Tujuan Umum Tujuan Penelitian

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rumah Sakit

2.1.1. Definisi Rumah Sakit

Rumah sakit merupakan industri dengan banyak keunikan yang tidak dapat ditemukan pada badan usaha lainnya. Rumah sakit adalah padat karya karena menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup besar bagi masyarakat. Rumah sakit juga padat modal dan padat teknologi Gultom, 2008. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat Kemenkes, 2009.

2.1.2. Jenis-Jenis Rumah Sakit

Rumah sakit dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, pengelolaan, dan kelasnya. Berikut penggolongan jenis-jenis rumah sakit: Berdasarkan pengelolaannya, rumah sakit dapat dibagi menjadi rumah sakit publik dan rumah sakit privat.  Rumah sakit publik dapat dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan hukum yang bersifat nirlaba.  Rumah sakit privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero Kemenkes, 2009. Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, rumah sakit dikategorikan dalam rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.  Rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.  Rumah sakit khusus memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya. Kemenkes, 2009 Berdasarkan kelasnya, rumah sakit dapat dibagi menjadi rumah sakit kelas A, B, C, D dan E.  Rumah sakit kelas A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan sub spesialis luas.  Rumah sakit kelas B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran sepsialis luas dan sub spesialis terbatas.  Rumah sakit kelas C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. Ada 4 macam pelayanan spesialis yang disediakan yakni pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayananan kebidanan dan kandungan, pelayanan anak.  Rumah sakit kelas D adalah rumah sakit yang bersifat transit karena pada satu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. Kemampuan rumah sakit kelas D

Dokumen yang terkait

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

9 66 113

Pendapat Pasien Rawat Jalan Peserta Bpjs Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014

3 64 78

Pengaruh Kepuasan Pasien Terhadap respon Purna Pemanfaatan Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

0 27 79

Profil Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas Dari Poli Kardiovaskular Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari–Maret 2011

3 101 74

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Klinik Hariantary Medan Helvetia 2008

1 39 67

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJs Kesehatan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Dua Puskesmas di Kota Medan pada Bulan Agustus 2015

20 116 89

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta Bpjs Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan

22 129 85

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN RAWAT JALAN TENTANG MUTU PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2013.

0 3 15

EVALUASI KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN TERHADAP Evaluasi Kepuasan Pasien Rawat Inap Dan Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Gizi Pasien Diet Diabetes Mellitus Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.

0 4 15

EVALUASI KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN GIZI Evaluasi Kepuasan Pasien Rawat Inap Dan Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Gizi Pasien Diet Diabetes Mellitus Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.

0 2 17