Uji Reliabilitas Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik

39

3.9.2 Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai r alpha dengan r tabel . Dalam uji relibilitas sebagai nilai r alpha adalah nilai alpha yang terdapat pada tabel reliability statistics di kolom Cronbach’s Alpha, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika r alpha bernilai positif dan nilai r alpha r tabel , maka reliabel. b. Jika r alpha bernilai negatif dan nilai r alpha r tabel, maka tidak reliabel. Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Etika Perusahaan Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .850 10 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Karyawan Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .912 18 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Pelanggan Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .894 10 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Pada 10 pertanyaan mengenai etika perusahaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,850. Ini berarti 0,850 0,80, Pada 18 pertanyaan mengenai karyawan dengan tingkat signifikansi 5 Universitas Sumatera Utara 40 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,912. Ini berarti 0,912 0,80, dan 10 pertanyaan mengenai pelanggan 0,894 dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,05, ini berarti 0,894 0,80, sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dapat dijadikan sebagai instrument penelitian ini. 3.10 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh etika perusahaan terhadap karyawan dan pengaruh etika karyawan terhadap pelanggan pada PT. Lion Air Medan.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan, dilakukan agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik atau tidak Ghozali, 2005: 91. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Normalitas Data, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Multikolonearitas. 1. Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas menurut Situmorang dkk 2012 : 100 adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi Universitas Sumatera Utara 41 normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. a. Analisis grafik Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau garfik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Analisis statistik Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov Smirnov K-S. Pedoman pengambilan keputusan tentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari:  nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal,  nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal. Universitas Sumatera Utara 42 2. Uji Heterokedastisitas Scatter Plot Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan Scatter Plot. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Jika titik-titik penyebaran tidak membentuk pola tertentu dan berada diatas dan dibawah angka nol, maka data tidak mengalami heterokedastisitas Situmorang dkk, 2008:63. 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance0,1 atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk, 2012:104. 3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Sederhana Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana, karena menyangkut sebuah variabel independen dan sebuah variabel dependen. Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau Universitas Sumatera Utara 43 diturunkan nilainya Sugiyono, 2004. Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis dengan formulasi sebagai berikut: Y1 = α + β� Y2 = α + β� Di mana: 1. Y1 = Karyawan α = Konstanta apabila X = 0 βX = Koefisien regresi 2. Y2 = Pelanggan α = Konstanta apabila X = 0 βX = Koefisien regresi

3.10.4 Pengujian Hipotesis