Pengertian Karyawan Kewajiban Karyawan

15 Karyawan harus memberikan perhatian atau rasa peduli karyawan terhadap jalannya perusahaan. Karyawan juga harus memperhatikan baik buruknya bisnis perusahaan akan berdampak juga pada karyawan sendiri. 5. Integritas Mengeluh terhadap pekerjaan bukanlah solusi menghadapi masalah, karena mengeluh tidak menyelesaikan apa-apa, karyawan harus menjalankan pekerjaan dengan penuh integritas. Jika tidak cocok, terdapat jalan keluar yang lain.

2.2 Karyawan

2.2.1 Pengertian Karyawan

Menurut Undang-Undang Tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja dalam pasal 1 dikatakan bahwa karyawan adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada pengusaha yang mengerjakan dimana hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai mata pencariannya. Senada dengan hal tersebut menurut Undang-Undang No.14 Tahun 1969 tentang Pokok Tenaga Kerja, tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melaksanakan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Manulang, 2002: 3. Karyawan merupakan kekayaan utama dalam suatu perusahaan, karena tanpa adanya keikutsertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terlaksana. Beberapa pengertian karyawan menurut para ahli: Universitas Sumatera Utara 16 1. Menurut Manulang2002, Karyawan adalah orang penjual jasa pikiran atau tenaga dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. 2. Menurut Manulang 2002, Karyawan adalah penduduk dalam usia kerja berusia 15-64 tahun atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

2.2.2 Kewajiban Karyawan

Menurut Simorangkir 2003:144, setiap pegawai yang menerima gaji diikuti dengan kewajiban melaksanakan tugasnya. Jika pegawai berhak atas kenaikan pangkat, maka dia berkewajiban untuk lebih baik dan lebih bermutu pekerjaannya. Memang kewajiban pada hakikatnya adalah tugas yang harus dijalankan oleh setiap karyawan untuk mempertahankan dan membela haknya.Keadilan terletak antara hak dan menjalankan kewajiban.Dapatlah kita katakan, bahwa keadilan adalah keseimbangan antara hak dan kewajiban. Ada tiga kewajiban karyawan yang penting.Yaitu kewajiban ketaatan, kewajiban konfidensialitas, dan kewajiban loyalitas. a. Kewajiban ketaatan Seorang karyawan yang memasuki sebuah perusahaan tertentu memiliki konsekuensi untuk taat dan patuh terhadap perintah dan petunjuk yang diberikan perusahaan karena mereka sudah terikat dengan perusahaan.Namun Universitas Sumatera Utara 17 demikian, karyawan tidak harus mematuhi semua perintah yang diberikan oleh atasanya apabila perintah tersebut dinilai tidak bermoral dan tidak wajar. Seorang karyawan di dalam perusahaan juga tidak harus menaati perintah perusahaan tersebut apabila penugasan yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati sebelumnya. b. Kewajiban konfidensialitas Kewajiban konfidensialitas adalah kewajiban untuk menyimpan informasi yang sifatnya sangat rahasia. Setiap karyawan di dalam perusahaan, terutama yang memiliki akses ke rahasia perusahaan seperti akuntan, bagian operasi, manajer, dan lain lain memiliki konsekuensi untuk tidak membuka rahasia perusahaan kepada khalayak umum. Kewajiban ini tidak hanya dipegang oleh karyawan tersebut selama ia masih bekerja disana, tetapi juga setelah karyawan tersebut tidak bekerja di tempat itu lagi. Sangatlah tidak etis apabila seorang karyawan pindah ke perusahaan baru dengan membawa rahasia perusahaannya yang lama agar ia mendapat gaji yang lebih besar. c. Kewajiban loyalitas Konsekuensi lain yang dimiliki seorang karyawan apabila dia bekerja di dalam sebuah perusahaan adalah dia harus memiliki loyalitas terhadap perusahaan. Dia harus mendukung tujuan-tujuan dan visi-misi dari perusahaan tersebut.Karyawan yang sering berpindah-pindah pekerjaan dengan harapan memperoleh gaji yang lebih tinggi dipandang kurang etis karena dia hanya berorientasi pada materi belaka.Ia tidak memiliki dedikasi yang sungguh- Universitas Sumatera Utara 18 sungguh kepada perusahaan di tempat dia bekerja.Maka sebagian perusahaan menganggap tindakan ini sebagai tindakan yang kurang etis bahkan lebih ekstrim lagi mereka menganggap tindakan ini sebagai tindakan yang tidak bermoral.

2.2.3 Hak Karyawan