Gambaran Kepuasan Pasien Dilihat dari Dimensi Assurance
posisi atribut dimensi kualitas pelayanan yang terbagi dalam empat kuadran, yaitu:
1. Kuadran A High importance, low performance Atribut setiap dimensi yang berada dalam kuadran A
menunjukkan atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pasien di RSU Kota Tangerang Selatan. Penanganan atribut
pada kuadran ini perlu diprioritaskan oleh pihak manajemen RSU Kota Tangerang Selatan karena keberadaan atribut ini
dianggap penting bagi pasien namun pihak manajemen RSU Kota Tangerang Selatan belum melaksanakan sesuai harapan
pasien. Atribut yang berada dalam kuadran ini menunjukkan
letak kelemahan pihak manajemen RSU Kota Tangerang Selatan dalam memenuhi kebutuhan pasien. Dalam gambar 5.1
terlihat bahwa atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a. Kebersihan
dan kenyamanan
ruang tunggu
pendaftaran b. Kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu poli
c. Kehandalan petugas pendaftaran d. Ketanggapan petugas pendaftaran
e. Kejelasan petugas apotek. Strategi peningkatan kualitas untuk kuadran ini yaitu
menjadikan atribut-atribut dalam kuadran ini sebagai prioritas utama untuk ditingkatkan. Sebagaimana dalam tabel 5.18
menunjukkan atribut-atribut tersebut berada urutan prioritas 1 hingga 5 untuk ditingkatkan. Artinya, atribut-atribut tersebut
menjadi prioritas utama dalam peningkatan kinerja atribut.
Sebagaimana menurut Pohan 2007 menyatakan kuadran A adalah lokasi berbagai aspek atau atribut layanan
kesehatan yang dirasakan penting oleh pasien, tetapi pelaksanaannya menurut pasien masih kurang. Dengan
demikian, atribut layanan kesehatan tersebut harus menjadi perhatian utama di dalam peningkatan mutu atau kinerja.
Kuadran A merupakan posisi atribut yang memiliki high importance, low performance. Artinya kualitas atau
kinerja pelayanan atribut tersebut masih di bawah harapan pasien, sehingga berdampak pada ketidakpuasan pasien
terhadap atribut
tersebut. Dari
ketidakpuasan ini
berkonsekuensi pada beralihnya pasien ke rumah sakit lain pesaing. Di wilayah Kota Tangerang Selatan banyak berdiri
rumah sakit swasta pesaing seperti RS Sari Asih Ciputat, RS Bhineka Bakti Husada, RS UIN Syarif Hidayatullah Ciputat,
dan lain sebainya. Sehingga jika atribut tersebut tidak ditingkatkan, maka diprediksi akan kehilangan loyalitas pasien
dan minat pasien untuk pembelian ulang. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Schnaars dalam
Tjiptono 1997 menyatakan kepuasan pelanggan pada dasarnya merupakan tujuan dari suatu bisnis. Terciptanya
kepuasan pelanggan dapat memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan. Patut
untuk diperhatikan, bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu strategi jangka panjang yang membutuhkan komitmen,
baik dana mau pun sumber daya manusia yang pada gilirannya dapat menumbuhkan loyalitas pelanggan.