepsi Pencetus dengan Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 14

Analisis Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Tindakan Pemilik Anjing Dalam Pencegahan Penyakit Rabies Melalui Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 18