65
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Peran Komite Sekolah sebagai badan pertimbangan Advisory
Agency dalam pengelolaan sarana pembelajaran
Komite SDN Serayu berperan sebagai pemberi pertimbangan dalam pengelolaan sarana pembelajaran sekolah berupa ruang kelas dan
sarana yang harus disediakan di dalam ruang kelas tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan P pada tanggal 9 Februari 2016, KS pada
17 Februari 2016, ACP pada 17 Februari 2016, dan TS pada 25 Februari 2016 sebagai berikut.
P : sekolah bekerja sama dengan komite sekolah untuk
melengkapi sarana dan prasarana sekolah, khususnya sarana ruang kelas supaya menciptakan kenyamanan bagi peserta
didik
KS : Mushola kalau hujan sering bocor, padahal sudah
diperbaiki dan diantisipasi bekerja sama dengan Komite juga, namun tampungan yang di atasnya tidak dapat
menampung air hujan dengan baik.
ACP : Rapat pengadaan atau penyediaan fasilitas Komite juga
akan hadir sebagai pemberi pertimbangan TS
: Komite mendukung untuk membuat norma-norma atau standar ruang kelas seperti apa, karena saat ini fasilitas di
masing-masing kelas itu tergantung pada forum kelas.
Berdasarkan triangulasi sumber hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa Komite SDN Serayu memberikan pertimbangan dalam
perencanaan sarana pembelajaran sekolah seperti rencana untuk membuat standar minimal sarana yang harus tersedia di ruang kelas. Karena fasilitas
yang tersedia di masing-masing kelas berbeda tergantung pada forum kelas yang ada. Perencanaan sarana pembelajaran sekolah dilakukan pada saat
rapat RAPBS bersama dengan sekolah, pengawas, dan petugas dari dinas.
66 Sarana pembelajaran secara langsung keberadaannya akan menunjang
penyelenggaraan pendidikan di sekolah formal karena langsung digunakan dalam pendidikan. Komite SDN Serayu membantu sekolah dalam
merencanakan sarana pembelajaran yang akan diadakan, dirawat, dan sarana pembelajaran yang akan dihapus dari daftar inventaris sekolah.
Sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 7 Februari 2016, masing-masing ruang kelas telah memiliki LCD dan kipas
angin sebagai sarana yang dapat dimanfaatkan ketika pembelajaran berlangsung. Sebelum memiliki sarana LCD dan kipas angin, sekolah
hanya memiliki 1 LCD yang digunakan untuk bergantian dari satu kelas ke kelas yang lain. Namun, setelah memberdayakan komite SDN Serayu
semua kelas di SDN Serayu telah memiliki LCD yang diperoleh dari masing-masing forum kelas. pengadaan LCD untuk masing-masing kelas
direncanakan oleh komite SDN Serayu, namun untuk pemenuhannya komite memberdayakan forum kelas, sehingga terdapat peran komite
untuk mengajak forum kelas memenuhi kebutuhan sarana yang ada di SDN Serayu. Pembelian LCD menggunakan dana sukarela yang
dikumpulkan oleh masing-masing forum kelas. Ketika sekolah memerlukan kursi siswa karena beberapa sudah tidak dapat dipakai,
komite juga merencanakan kursi siswa dengan mencari wali murid yang mungkin memiliki usaha di bidang mebel atau dengan mencari relasi yang
dimiliki pengurus komite SDN Serayu, sehingga pengadaannya semakin mudah. Begitu pula sarana lain seperti papan tulis, jam dinding, rak hasil